Jaga Geliat Ekonomi, Ridwan Kamil Usulkan Tes Masif Covid-19 di Pasar Tradisional
Menjaga agar perputaran ekonomi di pasar tradisional bisa tetap berjalan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil usulkan tes masif Covid dilakukan di pasar dan mall.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali membuat usul terkait pelaksanaan tes masif Covid-19. Ia meminta agar tes corona bisa diterapkan di seluruh pasar tradisional di Jawa Barat.
Dilansir dari Antara, usulan tersebut diwacanakan oleh Ridwan Kamil agar mencegah munculnya klaster baru penyebaran Covid-19.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Apa yang Ridwan Kamil sampaikan kepada JK dalam pertemuan mereka? “Saya sudah sampaikan saya memuliakan semua program gubernur sebelumnya, siapapun itu selama baik kita lanjutkan,” kata RK kepada wartawan di Jakarta, Kamis (5/9).
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Siapa yang menyambut Ridwan Kamil di Cagar Budaya Setu Babakan? Kedatangannya itu langsung disambut oleh mantan Gubernur Fauzi Bowo alias Foke, Rabu (4/9).
-
Siapa yang memberikan wejangan kepada Ridwan Kamil? Dalam pertemuan itu, Foke mengaku telah memberikan sejumlah wejangan kepada mantan Gubernur Jawa Barat tersebut.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
Mengingat pasar tradisional merupakan tempat dengan aktivitas manusia yang cukup tinggi. Selain itu tes massal di pasar tradisional juga bisa menjaga perputaran ekonomi agar bisa tetap berjalan.
Meminta Dukungan Kementerian Perdagangan
Humas Provinsi Jawa Barat ©2020 Merdeka.com
Gubernur Jabar dalam keterangannya berupaya untuk meminta dukungan dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia sebelum melakukan tes massal covid 19 di pasar-pasar tradisional.
"Usulan dari Jawa Barat yaitu meminta dukungan dari Kemendag untuk melakukan pengetesan masif kepada para pedagang pasar, kepada para pelaku bisnis, sehingga dengan bebas COVID-19 dia (pedagang) bisa membuka usahanya atas izin pemerintah,” kata Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (08/05).
Mencegah Penularan di Pasar Tradisional
Menurut Emil, dirinya berpesan kepada masyarakat yang masih harus beraktivitas di tempat keramaian seperti pasar tradisional agar bisa tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Hal ini terkait pencegahan penyebaran Covid-19 sehingga penularan di pasar tradisional bisa senantiasa dikurangi.
“Kepada yang masih bergerak fisik, physical distancing itu penting. Tapi, juga menjamin bahwa tidak ada OTG (Orang Tanpa Gejala) yang menjadi penjual atau OTG yang menjadi pembeli. Maka tetap harus kita upayakan yang namanya pengetesan masif di area-area perdagangan,” ujarnya.
Menentukan Dosis yang Tepat
Namun sebelum melaksanakan tes masif, Emil menjelasksn jika tantangan saat ini bagi pemprov dan dinas terkait adalah dalam menentukan dosis yang pas kepada para masyarakat yang akan dites.
Namun dari situ Jabar akan berupaya menemukan dosis yang tepat sehingga bisa menerapkan tes massal sesuai protokol yang berlaku.
“Tantangan kami di daerah adalah menerapkan dosis (ukuran). Dosis berapa banyak ekonomi yang bisa digerakkan, berapa yang harus berhenti dulu, itu sungguh tidak mudah karena tidak ada contohnya. Tapi Jawa Barat bertekad menemukan dosis yang tepat, sehingga protokol kesehatan, virus dihilangkan, tapi juga ekonomi bisa berjalan dan krisis bisa kita hindari,” lanjutnya via Antara.
Menggunakan Metode PCR
©2020 Merdeka.com/Rasyid Ali
Emil menambahkan bahwa pihaknya bersama Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar akan segera melakukan tes swab metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di pasar tradisional dalam waktu dekat setelah mendapatkan izin.
“Kami minggu ini akan melakukan pengetesan pada pedagang-pedagang pasar, tapi (alat tesnya) tidak cukup. Saya izin kalau boleh Pak Menteri (Perdagangan) bisa melobi Gugus Tugas agar Kementerian Perdagangan punya (alat tes) PCR,” kata Kang Emil.
Dilansir dari The Guardian, metode PCR sendiri adalah metode tes yang digunakan untuk menemukan partikel virus pada tubuh di dalam setiap individu dan menempatkan urutan gen Coronavirus tertentu.
Metode PCR dilakukan oleh para petugas kesehatan dengan menyeka bagian hidung atau belakang tenggorokan. Hal tersebut dimaksudkan supaya untuk mengambil sampel air liur, atau mengumpulkan sampel cairan dari saluran pernapasan bawah.
Dilakukan juga di Mall
Sementara itu, Agus Suparmanto selaku Menteri Perdagangan (Mendag) menjelaskan bahwa pihaknya akan berupaya menindaklanjuti usulan tes dari Kang Emil. Menurutnya Kemendag juga harus memastikan kegiatan ekonomi di sektor perdagangan tetap berjalan.
“Kami akan koordinasikan mengenai keharusan mengenai tes bagi pedagang pasar sebelum melakukan usahanya, sehingga kita akan merasa aman juga bagi konsumen,” kata Agus.
Selain itu pihaknya juga mewacanakan pelaksanaan test tidak hanya dilakukan bagi pedagang di pasar tradisional saja, tapi juga para penjaga tenant di mal. Hal itu akan dilakukan demi kelangsungan kegiatan ekonomi agar tetap bergeliat.