Gejala Awal Stroke yang Harus Diwaspadai, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Stroke merupakan keadaan darurat medis yang serius. Sekitar 30 % dari penderita stroke meninggal dalam jangka waktu tiga bulan. Stroke juga tercatat sebagai penyebab kecacatan nomor satu dan penyebab kematian nomor tiga setelah penyakit jantung dan kanker. Istilah medis dari stroke adalah penyakit pembuluh darah otak.
Stroke merupakan keadaan darurat medis yang serius. Sekitar 30 % dari penderita stroke meninggal dalam jangka waktu tiga bulan. Stroke juga tercatat sebagai penyebab kecacatan nomor satu dan penyebab kematian nomor tiga setelah penyakit jantung dan kanker.
Istilah medis dari stroke adalah penyakit pembuluh darah otak. Hal ini terjadi ketika pasokan darah ke otak berkurang atau terhambat karena hal-hal tertentu, yang mengarah ke kurangnya kadar oksigen dalam sel-sel otak secara mendadak.
-
Apa saja gejala yang sering dianggap sebagai stroke? Sejumlah kondisi kesehatan bisa muncul secara tiba-tiba dengan kondisi serupa stroke. Dilansir dari Livestrong, berikut sejumlah gejala umum yang kerap dianggap sebagai stroke.
-
Bagaimana cara mengenali gejala stroke? Beberapa gejala umum yang biasa muncul pada stroke adalah: Kesulitan berbicara atau memahami ucapan: Pada stroke, bagian otak yang mengendalikan fungsi berbicara dapat terganggu. Pasien mungkin mengalami kesulitan dalam mengucapkan kata-kata dengan jelas atau memahami apa yang orang lain katakan. Kesulitan bergerak atau kelemahan pada satu sisi tubuh: Stroke dapat menyebabkan kelemahan atau mati rasa pada salah satu sisi tubuh. Seseorang mungkin mengalami masalah dalam menggerakkan lengan atau kaki, atau kesulitan mengangkat benda-benda ringan. Gangguan penglihatan: Stroke juga dapat mempengaruhi penglihatan seseorang. Beberapa gejala yang mungkin muncul adalah penglihatan kabur, hilangnya sebagian penglihatan, atau kesulitan melihat objek di satu sisi mata. Kesulitan berjalan atau kehilangan keseimbangan: Stroke dapat memengaruhi koordinasi gerakan dan keseimbangan tubuh. Orang yang mengalami stroke mungkin terlihat terhuyung-huyung, kesulitan berjalan dengan lancar, atau bahkan kehilangan keseimbangan secara keseluruhan. Sakit kepala hebat mendadak: Beberapa pasien juga melaporkan sakit kepala yang tiba-tiba dan sangat parah. Sakit kepala ini dapat terjadi secara mendadak dan berbeda dengan jenis sakit kepala biasa.
-
Apa saja gejala stroke dini? Ada baiknya kita mengetahui beberapa gejala stroke yang biasa terjadi supaya bisa lebih dini mencegah penyakit ini bisa lebih ganas lagi.
-
Kapan gejala stroke biasanya muncul? Gejala yang ditunjukkan oleh stroke bisa berbeda dengan penyakit lain seperti tumor otak yang muncul secara pelan-pelan. Sementara itu, gejala stroke biasanya muncul secara tiba-tiba.
-
Kapan gejala mirip stroke bisa terjadi? Sejumlah kondisi kesehatan bisa muncul secara tiba-tiba dengan kondisi serupa stroke. Dilansir dari Livestrong, berikut sejumlah gejala umum yang kerap dianggap sebagai stroke.
-
Apa yang dimaksud dengan stroke? Stroke adalah kondisi medis yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau terhenti, biasanya karena penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak. Hal ini menyebabkan sel-sel otak tidak mendapatkan pasokan oksigen dan nutrisi yang cukup, sehingga menyebabkan kerusakan pada jaringan otak.
Hanya dalam beberapa menit sel-sel otak bisa rusak dan kehilangan fungsinya. Kerusakan otak ini dapat mempengaruhi fungsi tubuh yang dikendalikan oleh bagian sel-sel otak yang rusak tersebut.
Dari segi usia 72% pasien stroke berumur di atas 65 tahun, namun seiring dengan perubahan gaya hidup maka stroke juga bisa terjadi pada usia lebih muda. Salah satu cara untuk mencegah penyakit stroke adalah dengan menghindari faktor risiko yang bisa menyebabkan stroke seperti riwayat penyakit jantung, kolesterol tinggi, obesitas, diabetes, merokok, yang mana semuanya itu terjadi karena keengganan kita untuk menerapkan pola hidup sehat.
Cari tahulah sebanyak mungkin informasi mengenai penyakit stroke terutama gejala awal yang muncul agar kamu bisa segera mengenalinya sedini mungkin. Berikut ini gejala awal stroke yang harus diwaspadai, kenali penyebab dan cara mengatasinya telah dirangkum merdeka.com melalui kemenkes.go.id dan ha.org.hk.
Gejala Awal Stroke
Jika kamu mengalami tanda-tanda berikut ini maka segera konsultasikan ke dokter karena bisa jadi kamu berisiko terkena stroke, yaitu sebagai berikut:
- Mengalami kesulitan untuk berbicara
- Sensasi mata rasa secara tiba-tiba dan bersifat sementara, misalnya kelemahan atau kelumpuhan salah satu lengan, satu kaki atau setengah dari wajah yang umumnya terjadi di sisi yang sama.
- Mengalami penurunan kualitas penglihatan
- Sakit kepala parah secara tiba-tiba
- Tubuh tidak seimbang, mudah terjatuh tiba-tiba
- Sering pingsan
- Inkontinensia yakni buang air kecil secara spontan
Penyebab Stroke
Stroke dibagi menjadi dua jenis utama, tergantung pada penyebabnya yaitu:
1. Stroke Iskemik
Stroke jenis ini kerap disebabkan oleh trombosis serebral atau gumpalan darah yang terbentuk di dalam pembuluh otak dan relatif umum terjadi, lebih dari 70% kasus stroke merupakan jenis iskemik. Aterosklerosis serebral juga dapat menyebabkan pembentukan gumpalan darah di arteri serebral atau bekuan darah bisa terbentuk di jantung atau arteri karotis di leher.
Gumpalan darah bisa terangkut hingga pembuluh otak distal dan memblokir aliran darah. Penyakit jantung, termasuk aritma (detak jantung yang tidak normal), masalah katup jantung, dan penyakit jantung koroner, bisa menyebabkan stroke.
2. Stroke Hemoragik
Stroke ini disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di dalam otak. Kasus stroke ini paling sering dikaitkan dengan tekanan darah tinggi yang berlangsung secara terus-menerus. Ada juga kasus di mana pembuluh darah pada permukaan jaringan otak yang pecah.
Kasus stroke ini dikaitkan dengan penyakit pembuluh darah otak bawaan, misalnya aneurisma arteri serebral atau malformasi arteriovenosa. Darah akan keluar di bawah ruang arachnoid (ruang antara jaringan otak dan tengkorak) dan menekan jaringan otak. Selain itu, pembuluh darah akan menyempit setelah terjadi pendarahan, yang ikut mengurangi laju aliran darah.
Kedua iskemia (aliran darah yang tidak memadai ke bagian tubuh, yang disebabkan penyumbatan pembuluh darah) dan pendarahan bisa menghalangi jaringan otak menerima nutisi dan oksigen yang memadai. Neuron yang terpengaruh akan mati sehingga dapat menimbulkan berbagai macam gejala neurologis.
Cara Mengatasinya
- Melakukan pencegahan dengan menerapkan pola hidup sehat, mencegah kejadian stroke awal melalui identifikasi faktor risiko dan mengobati faktor-faktor risiko tersebut.
- Melakukan pengobatan medis untuk mencegah kekambuhan stroke pada pasien yang pernah mengalami stroke/TIA dan juga tetap mengobati faktor-faktor risiko yang memicu kembalinya stroke.
- Hindari risiko dengan melakukan aktivitas fisik, konsumsi sayur dan buah, melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala
- Tingkatkan awareness terhadap kesehatan tubuh
- Lakukan pemeriksaan rutin bagi kamu yang memiliki keluarga dengan riwayat stroke