Doa untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal, Menjadi Amalan yang Tak Terputus
Meski kedua orang tua telah tutup usia, bukan berarti kita berhenti mendoakan mereka. Justru di saat inilah, kedua orang tua kita sangat menantikan doa dari anak-anaknya sebagai penolong dan juga amalan yang tak pernah putus.
Orang tua merupakan sosok yang paling berpengaruh dan berjasa dalam kehidupan banyak orang. Menjaga sejak berada di dalam kandungan, hingga merawat sampai tumbuh dewasa merupakan jasa-jasa orang tua yang tidak akan pernah bisa kita balas.
Oleh karena itu, sebagai seorang Muslim, berbakti kepada orang tua merupakan suatu kewajiban. Mulianya kedudukan orang tua dalam Islam tergambar dari ayat-ayat dan hadis-hadis yang menjelaskan tentang pentingnya berbakti kepada orang tua.
BACA JUGA: Doa Untuk Orang Tua Yang Sudah Meninggal Beserta Artinya
-
Kapan Doa Kafaratul Majelis dibaca? Rasulullah SAW mengajarkan para sahabatnya untuk membaca doa kafaratul majelis ketika hendak meninggalkan sebuah majelis.
-
Apa itu doa arwah lengkap? Doa arwah lengkap ini bisa dibaca kapan saja atau dalam acara doa yang diadakan secara khusus.
-
Kapan doa Kafaratul Majelis dibaca? Doa kafaratul majelis adalah doa yang dibaca setelah seseorang merasa bersalah atas percakapan atau kesalahan yang dilakukan saat berada dalam suatu majelis atau pertemuan.
-
Untuk siapa saja doa arwah lengkap dibaca? Kemudian kepada semua ahli kubur Muslimin, Muslimat, Mukminin, Mukminat dari Timur ke Barat, baik di laut dan di darat, khususnya bapak kami, ibu kami, kakek kami, nenek kami, guru kami, pengajar dari guru kami, mereka yang telah berbuat baik kepada kami, dan bagi ahli kubur/arwah yang menjadi sebab kami berkumpul di sini.
-
Apa yang dimaksud dengan doa sapu jagat? Doa sapu jagat adalah bacaan kebaikan yang mencakup permohonan untuk kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Allah SWT berfirman,
“Tuhanmu memerintahkanmu agar kamu tidak menyembah kecuali kepada-Nya dan untuk berbakti kepada kedua orang tua.” (QS. Al Israa’: 23).
Kemudian dalam salah satu hadis, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya, “Wahai Rasulullah, amal apakah yang paling dicintai Allah?” Beliau menjawab, “Shalat tepat pada waktunya”. Kemudian beliau ditanya apalagi amal yang paling dicintai sesudahnya. Beliau pun menjawab, “Berbakti kepada kedua orang tua” (HR. Bukhari).
Berbakti kepada orang tua tidak mengenal waktu. Baik ketika orang tua masih hidup, atau pun orang tua yang sudah meninggal, kita wajib untuk terus berbakti kepada mereka.
Ya, meski kedua orang tua telah tutup usia, bukan berarti kita berhenti mendoakan mereka. Justru di saat inilah, kedua orang tua kita sangat menantikan doa dari anak-anaknya sebagai penolong dan juga amalan yang tak pernah putus.
Memberikan doa untuk orang tua yang sudah meninggal wajib dilaksanakan bagi anak-anak yang ditinggalkan. Dalam artikel ini, kami akan sampaikan doa untuk orang tua yang sudah meninggal yang bisa Anda baca sebagai bentuk amalan terhadap orang tua yang telah tiada.
Pentingnya Berbakti Kepada Orang Tua
Begitu mulianya kedudukan orang tua dalam Islam sampai membuat siapa saja yang durhaka kepada mereka, maka dosa besar yang akan menjadi balasannya.
Rasulullah SAW bersabda,
"Maukah kalian kuberitahukan tentang dosa besar yang terbesar?" Maka para sahabat mengatakan, "Tentu mau wahai Rasulullah". Maka beliau mengatakan, "Yaitu mempersekutukan Allah dan durhaka kepada kedua orang tua." (HR. Bukhari dan Muslim).
Berbakti kepada orang tua tidak hanya dilakukan ketika mereka hidup di dunia. Saat mereka telah meninggal pun, kita tetap diperintahkan untuk terus berbakti pada kedua orang tua kita.
Mengutip dari kanal Rumaysho, dalam sebuah hadis dari Abu Usaid Malik bin Rabi’ah As-Sa’idi, ia berkata,
"Suatu saat kami pernah berada di sisi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika itu ada datang seseorang dari Bani Salimah, ia berkata, “Wahai Rasulullah, apakah masih ada bentuk berbakti kepada kedua orang tuaku ketika mereka telah meninggal dunia?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Iya (masih tetap ada bentuk berbakti pada keduanya, pen.). (Bentuknya adalah) mendo’akan keduanya, meminta ampun untuk keduanya, memenuhi janji mereka setelah meninggal dunia, menjalin hubungan silaturahim (kekerabatan) dengan keluarga kedua orang tua yang tidak pernah terjalin dan memuliakan teman dekat keduanya.” (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah. Hadits ini dishahihkan oleh Ibnu Hibban, Al-Hakim, juga disetujui oleh Imam Adz-Dzahabi. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).
Kita juga tahu bahwa salah satu amalan yang akan terus mengalirkan pahala meskipun seseorang telah meninggal adalah doa dari anak yang sholeh untuk orang tuanya. Doa untuk orang tua yang sudah meninggal dari sang anak inilah yang dikatakan dapat menjadi penyelamat dan juga sesuatu yang dinanti oleh orang tua ketika mereka telah meninggal.
"Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh." (HR. Muslim).
Doa untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal
Berikut doa untuk orang tua yang sudah meninggal, yang dikutip dari islam.nu.or.id:
Rabbighfir lī, wa li wālidayya, warham humā kamā rabbayānī shaghīrā.
Artinya:
"Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil."
Anda juga bisa membaca doa untuk orang tua yang sudah meninggal untuk memohon ampunan dosa bagi mereka,
Allaahummaghfirlii dzunuubii waliwaalidayya warhamhumaa kamaa robbayaanii shoghiiro, waliljamii'il muslimiina walmuslimaati, walmu'miniina wal mu'minaati Al ahyaa'i minhum wal amwaati, wataabi' bainanaa wa bainahum bil khoiraati, robbighfir warham wa annta khoirur roohimiin, walaa haula walaa quwwata illaa billaahil'aliyyil adhiimi,
Artinya :
"Ya Allah, berikanlah ampunan kepadaku atas dosa-dosaku dan dosa-dosa kedua orang tuaku, dan kasihanilah keduanya sebagaimana beliau berdua merawatku ketika aku masih kecil, begitu juga kepada seluruh kaum muslimin dan muslimat, semua orang yang beriman, laki-laki maupun perempuan yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia, dan ikutkanlah diantara kami dan mereka dengan kebaikan. Ya Allah, berilah ampun dan belas kasihanilah karena Engkaulah Tuhan yang lebih berbelas kasih dan tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan-Mu."
Selesai membaca doa untuk orang tua yang sudah meninggal, ada baiknya diakhiri dengan doa sapu jagad, shalawat nabi, dan Surat Al-Fatihah.
Rabbanā ātina fid duniā hasanah, wa fil ākhirati hasanah, wa qinā ‘adzāban nār. Subhāna rabbika rabbil ‘izzati ‘an mā yashifūna, wa salāmun ‘alal mursalīna, wa shallallāhu ‘alā sayyidinā Muhammadin, wa ‘alā ālihī, wa shahbihī, wa sallama, wal hamdulillāhi rabbil ‘alamīn. Al-Fatihah.
Artinya:
"Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungi kami dari siksa api neraka. Maha suci Tuhanmu, Tuhan pemilik kemuliaan, dari segala yang mereka gambarkan. Semoga kesejahteraan melimpah untuk para rasul. Semoga Allah melimpahkan shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam." (kemudian baca Surat Al-Fatihah).