Kisah Hidup Maladi, Pesepak Bola Asal Karanganyar yang Pernah Jadi Menteri Olahraga
Selama bermain untuk Persis, ia tampil cukup gemilang dan berhasil membawa klubnya meraih juara berturut-turut pada tahun 1939-1941.
Selama bermain untuk Persis, ia tampil cukup gemilang dan berhasil membawa klubnya meraih juara berturut-turut pada tahun 1939-1941.
Kisah Hidup Maladi, Pesepak Bola Asal Karanganyar yang Pernah Jadi Menteri Olahraga
Sepak bola kini tengah begitu digandrungi oleh masyarakat Indonesia baik anak muda hingga orang tua, dari laki-laki bahkan hingga perempuan.
Dalam sejarahnya, perkembangan sepak bola di Indonesia begitu panjang. Salah satu sosok penting dalam dunia sepak bola Indonesia adalah Raden Maladi.
Pria kelahiran Karanganyar, 31 Agustus 1912 ini merupakan mantan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Indonesia. (Foto: Wikipedia)
-
Siapa pemimpin pertama Maladewa? Orang pertama yang resmi berkuasa di Maladewa adalah seorang putra raja dari India, yang dikirim oleh ayahnya untuk memimpin kepulauan tersebut.
-
Siapa pendiri PSSI? PSSI didirikan oleh seorang insinyur bernama Soeratin Sosrosegondo.
-
Siapa yang mendirikan klub Persik Kediri? Persatuan Sepak bola Indonesia Kediri didirikan pada 9 Mei 1950, oleh Bupati Kediri saat itu Raden Muhammad Machin.
-
Bagaimana Mario Maulana memulai karier? Setelah lulus kuliah, pemilik nama lengkap Mario Maulana Hazar mencoba merintis kariernya sebagai bintang iklan di berbagai produk.
-
Siapa pemain sepakbola legendaris Timnas Indonesia? Pemain legendaris Timnas Indonesia yang berposisi sebagai sayap ini dikenal dengan kelincahannya mengolah si kulit bundar saat berada di lapangan hijau.
Kegemarannya bermain bola sejak usia muda mengantarkan dirinya bisa menjadi nahkoda dalam bidang olahraga di era pemerintahan Soekarno.
Maladi dikabarkan juga sempat menjadi pemimpin Tentara Pelajar dalam perang melawan Belanda di Solo.
Masa Sekolah
Melansir dari berbagai sumber, Maladi menempuh pendidikan di Hollandsch Inlandsch School (HIS) di Yogyakarta. Pada 1926, Maladi melanjutkan sekolah di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) di Solo. Saat bersekolah di MULO, ia pernah meraih nilai sempurna dalam pelajaran olahraga.
Pada saat itulah Maladi kerap bermain sepak bola bersama teman-temannya setiap pulang sekolah.
Saat dirinya menempuh pendidikan SMA di Algemenee Middlebare School atau AMS, Maladi kembali membuktikan bahwa dirinya sangat ahli di bidang olahraga. Ia berhasil mendapat nilai 10 dalam pelajaran tersebut.
Maladi bergabung dengan klub Muda Mataram berposisi sebagai penjaga gawang. Kemudian performanya ini menjadi pusat perhatian sampai akhirnya ia bergabung bersama Persis Solo di tahun 1934.
Selama bermain untuk Persis, ia tampil cukup gemilang dan berhasil membawa klubnya meraih juara berturut-turut pada tahun 1939-1941. Banyak momen Maladi menyelamatkan gawang dari striker andal pada waktu itu.
Jadi Penyiar Radio
Maladi sempat ditarik oleh Ali Sastroamidjojo untuk menjadi kepala Jawatan Radio Republik Indonesia (RRI) pada tahun 1946.
Kemudian ia juga berhasil memimpin siaran RRI di Balong, Solo, Jawa Tengah. Maladi sempat dilema, ia di antara pilihan untuk mengembangkan mutu siaran radio atau kembali menekuni dunia sepak bola.
Maladi pun mengambil keputusan untuk tetap memilih keduanya. Ia masih menjabat sebagai kepala jawatan serta membantu bidang olahraga untuk mengusung semangat nasionalisme.
Menteri Olahraga
Secara mengejutkan, karier Maladi semakin meningkat tajam setelah dirinya ditunjuk oleh Presiden Soekarno untuk menjabat sebagai Menteri Olahraga pertama di Indonesia periode tahun 1950-1959.
Selama menjabat sebagai menteri, Maladi banyak melakukan perubahan dalam dunia olahraga nasional. Ia sempat menjadi wakil presiden FIFA untuk Asia Tenggara hingga terlibat dalam proyek pembangunan kompleks olahraga Bung Karno (Proyek Mercusuar).
Melansir dari kanal Youtube Arsip Nasional RI, Maladi ditugaskan Presiden Sukarno sebagai Menteri Penerangan hingga tahun 1962.
Pada 1964, Maladi dipanggil kembali oleh Presiden Sukarno dan diberi mandat untuk menjabat sebagai Menteri Olahraga Republik Indonesia. Sebelumnya, urusan olahraga menjadi tugas Menteri Negara Urusan Pemuda (1946-1948) atau Menteri Pembangunan/Pemuda (1948-1949).