Kenali Gejala Stroke di Pagi Hari, Wajib Diwaspadai
Salah satu alasan kenapa stroke terjadi di pagi hari adalah karena perubahan dalam tubuh selama waktu tidur. Selain itu, ada pula pengaruh hormon tertentu.
Pagi hari dianggap sebagai waktu yang rentan bagi seseorang untuk terkena stroke. Tapi, kenapa?
Kenali Gejala Stroke di Pagi Hari, Wajib Diwaspadai
Stroke adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau terhenti sepenuhnya. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sel-sel otak dan memengaruhi fungsi tubuh yang terkait. Stroke dapat terjadi secara tiba-tiba dan tanpa peringatan, sehingga sangat penting untuk memahami gejala dan faktor risiko yang terkait dengan penyakit ini.
-
Apa saja gejala stroke yang perlu diwaspadai? Menurut dr. Anastasia, gejala stroke umumnya tidak berbeda antara orang tua dan muda. Keduanya memiliki kemungkinan mengalami gangguan fungsi otak secara mendadak. 1. Kelumpuhan Sisi Tubuh dr. Anastasia menjelaskan bahwa salah satu gejala stroke adalah hilangnya kemampuan motorik. Ia menyatakan bahwa bagian tertentu dari otak bertugas mengirimkan sinyal ke saraf motorik untuk mengontrol gerakan anggota tubuh. 'Fungsi ini dapat terganggu saat pusat motorik di otak kekurangan suplai oksigen, sehingga menyebabkan sebagian anggota tubuh tidak dapat digerakkan,' ungkapnya.
-
Apa gejala stroke dini? Ada baiknya kita mengetahui beberapa gejala stroke yang biasa terjadi supaya bisa lebih dini mencegah penyakit ini bisa lebih ganas lagi.
-
Apa saja gejala stroke? Stroke merupakan kondisi yang ditandai dengan munculnya gejala klinis yang berkembang dengan cepat, berupa gangguan saraf yang bisa bersifat sebagian atau menyeluruh.
-
Kapan gejala stroke muncul? Stroke cenderung memiliki gejala yang khas seperti bicara cadel, rasa lemas, mati rasa di satu sisi tubuh, serta masalah pengelihatan.
-
Apa saja tanda-tanda dari Stroke? Apa saja tanda-tanda hipertensi yang harus diwaspadai? Tanda-tanda hipertensi termasuk sakit kepala, pusing, dan mimisan, meskipun sering kali tidak menunjukkan gejala hingga mencapai tahap lanjut.
Stroke dapat terjadi dalam dua bentuk utama: stroke iskemik dan stroke hemoragik. Stroke iskemik terjadi ketika pembuluh darah yang menyuplai darah ke otak tersumbat atau membeku. Hal ini dapat menghentikan aliran darah ke area tertentu di otak, menyebabkan kerusakan yang luas. Di sisi lain, stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah atau pecah, menyebabkan perdarahan di dalam otak.
merdeka.com
Ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan peluang seseorang terkena stroke. Tekanan darah tinggi, diabetes, merokok, obesitas, dan riwayat keluarga dengan stroke adalah beberapa faktor risiko yang umum. Mengendalikan faktor-faktor ini melalui gaya hidup yang sehat dapat membantu mengurangi risiko stroke.
Kenapa Stroke Sering Terjadi di Pagi Hari?
Salah satu alasan mengapa stroke sering terjadi di pagi hari adalah karena perubahan dalam tubuh selama waktu tidur. Saat Anda tertidur, tekanan darah dan detak jantung Anda cenderung menurun. Ketika Anda bangun tidur, tubuh Anda perlu menyesuaikan diri dengan perubahan ini. Ini dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah, yang dapat memicu terjadinya stroke.
Selain itu, pada pagi hari tubuh Anda juga mengalami pelepasan hormon yang disebut kortisol.
Hormon ini dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah, meningkatkan risiko terjadinya penyumbatan pembuluh darah yang memasok darah ke otak. Jika pembuluh darah tersumbat, hal ini dapat menyebabkan stroke iskemik.
merdeka.com
Beberapa faktor risiko yang berkontribusi pada stroke di pagi hari meliputi merokok, tekanan darah tinggi, diabetes, dan pola makan yang tidak sehat. Merokok secara langsung merusak pembuluh darah, meningkatkan risiko terjadinya pembekuan darah dan stroke. Tekanan darah tinggi dan diabetes juga dapat merusak pembuluh darah dan memicu terjadinya stroke. Selain itu, pola makan yang tidak sehat dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan kolesterol tinggi, yang merupakan faktor risiko penting untuk stroke.
Meskipun stroke dapat terjadi kapan saja, berbagai penelitian menunjukkan bahwa pagi hari menjadi periode yang rentan. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk menjaga kesehatan dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Cara Mengurangi Risiko Stroke
Bagaimana kita dapat mengurangi risiko stroke di pagi hari? Pertama, kontrol tekanan darah Anda. Lakukan pemeriksaan rutin dan ikuti petunjuk dokter untuk menjaga tekanan darah Anda dalam rentang normal. Selain itu, berhenti merokok dan menghindari konsumsi alkohol yang berlebihan, karena kedua hal tersebut dapat merusak pembuluh darah.
Ada juga beberapa langkah gaya hidup sehat yang dapat membantu mengurangi risiko stroke di pagi hari, seperti:
- Menjaga berat badan yang sehat melalui pola makan seimbang. Memilih makanan yang rendah lemak jenuh, garam, dan kolesterol, serta meningkatkan asupan buah dan sayuran, dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah.
- Hindari stres berlebihan dan beristirahat yang cukup untuk mendukung kesehatan umum dan mengurangi risiko stroke. Stres yang berlebihan dapat meningkatkan risiko stroke, oleh karena itu penting bagi Anda untuk menjaga keseimbangan emosi dan mental.
- Ketika Anda bangun tidur, jangan langung terburu-buru untuk bangkit dari tempat tidur. Luangkan waktu sejenak untuk meregangkan tubuh, bernapas dalam-dalam, dan bersiap-siap untuk menghadapi hari.
- Konsumsi sarapan yang sehat dan bergizi untuk memberikan energi yang cukup untuk memulai hari.
- Menjaga aktivitas fisik yang cukup. Olahraga secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan sirkulasi darah.
Gejala Stroke yang Sering Muncul Pagi Hari
Beberapa gejala yang sering muncul di pagi hari saat mengalami stroke antara lain:
- Adanya bayangan di bagian atas atau bawah mata. Hal ini dapat menjadi pertanda adanya gangguan aliran darah ke otak.
- Kesulitan dalam berbicara atau mengerti ucapan orang lain juga dapat menjadi gejala stroke di pagi hari. Jika Anda mengalami kesulitan dalam berbicara atau mengerti ucapan orang lain saat bangun tidur, segeralah mencari pertolongan medis.
- Kelumpuhan atau kelemahan pada salah satu sisi tubuh, seperti lengan atau kaki. Jika Anda bangun tidur dan merasakan kelumpuhan atau kelemahan pada salah satu sisi tubuh Anda, ini bisa menjadi tanda awal stroke dan segera cari bantuan medis.
- Kehilangan keseimbangan atau koordinasi. Jika Anda merasakan kesulitan dalam menjaga keseimbangan tubuh saat bangun tidur, ini bisa menjadi tanda adanya gangguan aliran darah ke otak dan segeralah periksakan ke dokter.
- Pusing yang hebat, penglihatan kabur atau hilang sebagian, mual atau muntah, serta sakit kepala yang parah dan tiba-tiba saat bangun tidur. Jika Anda merasakan beberapa gejala ini, jangan anggap remeh. Segera hubungi layanan darurat dan jelaskan gejala yang Anda alami.
Begitu pentingnya untuk menyadari gejala stroke di pagi hari dan segera mencari pertolongan medis. Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan riwayat stroke, tekanan darah tinggi, diabetes, atau merokok, Anda harus selalu waspada terhadap tanda-tanda stroke di pagi hari.
Langkah-langkah pencegahan juga dapat membantu mengurangi risiko stroke. Mengatur tekanan darah, menjaga kadar kolesterol, dan mengonsumsi makanan sehat dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Hindari merokok dan batasi konsumsi alkohol, serta menjaga aktivitas fisik yang cukup dan mengelola stres dengan baik juga merupakan langkah penting dalam mencegah stroke.