Gejala Stroke Biasanya Muncul Secara Mendadak Berupa Rasa Kesemutan di Satu Sisi
Salah satu ciri khas dari stroke adalah munculnya gejala secara mendadak.
Stroke adalah kondisi ketika pasokan darah ke otak terganggu secara tiba-tiba. Ini dapat terjadi karena dua hal: penyumbatan aliran darah ke otak atau pecahnya pembuluh darah di otak.
-
Kapan kesemutan muncul pada stroke? Kesemutan akibat stroke biasanya terjadi pada satu sisi tubuh dan bisa menjadi tanda peringatan dini dari stroke.
-
Apa saja gejala stroke? Stroke merupakan kondisi yang ditandai dengan munculnya gejala klinis yang berkembang dengan cepat, berupa gangguan saraf yang bisa bersifat sebagian atau menyeluruh.
-
Kapan gejala stroke muncul? Stroke cenderung memiliki gejala yang khas seperti bicara cadel, rasa lemas, mati rasa di satu sisi tubuh, serta masalah pengelihatan.
-
Apa yang terjadi ketika seseorang mengalami stroke? Stroke, yang sering kali dikenal sebagai serangan otak, terjadi ketika aliran darah ke bagian otak terhambat atau berkurang, sehingga jaringan otak tidak mendapatkan pasokan oksigen dan nutrisi yang cukup.
-
Apa gejala stroke dini? Ada baiknya kita mengetahui beberapa gejala stroke yang biasa terjadi supaya bisa lebih dini mencegah penyakit ini bisa lebih ganas lagi.
Gejala Stroke Biasanya Muncul Secara Mendadak Berupa Rasa Kesemutan di Satu Sisi
"Kalau stroke itu (terjadi) suddenly, tiba-tiba sekali," terang dokter Sigit Dewanto H., Sp.N, FINS, FINA dari RS Pondok Indah - Puri Indah Jakarta Rabu (25/10).
Lebih lanjut, dia menyebut pengalamannya saat beberapa waktu lalu sedang mengobrol dengan seseorang. Pada saat tengah asyik berbincang, sang lawan bicara tiba-tiba mengalami pelo atau kesulitan bicara. Kondisi pelo ini sendiri merupakan ciri dari stroke.
Gejala yang ditunjukkan oleh stroke bisa berbeda dengan penyakit lain seperti tumor otak yang muncul secara pelan-pelan. Sementara itu, gejala stroke biasanya muncul secara tiba-tiba.
Berikut gejala yang bisa muncul dari stroke :
1. Kelemahan atau rasa kesemutan pada wajah, tangan, dan kaki. Kondisi ini biasanya hanya muncul pada satu sisi tubuh.
"Kelemahan atau kesemutan pada wajah, tangan dan kaki, biasanya satu sisi dulu, jadi kanan atau kiri. Kalau kesemutan empat-empatnya, tangan dua, kaki dua, itu bukan stroke. Atau kesemutan tangan saja, itu juga bukan stroke," terang Sigit.
2. Kebingungan
3. Kesulitan bicara (pelo) atau memahami pembicaraan
4. Kesulitan melihat
5. Kesulitan berjalan atau mengalami gangguan keseimbangan
6. Pusing berputar
7. Nyeri kepala hebat
"Menurut literatur pada kasus stroke dideskripsikan sebagai nyeri kepala yang hebat sekali. Yang rasa sakitnya tidak pernah dirasakan sebelumnya oleh pasien, berbeda dengan pusing-pusing yang pernah dirasakan," jelas dr. Sigit.
8. Pingsan atau tidak sadar
Gejala Stroke Bisa Berbeda
Dari satu orang ke yang lain, gejala stroke bisa berbeda. Pasalnya hal ini tergantung dari bagian mana yang terdampak.
"Bisa beda-beda gejalanya, karena otak kita kayak komputer. Jadi yang rusak yang mana, itu yang menyebabkan gejalanya, semisal tiba-tiba enggak bisa mendengar, mencium, lupa-lupa," terang Sigit.
Contohnya, jika area yang terpengaruh di otak berhubungan dengan kemampuan bicara dan berbahasa, maka pasien mungkin akan mengalami kesulitan berbicara. Jika area yang terpengaruh berhubungan dengan penglihatan, maka kemampuan melihat pasien mungkin akan terganggu.
Jika Anda mendapati anggota keluarga mengalami gejala stroke seperti yang disebutkan di atas, Sigit menekankan pentingnya segera membawa mereka ke rumah sakit, sebaiknya dalam waktu empat jam setelah gejala pertama kali muncul.
Jika seseorang yang mengalami serangan stroke tidak segera mendapatkan penanganan, maka risiko mengalami cacat menjadi tinggi. Ini disebabkan oleh sensitivitas tinggi sel saraf atau neuron terhadap oksigen. Dengan setiap penundaan kunjungan ke rumah sakit, akan semakin banyak sel saraf yang mengalami kematian.
"Stroke menyebabkan terputusnya asupan oksigen dan nutrisi ke jaringan otak, sehingga jaringan otak menjadi rusak," katanya.
Kondisi tersebut meningkatkan kondisi cacat yang semakin parah bahkan hingga mematikan.
Cegah Stroke
Mencegah stroke bisa dilakukan dengan beberapa cara.
"Caranya dengan mengendalikan faktor-faktor risiko yang dapat diubah," kata Sigit.
- Mengadopsi gaya hidup sehat.
- Memastikan asupan gizi seimbang.
- Mengurangi konsumsi makanan tinggi garam.
- Menghindari merokok.
- Menjauhi konsumsi alkohol.
- Berolahraga secara teratur.
- Melakukan pemeriksaan kesehatan rutin.