Stroke Kini Rentan Dialami Anak Muda, Ketahui Faktor Pemicu dan Cara Mengatasinya
Stroke dapat terjadi pada orang-orang muda, termasuk mereka yang masih dalam masa produktif.
Seringkali, stroke dianggap sebagai penyakit yang hanya menyerang orang tua. Namun, kenyataan menunjukkan bahwa stroke juga dapat menyerang individu muda, bahkan mereka yang masih berada dalam masa produktif. Fenomena ini menjadi semakin mengkhawatirkan mengingat banyaknya kasus stroke yang terjadi pada usia di bawah 40 tahun, yang sebelumnya dianggap sangat jarang. Stroke pada usia muda tidak hanya dapat menurunkan kualitas hidup, tetapi juga berpotensi memicu dampak jangka panjang yang serius jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Beberapa faktor seperti pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, serta tingkat stres yang tinggi, menjadi penyebab utama meningkatnya risiko stroke di kalangan orang dewasa muda.
Bagaimana sebenarnya stroke dapat menyerang orang muda, dan langkah-langkah apa yang bisa diambil untuk mencegahnya? Untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan dari Spesialis Saraf atau Neurologi RS EMC Grha Kedoya, dr. Anastasia Maria Loho, Sp.N ini! Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai faktor-faktor risiko dan tindakan pencegahan, kita dapat lebih waspada dan menjaga kesehatan agar terhindar dari stroke di usia muda.
-
Kenapa anak muda rentan terkena stroke? Kurang olahraga, pola makan yang tinggi lemak dan gula, serta kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol di kalangan anak muda adalah beberapa penyebab yang membuat kecenderungan stroke meningkat akhir-akhir ini.
-
Bagaimana cara mencegah stroke di usia muda? Jangan sampai stroke kedua, pencegahan secondary stroke itu penting. Kalau kita sampai kedua, untuk kembali lagi dari disabilitas itu agak sulit.
-
Gimana mencegah stroke di usia muda? Untuk mencegah hal tersebut terjadi, kita perlu mengetahui beberapa penyebab dan cara mengatasinya supaya terhindar dari stroke dini.
-
Bagaimana cara mengurangi risiko stroke di usia muda? Mengatur jadwal tidur yang teratur dan menghindari minuman berkafein di malam hari dapat membantu mengurangi risiko ini.
-
Kenapa stroke bisa menyerang anak muda? Stroke merupakan penyakit yang biasanya dialami oleh orang berusia lanjut atau sudah masuk usia dewasa akhir. Namun saat ini penyakit stroke tidak lagi terpaku pada usia lanjut, tapi juga sudah mulai merambah usia muda akibat pola hidup yang buruk.
-
Apa penyebab stroke di usia muda? Stroke adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, entah karena pembuluh darah yang melebar atau pecah. Meskipun umumnya dikaitkan dengan orang lanjut usia, dalam beberapa tahun terakhir, stroke juga mulai mengancam orang-orang muda, terutama yang berusia 20 hingga 30-an.
Faktor Penyebab Stroke di Usia Muda
Menurut dr. Anastasia, stroke dapat terjadi pada usia muda disebabkan oleh berbagai faktor risiko yang berdampak pada kesehatan jantung dan pembuluh darah. Ia menjelaskan bahwa mulai dari kelainan pada pembuluh darah otak hingga faktor genetik dapat berkontribusi terhadap terjadinya stroke pada individu yang masih muda.
1. Kelainan Pembuluh Darah Otak Jenis kelainan ini mencakup adanya anomali pada dinding pembuluh darah atau bentuk pembuluh darah yang tidak normal. 2. Kelainan Jantung Gangguan pada irama jantung atau kebocoran katup jantung dapat meningkatkan risiko terbentuknya gumpalan yang dapat menyumbat pembuluh darah, termasuk pembuluh darah di otak.
3. Tekanan Darah Tinggi Kondisi tekanan darah yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah di otak, menyebabkan pecah atau tersumbatnya pembuluh darah. Faktor-faktor seperti stres, konsumsi garam yang berlebihan, kurangnya aktivitas fisik, serta faktor genetik dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. 4. Diabetes dan Kolesterol LDL Tinggi Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyumbatan. Penumpukan kolesterol di dalam pembuluh darah juga dapat mengganggu aliran darah, sehingga berpotensi menyebabkan stroke.
5. Merokok Kebiasaan merokok dalam jangka panjang menjadi salah satu faktor risiko yang dapat menyebabkan gangguan pada pembuluh darah akibat zat-zat berbahaya yang terkandung dalam rokok. 6. Faktor Genetik Selain itu, faktor keturunan juga memainkan peran penting dalam penyebab stroke di usia muda. Jika terdapat riwayat stroke dalam keluarga, individu tersebut memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami stroke meskipun masih muda.
Gejala Stroke yang Perlu Diwaspadai
Menurut dr. Anastasia, gejala stroke umumnya tidak berbeda antara orang tua dan muda. Keduanya memiliki kemungkinan mengalami gangguan fungsi otak secara mendadak.
1. Kelumpuhan Sisi Tubuh
dr. Anastasia menjelaskan bahwa salah satu gejala stroke adalah hilangnya kemampuan motorik. Ia menyatakan bahwa bagian tertentu dari otak bertugas mengirimkan sinyal ke saraf motorik untuk mengontrol gerakan anggota tubuh. "Fungsi ini dapat terganggu saat pusat motorik di otak kekurangan suplai oksigen, sehingga menyebabkan sebagian anggota tubuh tidak dapat digerakkan," ungkapnya.
2. Kesulitan Berbicara
dr. Anastasia menambahkan bahwa kesulitan dalam berbicara atau mengucapkan kata-kata dengan jelas juga merupakan salah satu tanda stroke. Sering kali, individu dengan kondisi ini juga mengalami kesulitan dalam memahami percakapan orang lain. "Pada tingkat yang lebih parah, seseorang bahkan dapat kehilangan kemampuan untuk memahami dan berbicara," jelasnya.
3. Kebas Seluruh Tubuh
Menurut dr. Anastasia, kebas yang terjadi secara mendadak pada seluruh tubuh juga bisa menjadi indikasi stroke. "Kondisi ini muncul ketika terjadi gangguan aliran darah di otak pada pusat sensasi (sensorik)," tuturnya.
4. Kehilangan Keseimbangan
dr. Anastasia juga mengungkapkan bahwa otak kecil, yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh, dapat terpengaruh oleh stroke. "Ketika tubuh kehilangan keseimbangan, hal ini dapat menyebabkan pusing atau kesulitan saat berjalan," katanya.
5. Gangguan Penglihatan
dr. Anastasia menjelaskan bahwa hilangnya fungsi penglihatan secara mendadak dapat menjadi sinyal bahwa seseorang mengalami stroke. "Jika stroke menyerang bagian otak yang berkaitan dengan jalur penglihatan, hal ini dapat mempengaruhi proses visual dan dalam beberapa kasus dapat mengganggu koordinasi otot yang menggerakkan bola mata, sehingga menyebabkan pandangan menjadi kabur," jelasnya.
6. Sakit Kepala
dr. Anastasia juga menekankan bahwa gejala stroke dapat ditandai dengan sakit kepala yang tiba-tiba dan sangat parah. "Sering kali, rasa sakit ini disertai dengan gejala lain seperti muntah, penglihatan kabur, atau kekakuan pada leher. Dalam beberapa kasus, sakit kepala yang sangat hebat ini dapat menyebabkan penderita pingsan atau kehilangan kesadaran," ungkapnya.
Langkah Pencegahan Stroke
Menurut dr. Anastasia, untuk menghindari risiko stroke baik di usia muda maupun tua, sangat penting untuk mengontrol faktor-faktor risiko yang ada. "Pencegahan stroke di usia muda bisa dimulai dengan menjaga gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi seperti sayur, buah, dan mengurangi makanan berlemak, tinggi gula atau tinggi garam yang sangat penting untuk menjaga kesehatan pembuluh darah," katanya. Ia juga menekankan pentingnya berolahraga secara teratur, minimal tiga puluh menit setiap hari, untuk menjaga kesehatan jantung. Jika seseorang merasakan gejala seperti berdebar-debar atau ketidaknyamanan di dada, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.
Dr. Anastasia juga memberikan saran untuk menghindari kebiasaan merokok dan membatasi konsumsi alkohol, karena kedua faktor tersebut dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko stroke. "Apabila sering merasa pusing atau sakit kepala, juga sebaiknya memeriksakan diri untuk deteksi dini," imbuhnya. Selain itu, ia menekankan pentingnya mengelola stres dengan baik melalui relaksasi atau aktivitas menenangkan, serta memastikan tidur yang cukup untuk menjaga kesehatan dan mencegah stroke di usia muda. "Rutin periksa tekanan darah, kadar gula dan kolesterol jahat, karena hipertensi, diabetes, dan kadar kolesterol yang tidak terkontrol bisa memicu terjadinya stroke," ungkapnya.
Dr. Anastasia juga merekomendasikan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin agar mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. "Mari mulai hidup sehat dan hindari risiko penyebab stroke di usia muda untuk masa depan sejahtera," jelasnya. Untuk langkah pencegahan stroke di usia muda, berkonsultasi dengan dokter spesialis saraf atau neurologi juga sangat dianjurkan, seperti di RS EMC Grha Kedoya dan dr. Anastasia Maria Loho, Sp.N.