9 Gejala Stroke pada Wanita yang Kerap Tidak Disadari, dari Cegukan hingga Lemas
Stroke pada wanita bisa muncul dari sejumlah gejala kecil yang kerap tak disadari.
Terjadinya stroke pada wanita kerap terlewat dan menunjukkan sejumlah gejala yang khas.,
9 Gejala Stroke pada Wanita yang Kerap Tidak Disadari, dari Cegukan hingga Lemas
Stroke adalah kondisi medis yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau terhenti, biasanya karena penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak. Hal ini menyebabkan sel-sel otak tidak mendapatkan pasokan oksigen dan nutrisi yang cukup, sehingga menyebabkan kerusakan pada jaringan otak.
-
Apa saja gejala stroke? Baik usia tua maupun muda, gejala penyakit stroke umumnya sama saja, yakni terjadinya gangguan otak secara tiba-tiba. Untuk lebih lengkapnya, simak berikut ini: 1. Kelumpuhan tubuh di satu sisi Gejala stroke seringkali ditandai dengan gangguan fungsi motorik. Perlu diketahui bahwa otak memiliki bagian khusus yang mengirimkan sinyal ke saraf motorik untuk mengontrol gerakan tubuh. Ketika suplai oksigen ke pusat motorik di otak terganggu, kemampuan menggerakkan sebagian anggota tubuh pun bisa menghilang.
-
Apa saja gejala stroke yang perlu diwaspadai? Menurut dr. Anastasia, gejala stroke umumnya tidak berbeda antara orang tua dan muda. Keduanya memiliki kemungkinan mengalami gangguan fungsi otak secara mendadak. 1. Kelumpuhan Sisi Tubuh dr. Anastasia menjelaskan bahwa salah satu gejala stroke adalah hilangnya kemampuan motorik. Ia menyatakan bahwa bagian tertentu dari otak bertugas mengirimkan sinyal ke saraf motorik untuk mengontrol gerakan anggota tubuh. 'Fungsi ini dapat terganggu saat pusat motorik di otak kekurangan suplai oksigen, sehingga menyebabkan sebagian anggota tubuh tidak dapat digerakkan,' ungkapnya.
-
Apa yang terjadi ketika seseorang mengalami stroke? Stroke, yang sering kali dikenal sebagai serangan otak, terjadi ketika aliran darah ke bagian otak terhambat atau berkurang, sehingga jaringan otak tidak mendapatkan pasokan oksigen dan nutrisi yang cukup.
-
Bagaimana cara mengenali Stroke? Penderita stroke seringkali mengalami kesulitan menyampaikan kata-kata dengan jelas atau memahami pembicaraan orang lain.
-
Mengapa wanita lebih rentan terkena stroke? Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), wanita memiliki risiko stroke yang lebih tinggi karena pengaruh perubahan hormon, tekanan darah tinggi (hipertensi), serta faktor risiko lainnya seperti penggunaan pil KB dan usia.
-
Kapan gejala stroke muncul? Stroke cenderung memiliki gejala yang khas seperti bicara cadel, rasa lemas, mati rasa di satu sisi tubuh, serta masalah pengelihatan.
Terdapat dua jenis stroke yang bisa dialami seseorang yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik.
Stroke iskemik merupakan jenis stroke yang paling umum danterjadi ketika pembuluh darah di otak tersumbat oleh bekuan darah atau plak kolesterol. Ini menghentikan aliran darah ke area otak tertentu, yang menyebabkan sel-sel otak mati akibat kekurangan oksigen dan nutrisi.
Stroke Hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah dan mengakibatkan pendarahan. Darah yang keluar dari pembuluh darah yang pecah dapat merusak jaringan otak dan meningkatkan tekanan pada otak.
Wanita lebih rentan terhadap stroke karena hormon. Tingkat hormon, terutama estrogen, dapat mempengaruhi kekuatan pembuluh darah dan membuatnya lebih rentan terhadap robekan dan pembekuan darah.
"Tingkat hormon yang lebih tinggi, terutama estrogen, memengaruhi pembuluh darah. Mereka mempengaruhi bagaimana pembuluh darah meregang dan berkontraksi, yang dapat membuat mereka lebih rentan terhadap robekan arteri dan pembekuan darah."
Nicole Weinberg, M.D., seorang ahli jantung di California di Providence Saint John's Health Center dilansir dari Women's Health.
Risiko stroke pada wanita meningkat jika menggunakan pil kontrasepsi, merokok, menggunakan narkoba ilegal, atau saat hamil. Penting untuk mengetahui tanda dan gejala stroke karena banyak wanita yang tidak menyadarinya. Seiring dengan itu, penting untuk segera mencari perawatan medis saat mengalami stroke.
Stroke bisa ditangani lebih baik ketika gejala yang muncul belum terlalu parah. Berikut sejumlah gejala stroke pada wanita yang perlu disadari secepat mungkin:
Kondisi Wajah yang Tidak Normal
Tampilan wajah yang aneh atau mati rasa pada satu sisi menjadi gejala awal stroke yang perlu disadari. Jangan abaikan tanda ini, terutama jika disertai dengan gejala lain.
Kesulitan Berbicara
Pada saat mengalami stroke, seseorang mungkin mengoceh, bicara tidak jelas, atau bahkan tidak bisa berbicara sama sekali. Gejala ini perlu diwaspadai terutama jika disertai dengan hal lain.
Pingsan
Pingsan dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti kaget tiba-tiba, tekanan darah rendah, atau kehamilan. Namun, stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terhalang, dan setiap kali Anda kehilangan aliran darah, Anda bisa pingsan.
Pusing dan Mual
Vertigo, yang ditandai dengan rasa mual dan pusing, adalah gejala stroke yang kadang tak disadari tetapi umum terjadi pada wanita. Hal ini kerap disangka terjadi akibat flu atau keracunan makanan.
Rasa Linglung
Perubahan tiba-tiba dan drastis dalam kepribadian atau keadaan mental tanpa alasan yang jelas mungkin menjadi pertanda ada masalah. Hal ini bisa membuat Anda merasa seperti kehilangan arah tujuan atau bingung sedang berada di mana.
Sakit Kepala Luar Biasa
Migrain kronis meningkatkan risiko Anda terkena stroke atau meninggal karena stroke sebesar 50 persen. Jika Anda mengalami sakit kepala yang tiba-tiba dan sangat parah, segera temui dokter karena bisa jadi tanda adanya gejala stroke.
Kejang
Stroke sangat berbahaya karena dapat dengan cepat menyebabkan kerusakan otak. Munculnya kejang pada seseorang adalah tanda potensi kerusakan otak.
Cegukan
Cegukan yang terjadi secara terus-menerus dan tak bisa dihentikan merupakan tanda terjadinya stroke. Hal ini diungkap dalam penelitian yang dipublikasikan di Journal of Neurology and Neurophysiology.
Penting untuk memerhatikan sejumlah gejala ini agar masalah tidak semakin parah.