Geopolitik adalah Ilmu Ketatanegaraan yang Dipengaruhi Faktor Geografi, Ini Ulasannya
Geopolitik adalah ilmu tentang pengaruh faktor geografi terhadap ketatanegaraan.
Pernahkah Anda mendengar tentang geopolitik? Istilah geopolitik adalah ilmu tentang penyelenggaraan negara yang setiap kebijakannya berkaitan dengan masalah-masalah geografi wilayah atau pada daerah di suatu bangsa.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, atau KBBI, definisi dari geopolitik adalah ilmu tentang pengaruh faktor geografi terhadap ketatanegaraan. Atau juga dapat diartikan sebagai kebijaksanaan negara atau bangsa sesuai dengan posisi geografisnya.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
-
Apa itu jamak taqdim? Jamak Taqdim yaitu menggabungkan dua sholat dengan cara mengerjakannya di waktu sholat yang pertama.
Istilah geopolitik sendiri berasal dari dua kata, yaitu 'geo' dan 'politik'. Kata geo memiliki arti bumi, dan politik adalah kata yang berasal dari bahasa Yunani yakni “politeia”. 'Poli' artinya kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri, sedangkan 'teia' berarti urusan.
Istilah geopolitik ini mungkin lebih mudah dikenal jika kita menggunakan sebutan lainnya, yaitu wawasan nusantara.
Untuk meningkatkan pemahaman Anda tentang geopolitik, kami akan sampaikan lebih lanjut tentang geopolitik beserta fungsi dan tujuannya dalam artikel berikut ini.
Pengertian Geopolitik
Mengutip dari Merriam-Webster, geopolitik adalah studi tentang pengaruh faktor-faktor seperti geografi, ekonomi, dan demografi terhadap politik, terutama pada kebijakan luar negeri suatu negara. Atau bisa juga kombinasi faktor politik dan geografis yang berkaitan dengan sesuatu (seperti sumber daya tertentu).
Kata geopolitik awalnya diciptakan oleh ilmuwan politik Swedia bernama Rudolf Kjellén tentang pergantian abad ke-20, dan penggunaannya menyebar ke seluruh Eropa pada periode antara Perang Dunia I dan II (1918–39) dan mulai digunakan di seluruh dunia.
Menurut Frederich Ratzel (1844-1904) geopolitik adalah ilmu bumi politik (Political Geography). Menurut orang yang meletakkan dasar-dasar suprastruktur geopolitik ini, kekuatan dari suatu negara itu harus mampu mewadahi pertumbuhannya.
Maksudnya, semakin luas ruang potensi geografi yang ditempati oleh sekelompok politik (kekuatan), maka semakin memungkinkan pula kelompok politik tersebut untuk tumbuh.
Kemudian menurut Rudolp Kjellen, istilah geopolitik adalah masalah dan kondisi dalam suatu negara yang muncul dari fitur geografisnya; oecopolitik, faktor ekonomi yang mempengaruhi kekuasaan negara; dan demopolitik, elemen rasial bangsa dan masalah yang mereka ciptakan.
Sedangkan Karl Haushofer (1869-1946) mendefinisikan geopolitik adalah landasan ilmiah bagi tindakan politik di dalam perjuangan untuk kelangsungan hidup negara agar dapat memperoleh ruang hidupnya.
Tujuan dan Fungsi Geopolitik
Fungsi Geopolitik
Mengutip dari laman duniapendidikan.co.id, fungsi geopolitik adalah sebagai berikut:
- sebagai konsepsi ketahanan nasional berguna dalam pembangunan, pertahanan keamanan serta kewilayahan.
- sebagai pembangunan nasional yang mencakup kesatuan politik, sosial dan ekonomi, sosial politik, kesatuan pertahanan serta keamanan.
- sebagai pertahanan dan keamanan dalam pandangan geopolitik Indonesia bagi seluruh wilayah serta segenap kekuatan negara.
- sebagai wawasan kewilayahan dalam mengatur pembatasan negara untuk menghindari adanya sengketa dengan negara tetangga.
Tujuan Geopolitik
Selain adanya fungsi geopolitik, juga terdapat tujuan geopolitik, khususnya dalam ketatanegaraan di Indonesia.
Perbatasan Indonesia
Indonesia memiliki peran besar dalam geopolitik sebagai daratan sub-benua, karena terletak di Samudera Hindia, di antara Selat Karimata dan Selat Malaka. Oleh karena itu, penting untuk menentukan batas wilayah Indonesia karena berpengaruh pada kekuatan bangsa di masa depan.
Peran geostrategis
Peran geostrategis yang dimiliki Indonesia tampaknya dipahami dengan baik oleh pihak Amerika, Rusia dan China, yang menjadi 3 pemain utama yang bersaing di Asia Tengah dan wilayah Asia-Pasifik, baik dalam kekuasaan, pengaruh dan sumber daya alam.
Ekonomi maritim
Kepentingan geopolitik dari sudut pandang maritim tidak dapat disangkal, karena membantu memperluas pengaruhnya . Di saat yang sama, perluasan batas tanahnya bisa mempengaruhi urusan politik negara dalam hubungan bilateral.
Kekuatan ekonomi dan militer
Otoritas politik ditekan dalam mencari kekuatan ekonomi dan militer di Asia. Sentimen yang sangat populer ini digambarkan dalam kepemimpinan India pada Gerakan Non-Blok selama Perang Dingin, yang artinya bahwa ibukota negara tidak terikat dengan kutub euro-Atlantik atau ke kamp Soviet, meskipun telah dekat dengan Kremlin dalam hubungan luar negeri dan ekonomi.
Tindakan militer
Tindakan militer dan ekonomi Indonesia, serta perkembangannya, merupakan ancaman terhadap kepentingan negara lain. Kita bisa melihat contohnya dari posisi Indonesia yang dekat dengan Laut Cina selatan sehingga sempat menimbulkan ketegangan antara Indonesia dan Tiongkok.
Hubungan militer
Hubungan militer dan ekonomi yang berkembang di Indonesia dengan negara lainnya memberikan manfaat bagi negara yang terlibat dan ancaman bagi negara di sekitarnya.
Tenaga independen
Indonesia memiliki tujuan untuk menjadi pembangkit tenaga independen yang dapat menjamin stabilitas benua Asia, sambil mempertahankan posisi yang sedekat mungkin dengan berbagai pemain regional serta global.
Adanya perjanjian komersial
Perjanjian komersial dan militer yang sudah disepakati oleh Beijing dengan Bangladesh, Sri Lanka, Nepal, Myanmar dan Bhutan, dan terutama aliansi militer dan nuklir dengan Pakistan, sudah digambarkan di kalangan Indonesia sebagai upaya China untuk mengepung Indonesia.