Viral Video Pria Arogan Ngamuk Suruh Anak SMA Sujud dan Menggonggong
Dalam video, terlihat di menit awal terdengar suara perempuan bilang bahwa siswa SMA tersebut meminta maaf.
Sebuah video yang berisi tentang percekcokan antara seorang pria dewasa dengan anak sekolah berdurasi satu menit empat detik viral di media sosial (medsos). Mirisnya, dalam video tersebut terlihat seorang pria berkemeja putih tengah menghukum anak berbaju putih abu-abu untuk bersujud sambil menggonggong layaknya seekor anjing.
Video yang menghebohkan itu salah satunya diunggah oleh akun X @PaltiWest2024. Dalam video, terlihat di menit awal terdengar suara perempuan bilang bahwa siswa SMA tersebut meminta maaf.
"Ya ini minta maaf," ucap perempuan tersebut.
Lalu pria berkemeja putih meminta siswa SMA itu bersujud dengan nada suara keras dan memintanya menggonggong seperti anjing.
"Sujud, ayo sujud. Menggonggong lu, menggonggong," teriaknya.
Ketika siswa SMA menuruti permintaan pria berkemeja putih dengan berlutut, pria lain yang diduga sang ayah yang ada di sampingnya berusaha mencegahnya. Sang pria berkemeja putih itu tampak semakin emosi menanggapi tindakan pria yang diduga ayah dari anak SMA itu.
"Sudah pa! Biarin," ujar suara perempuan itu menimpali sang suami.
Informasi yang dihimpun, kasus ini terjadi pada Senin (21/10) lalu. Peristiwa ini bermula dari saling ejek antara siswa SMA Gloria 2 Surabaya dengan SMA Cita Hati Surabaya.
Tak terima dengan kejadian itu, ayah dari siswa SMA Cita Hati lalu mendatangi sekolah SMA Gloria 2 Surabaya. Hingga akhirnya, terjadi kejadian seperti yang tergambarkan dalam video yang viral ini.
Pria yang terekam menyuruh seorang murid SMA untuk bersujud dan menggonggong seperti anjing itu diketahui berinisial IS. Dia disebut-sebut sebagai salah seorang pengusaha hiburan malam yang ada di Surabaya.
Selain videonya yang viral, juga beredar foto IS yang tengah berpose dengan seorang pejabat TNI. Foto yang salah satunya diunggah di X oleh akun @Opposisi6869 ini terlihat IS berkemeja putih tengah berfoto bareng dengan seorang perwira TNI.
Di depan IS juga ada seorang anggota TNI berpangkat bintara dan seorang pria berkemeja putih. Keempat orang itu tampak berpose dalam sebuah mobil.
Sementara itu, perwakilan kelompok yang ikut dalam peristiwa tersebut, Nouke menyatakan pihaknya dengan sekolah sudah ada kesepakatan perdamaian. Lantas, dia memastikan kedatangannya ke lokasi hanya untuk mencegah pertikaian, bukan sebaliknya.
"Maksud tujuan saya ke sana bukan sebagai preman. Saya datang untuk mencegah supaya tidak terjadi perkelahian antar pelajar. Tapi diviralkan sebagai preman. Saya tidak dibayar oleh siapapun, harusnya malah berterima kasih ke saya, kok malah dibilang preman," tuturnya.
"Jadi kami tidak ada masalah apa-apa. Saya sudah minta maaf kepada pihak Gloria dan pihak Gloria sudah menerima permintaan maaf saya. Jadi, kabar yang beredar di sosmed itu tidak benar semua," imbuhnya.
Nouke pun mewakili para temannya mengakui telah meminta maaf atas kesalahpahaman dan kegaduhan yang terjadi di SMA Kristen Gloria 2 Surabaya. Begitu pula kegaduhan yang terjadi di media sosial.
Dia berharap masalah ini dapat segera dimediasikan atau ditengahi oleh pihak sekolah. Nouke percaya pihak sekolah pasti memegang nilai kekeluargaan dalam menyelesaikan permasalahan ini.
"Kehadiran saya dan rekan-rekan saya di SMA Kristen Gloria 2 hanya sebatas menemani dan menjaga anak didik tinju saya yaitu saudara Excel agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," jelasnya.