Diprediksi Terjadi Peningkatan Kendaraan, Intip Kesiapan Jalur Mudik Pantura Cirebon
Jalur mudik Pantai Utara (Pantura) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat diprediksi bakal dilalui jutaan pemudik di musim pulang kampung jelang lebaran 2023 ini. Mengantisipasi hal ini, polisi lalu lintas setempat melakukan sejumlah persiapan.
Jalur mudik Pantai Utara (Pantura) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat diprediksi bakal dilalui jutaan pemudik di musim pulang kampung jelang lebaran 2023 ini. Mengantisipasi hal ini, polisi lalu lintas setempat melakukan sejumlah persiapan seperti memasang rambu-rambu non permanen sebagai pendukung momen tahunan itu.
Disampaikan Kapolresta Cirebon Kombes Pol. Arif Budiman, di masa arus mudik dan balik lebaran setiap tahunnya, wilayah Cirebon menjadi yang tersibuk dilalui kendaraan. Untuk tahun ini, persiapan dimaksimalkan di wilayah jalur arteri lantaran Gerbang Tol Cipali Palimanan sudah tidak ada transaksi.
-
Kenapa kasus Vina Cirebon ditarik ke Polda Jabar? Kemudian ramai itulah yang kemudian kasus ini ditarik ke Polda Jabar. Jadi sesama tahanan saling pukul sehingga membuat mereka lebam-lebam," ucap dia.
-
Bagaimana teks proklamasi dibacakan di Cirebon? Pembacaan teks proklamasi di Tugu Kejaksan itu dilakukan spontan,” kata pemerhati sejarah dan budaya Cirebon Jajat Sudrajat.
-
Di mana teks proklamasi dibacakan di Cirebon? Teks proklamasi kemerdekaan Indonesia ternyata lebih dulu dibacakan di Kota Cirebon, Jawa Barat. Pembacaannya dilakukan oleh tokoh penting bernama Soedarsono di Simpang Kejaksan, yang kini lebih dikenal dengan Tugu Pensil.
-
Kapan teks proklamasi dibacakan di Cirebon? Pembacaan proklamasi kemerdekaan Indonesia di Cirebon dua hari lebih awal dari yang dilakukan oleh Soekarno, yakni pada 15 Agustus 1945.
-
Siapa yang membacakan teks proklamasi di Cirebon? Pembacaan proklamasi kemerdekaan oleh Soedarsono dihadiri oleh sekitar 100 sampai 150 orang dari berbagai penjuru di kota pesisir Jawa Barat itu.
-
Kapan Sunan Gunung Jati tiba di Cirebon? Setelah menuntut ilmu di Makkah, Syarif Hidayatullah berangkat ke Nusantara. Ia mampir di Gujarat dan Kerajaan Samudra Pasai sebelum akhirnya tiba di Cirebon pada tahun 1470 Masehi.
"Kami fokuskan di jalur arteri pantura sehingga sarana dan prasarana pun akan diperbanyak dan digunakan di jalur tersebut, terutama ketika terjadi kepadatan. Namun kami pastikan semua itu situasional," kata Arif, mengutip ANTARA, Senin (10/4).
Siapkan Rekayasa Lalin saat Pengalihan Arus dari Tol ke Jalur Pantura
Sistem satu arah di Tol Palimanan ©Liputan6.com/Immanuel Antonius
Di momen puncak arus mudik, jalur arteri di Pantura Kabupaten Cirebon diprediksi akan makin padat. Ini didukung kondisi jalan tol di sana yang siap diberlakukan satu arah jika terjadi mobilitas kendaraan tinggi dari ibu kota.
Pihak kepolisian sudah menyiapkan skenario rekayasa lalu lintas di luar tol sebagai langkah antisipasi kemacetan. Menurut Arif, penerapan rekayasa tersebut akan dipusatkan di titik-titik pasar tumpah dan persimpangan yang jadi biang kemacetan.
Adapun Pasar Tegal Gubug menjadi titik rawan kemacetan pertama di Kabupaten Cirebon yang rawan kemacetan karena aktivitas pembeli dan pedagang. Lalu persimpangan Palimanan yang jadi titik pertemuan empat arah kendaraan, termasuk Pasar Minggu, Pasar Pasalaran Weru, Pasar Gebang, dan Pasar Losari.
Pasang Ratusan Rambu Non Permanen
Dalam menunjang kelancaran lalu lintas selama mudik, akan dilakukan dengan memasang ratusan rambu-rambu non permanen di lokasi penyeberangan kendaraan.
Sejauh ini, pihak kepolisian sudah menyiapkan sebanyak 500 unit tolo-tolo, 700 batang bambu panjang, 40 unit mini-barrier, 65 unit traling, 40 unit rambu portabel, 65 unit water barrier, sampai 150 traffic cone.
Sebelumnya, pihak kepolisian lalu lintas sudah memetakan titik mana saja yang akan dipasangi rambu-rambu non permanen tersebut. Kemudian koordinasi dengan kepolisian daerah tetangga seperti Indramayu juga dilakukan.
"Kami sudah berkoordinasi dengan polres tetangga, agar ketika jalur pantura Cirebon sudah terjadi kepadatan bisa dipindah menuju ke jalur Karangampel yang akan tembus langsung ke Kecamatan Mundu (menuju Jateng),” katanya lagi.
Persiapan Lainnya
Selain melakukan rekayasa lalu lintas dan menyiapkan rambu-rambu non permanen, persiapan lainnya juga dilakukan yakni dengan menyiapkan tim urai.
Setidaknya terdapat enam persimpangan dengan enam lampu lalu lintas dan lokasi putar kendaraan di wilayah pantura Cirebon membuat potensi sendatan kendaraan akan besar terjadi. Belum lagi wilayah pusat kota yang kerap diserbu warga daerah tetangga saat menjelang lebaran semakin membuat semrawutnya lalu lintas jika tidak dikondisikan.
"Kami antisipasi mudik Lebaran 2023 dengan menyiapkan tim urai baik di jalur tol maupun arteri, namun lebih banyak di arteri," kata Kasatlantas Polres Cirebon Kota AKP Triyono Raharja.
Sementara untuk di jalur tol, persiapan dilakukan dengan mengecek kesiapan rambu dan lampu penerangan jalan. Perbaikan titik-titik kerusakan juga dikebut sehingga bisa digunakan saat musim mudik lebaran beberapa hari ke depan.
"Pekerjaan lajur ketiga yaitu Kilometer 86, 102, dan Kilometer 130, juga ditargetkan dapat diselesaikan sebelum arus mudik Lebaran 2023. Kondisi infrastruktur kami pada H-10 sudah dalam kondisi siap melayani masyarakat melakukan perjalanan," ujar Group COO ASTRA Infra Kris Ade Sudiyono selaku terkait dengan jalan Tol Cipali.