Kenalan dengan Komunitas Sofia Basketball Muslimah di Tangerang Selatan, Buktikan Perempuan Berhijab Bisa Tetap Aktif
Mereka aktif mengenalkan bahwa perempuan Muslimah bisa turut aktif mengembangkan hobi di bidang olahraga, terutama bola basket.
Mereka aktif mengenalkan bahwa perempuan Muslimah bisa turut aktif mengembangkan hobi di bidang olahraga, terutama bola basket.
Kenalan dengan Komunitas Sofia Basketball Muslimah di Tangerang Selatan, Buktikan Perempuan Berhijab Bisa Tetap Aktif
Komunitas Sofia Basketball Muslimah di Tangerang, Banten, berupaya mengangkat eksistensi perempuan berhijab syari dan bercadar.
Mereka aktif mengenalkan bahwa perempuan Muslimah bisa turut aktif mengembangkan hobi di bidang olahraga, terutama bola basket.
Secara rutin komunitas ini mengadakan pertemuan untuk berlatih bersama, bahkan mengadakan perlombaan bola basket antar perempuan. Jangan remehkan kemampuannya, karena skill para anggotanya tak kalah dengan kaum laki-laki.
-
Siapa Luluk Sofiatul Jannah? Belakangan ini, nama akun @luluknuril milik Luluk Sofiatul Jannah, seorang seleb TikTok, telah menjadi viral di media sosial setelah ia membagikan video memarahi seorang anak magang di sebuah pusat perbelanjaan yang dianggapnya tidak sopan dan meremehkan.
-
Siapa pendiri dari klub sepak bola Persebaya Surabaya? Persebaya Surabaya dibentuk pada 18 Juni 1927. Klub ini pada awal pembentukannya dinamai dengan SIVB.
-
Di mana Jenderal Andika Perkasa bermain basket? Tak hanya olahraga di gym, Jenderal Andika Perkasa juga tampak bermain basket. Ia bermain basket bersama beberapa orang lain dan putranya, Andrew.
-
Siapa yang menjadi vokalis grup selawat Hadrah Syubbanul Muslimin di Pondok Pesantren Nurul Qodim Kalijakar Probolinggo? Gus Azmi merupakan vokalis grup selawat hadrah dari salah satu Pondok Pesantren di Probolinggo. Gus Azmi dapat banyak perhatian karena mengusung aliran musik religi islami. (Foto/IG/gusazmi.reels) Grup Selawat Hadrah Pemuda berusia 19 tahun ini dikenal melalui kegiatannya sebagai vokalis dalam grup selawat Syubbanul Muslimin dari Pondok Pesantren Nurul Qodim Kalijakar Probolinggo. Pengasuh ponpes ini adalah KH. Hafidzoel Hakim Noer. (Foto: IG @askandaryoung)
-
Siapa yang berperan sebagai Sofya di sinetron Bidadari Surgamu? Kehadiran Michelle membuat alur cerita sinetron Bidadari Surgamu semakin menarik. Wajar jika sinetron yang ditayangkan SCTV ini bisa terus bertahan hingga saat ini. Sebelum bergabung dengan sinetron Bidadari Surgamu, Michelle sudah punya perjalanan karier yang panjang. Berikut Merdeka telah meranngkumnya.
-
Kenapa Luluk Sofiatul Jannah minta maaf? Yang terbaru, Luluk mengunggah video permintaan maaf kepada anak magang dan orangtuanya. Permintaan maaf ini juga disertai dengan harapan untuk menunjukkan kehidupan yang lebih rendah profil sebagai seorang ibu Bhayangkari.
Mereka begitu terampil menggiring bola (dribbling), melewati lawan dan memasukkannya ke dalam ring dengan lincah.
Komunitas ini benar-benar kompak mengenalkan kesetaraan perempuan dengan laki-laki di bidang olahraga.
Sejak dibentuk pada Desember 2023, komunitas ini juga rutin menjalin silaturahmi dengan kelompok perempuan, terutama di ranah bola basket.
Sudah Punya Ratusan Anggota
Saat ini, Sofia Basketball Muslimah sudah memiliki ratusan anggota.
Mereka terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari ibu rumah tangga, siswa sekolah, mahasiswa sampai atlet perempuan yang seluruhnya mengenakan hijab syari.
Mereka saling mendukung satu sama lain, serta selalu kompak berlatih basket sebagai sebuah hobi dan metode kebugaran tubuh.
“Ternyata teman-teman ini benar-benar cinta basket, jadi gabung ke Sofia ini. Tapi ada juga yang ingin sekedar berolahraga dan bergabung di Sofia ini,” terang inisiator Sofia Basketball Muslimah, Yuli Christinar, mengutip Youtube Liputan6
Mewadahi Hobi Basket Perempuan Berhijab
Selain sebagai tempat untuk belajar bersama, komunitas ini juga menjadi wadah bagi Muslimah yang bingung untuk berlatih bola basket.
Tak sedikit anggota yang bukan dari kalangan profesional, serta benar-benar memulai dari nol.
Sang inisiator pun bersama anggota lain dengan senang hati menerima siapapun perempuan Muslimah yang ingin bermain dan belajar bolah basket bersama.
“Terus ada juga yang, boleh nggak sih kak ikut gabung tapi nggak bisa sama sekali, sangat boleh, jadi di sini sama-sama belajar dan bermain basket bersama,” terangnya.
- Ini Sosok Orang Pertama dari Indonesia yang jadi Pelatih di Klub Sepak Bola Arab Saudi, Berasal dari Lamongan
- Sosok Wanita Muslim di Amerika Latin saat Kumpul Bareng Jadi Sorotan, Banyak yang Kira Orang Indonesia
- Sosok Shafira Ika, Kapten Timnas Sepakbola Putri Indonesia, Penampilannya di Luar Lapangan Curi Perhatian
- Gandeng Klinik Spesialisasi Kedokteran Olahraga, Intip Deretan Fakta Klub Rajawali Medan Basketball
Pakaian Tidak Membatasi Kelincahan Bermain Basket
Walaupun berpakaian syari, namun tidak membatasi pergerakan para anggota dalam bermain bola basket.
Mereka bahkan tetap lincah dan menggiring, passing serta merebut bola basket secara tepat, hingga mampu masukannya ke dalam ring basket.
“Nama Sofia ini terinspirasi dari salah satu istri nabi yang cantik, pintar, baik dan selalu mengilmui diri, jadi ini jadi inspirasi kami agar bisa berbagi ilmu ke seluruh lapisan,” katanya lagi.
Dilengkapi dengan Kajian Islami
Selain diisi dengan berlatih dan bermain basket, komunitas tersebut juga mengadakan kajian islami di awal atau sela-sela kegiatan. Ini sebagai cara menanamkan keilmuan islam yang bisa diamalkan sehari-hari dan bisa bermanfaat bagi sesama.
“Jadi ada siraman rohani juga di sini, supaya spiritual kita lebih kuat dan hati kita di sini semakin lembut. Jadi target kita memang bukan menjadi pemain basket handal, tapi target besarnya adalah menjadi pribadi yang jauh lebih baik,” terangnya.
Latihannya sendiri dimulai setiap hari Minggu pukul 13:00 WIB siang, hingga pukul 17:00 WIB sore. Tak perlu khawatir, karena di sana juga tersedia pelatih basket perempuan profesional yang siap mendampingi setiap anggota.
Para Anggota Nyaman dengan Gaya Hijabnya Masing-masing
Para anggota basket Muslimah tersebut mengaku tidak merasa terganggu dengan pakaiannya, bahkan bisa tetap bermain dengan nyaman dan aman.
Syarat menjadi anggota pun sangat mudah, hanya diniatkan untuk menjadi Muslimah yang baik dan bisa langsung belajar basket dan ilmu agama Islam bersama.
“Awalnya memang takut kepanasan sampai ketombean, tapi setelah dijalani Alhamdulillah nyaman dan seru. Tidak masalah, Alhamdulillah,” kata salah satu anggota bercadar, Eka.