Kisah Haru Nuraeni, Anak SD di Sinjai Barat yang Harus Bawa Adiknya ke Sekolah usai Ibunya Meninggal

Kehilangan orang tua khususnya ibu tentu menjadi hal yang berat untuk dialami. Namun, semua ini sudah ditakdirkan dan sebagai manusia hanya bisa menerima takdir tersebut.

Hal ini juga dialami oleh Nuraeni, seorang anak SD di Sinjai Barat, Desa Barania. Usai kepergian ibunya yang mengidap kanker, kini Nuraeni harus sekolah sambil membawa adiknya, Akbar.

Video yang diunggah @helmy.f.r ini pun viral dan membuat warganet prihatin.

Inilah sosok Nuraeni yang kini setiap hari harus mengajak adiknya, Akbar ke sekolah karena tak ada yang menjaga. Tak diketahui pasti di mana keberadaan sang ayah, namun sang ibu 4 bulan lalu meninggal karena kanker.

Dalam potret ini, Nuraeni tampak memangku adiknya yang tertidur pulas sambil belajar. Satu tangannya menyangga adiknya, dan tangan lain ia gunakan untuk menulis di buku. Diketahui, setiap hari ia harus berjalan kaki menggendong adiknya saat berangkat dan pulang sekolah.

Masih di usia yang senang bermain dengan teman-temannya, hal ini sulit untuk ia rasakan. Terkadang saat teman-temannya bermain, ia tidak bisa ikut karena harus menjaga adiknya.

Bahkan saat ibunya sakit, ia sering kali tidak ke sekolah karena harus merawat ibu dan adiknya seorang diri. Video yang diunggah 18 jam yang lalu ini pun viral dan menuai perhatian warganet.

Melihat kondisi yang memprihatinkan tersebut tak sedikit warganet yang berniat untuk mengadopsi kedua anak tersebut.

"Aq mw adopsi klo Allah mengijinkan 22nya," tulis seorang warganet yang ingin mengadopsi Nuraeni dan Akbar.

"Terimakasih kepada pihak sekolah yang sudah mengijinkan Nuraini bawa adeknya," tulis warganet lain
.
"Ya Allah.ini di daerah mana bang," tanya yang lain.

"Sulsel ka.. doakan ya ka semoga ada orang dermawan bantu adek nuraeni," jawab pemilik akun.