Ketahui Tata Cara Umroh Saat Pandemi, Berikut Penjelasannya
Suasana pandemi telah berlangsung dua tahun, banyak pembatasan dilakukan dalam segala bidang termasuk pembatasan dalam penyelenggaraan ibadah haji dan umroh. Pada tahun 2020 Indonesia bahkan memutuskan untuk membatalkan pemberangkatan jemaah, karena alasan mengedepankan keselamatan jemaah.
Suasana pandemi telah berlangsung dua tahun, banyak pembatasan dilakukan dalam segala bidang termasuk pembatasan dalam penyelenggaraan ibadah haji dan umroh. Pada 2020 Indonesia bahkan memutuskan untuk membatalkan pemberangkatan jemaah, karena alasan mengedepankan keselamatan jemaah.
Namun, belakangan kabar baik mulai berpihak pada jemaah yang ingin menuaikan ibadah umroh, karena Indonesia menjadi salah satu negara yang prioritas keberangkatan perjalanan ibadah umrah. Rencananya layanan umroh akan dibuka sebelum akhir tahun 2021 atau awal tahun 2022.
-
Apa perbedaan utama antara ibadah umroh dan haji? Umroh dan haji merupakan ibadah yang hampir sama secara ritual, yakni menziarahi Baitullah di tanah suci Makkah bagi orang-orang yang mampu. Namun, pada dasarnya kedua ibadah ini jelas berbeda. Umroh adalah ibadah sunnah yang dimuliakan, sementara haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib ditunaikan.
-
Kapan seseorang dianggap sah melakukan umrah? Pelaksanaan ibadah umrah memiliki rukun atau bagian-bagian yang wajib untuk dilakukan tanpa kecuali. Apabila salah satu tidak dilaksanakan, maka ibadah umrahnya tidak sah. Rukun umrah tersebut tidak bisa ditinggalkan walaupun sebagian bisa digantikan dengan dam.
-
Dimana tempat pelaksanaan ibadah haji yang membedakannya dengan umroh? Sedangkan sebagai ibadah wajib, haji mewajibkan semua jemaahnya untuk melakukan rukun yang dikerjakan di luar Mekkah. Rukun-rukun tersebut antara lain wukuf di Arafah, melempar jumroh di Mina, dan mabit atau menginap di Muzdalifah.
-
Siapa yang sedang beribadah umrah? Inilah gambar Happy Asmara yang sedang bersiap-siap menuju bandara untuk terbang ke Madinah. Happy membawa keluarganya untuk menjalani ibadah umrah.
-
Kapan jemaah haji melempar jumrah? Prosesi ini dilakukan pada hari-hari tertentu dalam perjalanan haji.
-
Apa yang dilakukan pelaku penipuan umrah ini terhadap para korbannya? Para jemaah pun mulai membayar biaya perjalanan umrah kepada tersangka. Sampai akhirnya, para jemaah tersebut dibawa pelaku ke Jakarta dan diinapkan di salah satu hotel selama tiga hari. "Namun setelah tiga hari ini mereka tidak kunjung diberangkatkan sampai akhirnya meyakini bahwa mereka ini sudah menjadi korban penipuan," ungkapnya.
Jika dalam waktu dekat kamu berencana melakukan perjalanan umroh ada baiknya mempelajari terlebih dahulu bagaimana tata cara pelaksanaan umroh di masa pandemi ini. Berikut ini informasi lengkapnya telah dirangkum merdeka.com melalui haji.kemenag.go.id pada Jumat, (24/12/2021).
Syarat Keberangkatan Jemaah Umroh Sesuai dengan KMA No. 719 tahun 2020
Berikut ini adalah syarat yang harus dipenuhi ketika kamu hendak melakukan perjalanan ibadah umroh.
Penting diperhatikan sebagai berikut:
- Ketentuan usia Jemaah umroh yang dikeluarkan oleh pemerintah Arab Saudi yaitu antara 18 hingga 50 tahun.
- Calon Jemaah umroh tidak memiliki penyakit penerta atau komorbid dan wajib memenuhi ketentuan dari Kemenkes RI.
- Menandatangani surat pernyataan tidak akan menuntut pihak lain atas risiko yang timbul akibat Covid-19.
- Bukti bebas covid-19 baik PCR maupun swab tes.
Skema Pemulangan Jemaah Umroh
Setelah selesai melakukan ibadah umroh di tanah suci, kamu juga harus mematuhi peraturan dan protokol kesehatan untuk dapat pulang ke tanah air.
Berikut ini hal-hal yang harus kamu perhatikan:
- Melakukan pemeriksaan PCR di Arab Saudi maksimal 3x24 jam sebelum keberangkatan kepulangan.
- Saat kedatangan di Indonesia, jemaah dilakukan PCR (entry test)
- Pelaksanaan karantina dilaksanakan di asrama haji selama 5x24 jam
- Asrama haji menyediakan akomodasi, konsumsi, dan transportasi bagi jemaah umrah saat kepulangan.
- Saat hari ke-4 jemaah dilakukan PCR (exit test), dan bila hasilnya negatif, jemaah dapat pulang kembali ke rumah masing-masing.
Tata Cara Ibadah Umroh di Masa Pandemi
Syarat, Rukun, dan Wajib Umroh
a. Syarat Umroh:
- Islam
- Baligh (dewasa)
- Aqil (berakal sehat)
- Merdeka (bukan hamba sahaya)
- Istithaâ‟ah (kemampuan)
Bila tidak terpenuhi syarat ini, gugurlah kewajiban seseorang untuk berumrah.
b. Rukun Umroh:
- Ihram (niat)
- Thawaf
- Sa‟i
- Cukur
- Tertib (melaksanakan rukun umroh secara berurutan, yakni mulai dari ihram, thawaf, sa‟i lalu bercukur)
Rukun umroh tidak dapat ditinggalkan. Bila salah satu rukun itu tidak terpenuhi, umroh seseorang tidak sah.
c. Wajib Umroh
Wajib umroh adalah berihram dari mīqāt. Bila kewajiban ini dilanggar, ibadah umroh seseorang tetap sah tapi dia harus membayar dam.
d. Mīqāt Makānī
Miqat makani untuk umroh sebagaimana miqat bagi jemaah haji Indonesia di masa Pandemi Covid-19 yang langsung menuju Makkah adalah :
- Di asrama haji embarkasi, atau
- Di dalam pesawat ketika pesawat melintas sebelum atau di atas Yalamlam/Qarn al-Manazil, atau
- Bandar Udara King Abdul Aziz (KAIA) Jeddah, atau
- Ji‟ranah, Tan‟im, Hudaibiyah, dan tanah halal lainnya, bagi jemaah haji yang berniat tinggal/mukim di Makkah. Apabila perjalanan jemaah haji terlebih dahulu ke Madinah, maka miqat makani untuk berniat ihram adalah Dzulhulaifah atau Bir Ali.
Taḥallul Umrah
Taḥallul umrah adalah keadaan seseorang setelah melaksanakan semua rukun umrah dan karena itu dihalalkan (dibolehkan) melakukan perbuatan yang sebelumnya dilarang selama ber-ihram umrah.