Nekat Bisnis Ikan Mas Koki, Modal Seadanya Hingga Bisa Raup Omzet Rp20 Juta per Bulan
Agung yang memiliki modal Rp50.000 membeli 20 ekor ikan mas koki dan membuat kolam di dapur rumah orang tuanya.
Pria asal Cijantung yang merupakan mantan seorang mantan jurnalis ini sukses bisnis ikan yang bernama Dakara Ikan. Padahal modal awal hanya seadanya.
Nekat Bisnis Ikan Mas Koki, Modal Seadanya Hingga Bisa Raup Omzet Rp20 Juta per Bulan
Nekat Bisnis Ikan Mas Koki, Modal Seadanya Hingga Bisa Raup Omzet Rp20 Juta per Bulan
Salah satu cara mencapai kesuksesan yaitu dengan berani menghadapi tantangan. Selain itu, mencapai kesuksesan harus disertai rasa syukur
dan menebar kebaikan kepada orang sekitar.
Seperti itulah kisah dialami Rizki Agung. Pria asal Cijantung yang merupakan mantan seorang mantan jurnalis ini sukses bisnis ikan yang bernama Dakara Ikan. Padahal modal awal hanya seadanya.
Melansir dari akun Youtube Kisah Tanpa Batas yang tayang 2022 silam, perjalanan usaha Agung dimulai saat dia menjadi pengangguran setelah berhenti bekerja sebagai wartawan di media online.
Pada tahun 2018, Agung yang sedang menganggur mengisi waktunya sebagai freelance konsultan bersama sahabat sesama wartawannya yang sering bertemu di lapangan.
Untuk menghilangkan jenuh, Agung kepikiran untuk jualan ikan. Dia bertemu ketua komunitas petani di daerah Bekasi, yang kemudian dikenalkan ke pengepul ikan-ikan, sampai akhirnya dia mencari peluang di pasar.
"Lihat budget gue, Arwana enggak mampu, gue lagi enggak punya pemasukan tetap sebagai pekerja. Koi harga belinya mampu tapi secara tempat belum, gue butuh kolam gue butuh filter yang bagus, air yang deras ya. Oke enggak masuk, Koki budget masuk tempat bisa," ucap Agung pada konten Youtube Kisah Tanpa Batas, dikutip pada, Kamis (4/4)
Dengan berbagai pertimbangan, Agung memilih jualan ikan mas koki. Agung yang memiliki modal Rp50.000 membeli 20 ekor ikan mas koki dan membuat kolam di dapur rumah orang tuanya.
Namun, tanpa disangka temannya yang tahu dia mau memelihara ikan, membawakan 200 ekor ikan untuk Agung. Agung yang belum pernah memelihara banyak ikan kewalahan dan belajar pelihara ikan dari nol.
"Modal terbesar saya bukanlah uang, melainkan dukungan dari orang-orang di sekitar yang baik hati. Mereka membantu dengan memberikan saran dan dorongan, bahkan ada yang memberikan ikan secara cuma-cuma," ucapnya.
Selama merintis, Agung belajar tentang kesabaran, ketekunan, dan bagaimana bersyukur atas apa yang ada.
Seiring berkembang usaha ikannya, Agung membeli 10 akuarium dan memutuskan untuk menyewa kios kecil. Namun tanpa disangka, tiba-tiba Agung diberi rak besar oleh teman mertuanya. Sempat kekurangan modal, Agung meminjam uang ke sahabatnya Rp5 juta yang ternyata tidak mau diganti uangnya.
Di tengah usahanya, Agung tidak menyangka akan mengalami banyak cobaan. Pengeluarannya meningkat saat penjualannya sempat menurun. Dia tertipu dengan temannya sendiri sampai mengalami kerugian yang besar.
Namun, Agung memilih untuk melihat dari sisi positifnya. Dia jadi belajar banyak hal dan menyadari siapa saja yang benar-benar mendukungnya.
Bahkan, masih memegang teguh prinsip untuk selalu berbuat baik pada orang lain. Agung mendapat 40 aquarium gratis dari orang yang sering berpapasan dengannya.
"Dapat dari orang mau pindah ke Palembang, 40 akuarium bang, ngasih cuma-cuma mau pulang kampung. Orangnya suka papasan doang. Ternyata dia tahu jualan ikan,"
Agung semakin yakin untuk selalu bersikap baik karena pertolongan bisa datang dari siapa saja dan selalu tabah saat menghadapi masalah.
Dengan ketabahan dan keuletannya, Agung bisa bertahan dan usaha ikannya semakin berkembang sampai Agung bisa mengantongi Omzet Rp20 juta per bulan.
Agung bersyukur dengan keterbatasan harta yang dimiliki, dia dikelilingi oleh orang-orang baik. Agung juga merasa usahanya tidak akan sampai ke titik besar kalau tidak ada dukungan dari kedua orangtua, sahabatnya yang selalu membantu dan orang-orang baik yang menolongnya.