Fakta Baru Kasus Kekerasan oleh WN Arab Saudi di Cianjur, Ditemukan Bukti Air Keras
Kasus yang sempat viral ini, kini tengah diselidiki pihak kepolisian. Terbaru, ditemukan air keras di dalam tubuh korban. Menurut Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan, tim yang melakukan tindakan otopsi, mendapati air keras di dalam perut korban.
Warga Negara Asing (WNA) asal Arab Saudi, Abdul Latief, melakukan tindak kekerasan pada istrinya sendiri, yang merupakan warga Cianjur. Kasus yang sempat viral ini, kini tengah diselidiki pihak kepolisian. Terbaru, ditemukan air keras di dalam tubuh korban.
Menurut Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan, tim yang melakukan tindakan otopsi, mendapati air keras di dalam perut korban.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Di mana letak Air Terjun Grenjengan Kembar? Air Terjun Grenjengan Kembar merupakan surga tersembunyi di lereng Gunung Merbabu. Air terjun ini letaknya berada di tengah kawasan hutan pinus Dusun Citran, Desa Muneng, Kecamatan Pakis, Magelang.
-
Kapan air liur anjing dianggap najis? Air liur anjing tergolong sebagai najis berat atau mughaladhah, yang artinya harus dibersihkan dengan cara yang khusus agar suci kembali.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Di mana wilayah yang menjadi pusat peredaran narkoba di Cianjur? Berdasarkan pemetaan oleh polisi, peredaran narkoba rawan terjadi di wilayah utara, selatan dan timur Kabupaten Cianjur.
"Setelah dilakukan otopsi, petugas menemukan ada air keras di dalam tubuh korban yang diduga tertelan atau sengaja dijejalkan pelaku, untuk ini kami masih mendalaminya dengan mengirim sampel ke lab forensik," kata Doni di Cianjur, Selasa (7/12), dilansir dari ANTARA.
Diduga Terminum secara Tidak Sengaja
©2021 Instagram
Dari hasil temuan tersebut, pihak kepolisian sudah mengirimkan sampel ke laboratorium forensik guna memastikan jumlah cairan yang ditemukan di organ dalam korban. Doni mengungkapkan, saat ini timnya masih belum bisa menyimpulkan jumlah cairan air keras yang masuk dan bagaimana cairan berbahaya itu ada di dalam perut korban.
Dari hasil reka adegan, Abdul Latief menyiram Sarah dalam keadaan setengah berdiri. Berdasarkan dugaan sementara, air keras tersebut terminum secara tidak sengaja.
"Kita dapat mengetahui apakah sengaja dijejalkan atau tertelan, setelah hasil lab keluar. Untuk sementara air keras tersebut diduga terminum karena ketika disiram korban dalam keadaan setengah berdiri," katanya.
Reka Ulang 42 Adegan
Pada Sabtu (4/12), pihak kepolisian menemukan fakta baru lainnya. Fakta itu ditemukan saat proses rekonstruksi tindakan penyiraman air keras tersebut.
Doni mengatakan, dari 29 adegan yang ditemukan di awal, saat rekonstruksi ditemukan 13 adegan baru. Total ada 42 adegan, hingga adegan pelaku kabur menuju Bandara Soekarno Hatta.
"Kami belum bisa menyebut fakta baru tersebut. Namun berdasarkan hasil pengembangan didapati total 42 reka adegan, dari yang sebelumnya 29. Setelah dokumennya lengkap, kami akan serahkan ke kejaksaan dan akan dilanjutkan ke persidangan," tambahnya.
Dijerat Pasal Berlapis
©2018 Merdeka.com
Pelaku yang kini masih menjalani proses hukum, dijerat dengan pasal berlapis yakni pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, pasal 338 dan 351 KUHP tentang penganiayaan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia, dengan ancaman hukuman pidana mati atau pidana penjara seumur hidup.
Selama menjalani pemeriksaan di Mapolres Cianjur, Abdul Latief didampingi oleh kuasa hukum yang disediakan oleh Kedutaan Besar Arab Saudi untuk Indonesia. Tersangka juga lebih banyak diam dan menutupi wajahnya, saat melakukan reka adegan perkara.