Harga Cabai Alami Kenaikan Rp100 Ribu per Kilo, Pedagang Sayur di Serang Keluhkan Ini
Salah seorang pedagang cabai di Pasar Lama bernama Asminah mengaku tak bisa berbuat banyak. Kenaikan harga ini membuat para pelanggannya enggan membeli cabai rawit. Ia menuturkan jika harga sebelumnya berada di angka Rp80 ribu per kilogram.
Harga cabai rawit merah dan hijau di Pasar Lama, Kota Serang, Banten, mengalami kenaikan harga cukup signifikan hingga Rp100 ribu per kilogram. Akibat kejadian ini, pedagang komoditas itu mengeluh.
Salah seorang pedagang cabai di Pasar Lama bernama Asminah mengaku tak bisa berbuat banyak. Kenaikan harga ini membuat para pelanggannya enggan membeli cabai rawit. Ia menuturkan jika harga sebelumnya berada di angka Rp80 per kilogram.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
"Harga cabai rawit ini sudah sepekan mengalami kenaikan, mulai tahun baru," terang Asminah, Senin (9/1) kepada wartawan, mengutip dari ANTARA.
Pembelian Jumlah Besar Turun
Ilustrasi cabai di pasar ©2022 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho
Harga sendiri disebut Asminah menjadi penentu para konsumennya membeli cabai. Jika harganya turun, para pembeli komoditas itu akan berbelanja dalam jumlah besar. Kenaikan harga sebesar Rp20 ribu ini kemudian membuat para pelanggannya mengurungkan pembelian. Ini membuat penjualan cabai rawit merah dan hijau menurun.
"Dengan adanya kenaikan harga, jadi sepi pembeli, karena bukan naik tetapi pindah harga," keluh Asminah.
Komoditas Sayur Lain Ikut Terbawa
Selain cabai, kenaikan harga juga terpantau terjadi di komoditas sayuran lain di wilayah Kota Serang.
Beberapa sayuran yang mengalami penyesuaian harga yakni Bawang merah Rp40 ribu, menjadi Rp45 ribu per kilo, cabai rawit hijau Rp75 ribu menjadi Rp100 ribu, dan cabai merah keriting Rp35 ribu menjadi Rp40 ribu, serta cabai merah dan hijau besar Rp35 menjadi Rp40 ribu.
Dirinya menambahkan, kenaikan harga yang terjadi sejak awal tahun ini karena pasokan dari produsen kurang.
“(Kenaikan ini) akibat pasokan kurang,” lanjut Asminah.
Kenaikan Akibat Inflasi
Sementara itu, Pemerintah Kota Serang, Banten pada akhir tahun kemarin sempat mengumumkan terjadinya inflasi harga di sejumlah bahan pokok dengan angka year of year (YOY) sebesar 7,56 dan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 117,26.
“Ada beberapa yang ikut mendorong inflasi di kota serang seperti telur ayam, beras, rokok keretek filter, tomat, minyak goreng, tarif parkir, pengharum cucian, sabun mandi dan ongkos jait,” kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Serang, Yudi Suryadi, Desember lalu, mengutip laman Pemkot Serang.
Pihak Pemprov Banten terus berusaha mengendalikan tingkat inflasi agar tetap stabil. Sejumlah langkah juga dilakukan selama tahun 2022 yakni operasi pasar sejak Maret sampai Desember 2022. Kemudian mendatangi para distributor untuk mencegah terjadinya penimbunan barang, lalu ada juga dana Biaya Tidak Terduga (BTT) yang dialokasikan untuk mendukung pemulihan ekonomi di Banten lewat perlindungan sosial bantuan usaha.
“Dan kita juga terus memberikan dukungan transport dari APBD yang merupakan usaha penekanan angka inflasi,” kata Pejabat Gubernur Banten, Al Muktabar.