Kisah Moeffreni Moe'min, Tentara Betawi yang Pernah Bentuk Pasukan Intel di Jakarta
Ulah pasukan Belanda di masa pasca kemerdekaan rupanya kian memicu kemarahan dari kalangan rakyat, ulama hingga para pemuda termasuk Moeffreni Moe’min, yang tak lain adalah tokoh militer Betawi sekaligus pejuang muda di masa revolusi kemerdekaan tahun 1945 sampai 1946.
Kedatangan kembali tentara Belanda ke Indonesia di tahun 1945, rupanya tak mengendurkan semangat perlawanan dari seluruh masyarakat. Hal tersebut terlihat dari kawasan sekitar Jakarta yang terus melakukan perlawanan kepada pasukan yang dibonceng tentara sekutu tersebut.
Ulah pasukan Belanda itu rupanya kian memicu kemarahan dari kalangan rakyat, ulama hingga para pemuda termasuk Moeffreni Moe’min tokoh militer Betawi sekaligus pejuang muda di masa revolusi kemerdekaan tahun 1945 sampai 1946.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Di mana sejarah terasi dapat ditelusuri? Sejarah terasi di kawasan Cirebon dapat ditelusuri hingga masa kekuasaan Pangeran Cakrabuana, yang memainkan peran penting dalam perkembangan kawasan tersebut.
-
Kenapa fakta penting dalam sebuah berita? Fakta dalam berita memiliki peran yang sangat penting karena menjadi landasan utama dalam penyajian informasi kepada publik. Sebagai elemen dasar dari sebuah berita, fakta memastikan bahwa informasi yang disampaikan adalah akurat, objektif, dan dapat dipercaya.
-
Cerita lucu apa yang dibagikan oleh merdeka.com? Untuk itu, berikut merdeka.com membagikan kumpulan beberapa cerita lucu dilansir dari berbagai sumber, Jumat (19/1/2024):
-
Bagaimana sejarah Lembah Anai terbentuk? Konon, dulunya air terjun ini menjadi saksi bisu pergerakan rakyat Minang dalam melawan penjajahan. Pada masa kolonial, masyarakat setempat dipaksa untuk menjadi pekerja membangun jalan lintas Sumatera yang menghubungkan antara Kota Padang dan Padang Panjang via Lembah Anai.Masyarakat Minang yang bekerja dalam proyek pembangunan jalan tersebut harus menempuh jarak yang cukup jauh, bahkan bisa berhari-hari dari tempat mereka tinggal menuju lokasi pembangunan jalan.
-
Dimana fakta digunakan dalam sebuah berita? Fungsi fakta dalam berita meliputi beberapa aspek penting yang mendukung kualitas dan kredibilitas informasi yang disajikan.
Pejuang kelahiran Rangkasbitung, 12 Februari 1921 itu dengan gigih terus berjuang di garis depan, demi keutuhan negara Republik Indonesia yang saat itu baru merdeka dari invasi tentara Jepang. Konon ia pernah membentuk pasukan intel khusus di Ibu Kota.
Seperti apa kisah heroik Moeffreni Moe’min? Berikut ulasannya yang telah dirangkum Merdeka.com dari berbagai sumber.
Mempertahankan Tapal Batas Wilayah RI di Bekasi
Dalam catatan penelitian oleh Yeni, Ahmad Sugiri dan Muhamad Shoheh dari Universitas Islam Negeri Banten, berjudul “Peran Moeffreni Moe’min Dalam Pertempuran Front Timur Jakarta Tahun 1945-1949”, saat itu wilayah Bekasi menjadi wilayah perbatasan antara Indonesia dengan wilayah kekuasaan tentara sekutu dan Belanda di Ibu Kota Jakarta.
Ketika itu Moeffreni Moe’min menjabat sebagai kepala TKR Resimen V Cikampek dan ditugaskan untuk menjaga tapal batas di wilayah perbatasan Jakarta hingga kawasan Bekasi dan sekitarnya agar tak terjamah pasukan NICA dan sekutu.
Saat itu diketahui terdapat sebuah pesawat milik pasukan Inggris yang mendarat darurat di sekitar wilayah Rawa Gatal Cakung. Sebagai pemuda yang akrab dengan aktivitas kemiliteran ia pun lantas mengepung pesawat tersebut bersama masyarakat. Termasuk laskar-laskar yang berujung marahnya pasukan sekutu hingga timbullah perang Front Timur Jakarta.
“Kekuatan musuh tertumpah ke daerah ini. Senjata-senjata berat sekutu menghantam Klender sebagai pintu gerbang menuju Bekasi. Namun keadaan tersebut menjadi sulit lantaran Moeffreni Moe’min bersama pasukannya memanfaatkan sungai serta menempatkan benda-benda besar di tengah jalan” seperti tertulis dalam jurnal tersebut.
Membentuk Pasukan Intel Khusus
Di waktu yang bersamaan Pemerintah Indonesia juga membuat ultimatum kepada seluruh masyarakatnya agar mengosongkan aktivitas kemiliteran di pusat ibu kota (DKI Jakarta). Aturan tersebut tentu dipatuhi oleh Moeffreni Moe'min, ia bersama laskar rakyat, TKR serta kalangan pemuda menghentikan kegiatan kemiliterannya itu.
Namun rasa was-was terus menghantui, ia begitu mengkhawatirkan posisi ibu kota yang amat rawan dikuasai oleh musuh dan masyarakat se Jakarta pun amat terancam. Atas inisiatifnya ia pun menempatkan satu kompi pasukan internal di wilayah Kota Jakarta guna sebagai bentuk pengawasan diam diam.
“Pasukan ini bukan berupa kesatuan bersenjata yang komplit, melainkan di samping hanya bersenjata pistol genggam. Bukan tanpa alasan, upaya tersebut merupakan upaya eksistensi dari Republik Indonesia yang secara diam-dam masih mempunyai angkatan bersenjata” tulis penelitian itu.
Pernah Berperan Besar di Lapangan Ikada
©2021 Liputan6/editorial Merdeka.com
Sementara itu di bulan-bulan sebelumnya, tepatnya di tanggal 19 September 1945 Moeffreni Moe'min pernah mengemban tugas khusus untuk menyiapkan orasi akbar di lapangan Ikada Jakarta. Saat itu Presiden Soekarno hendak mendeklarasikan kemerdekaan.
Sebagai pimpinan tertinggi dari Tentara Keamanan Rakya (TKR) di Jakarta, ia merasa tergerak untuk melakukan pengamanan di kawasan yang saat ini menjadi lapangan monas tersebut. Ia pun sempat mengawal Bung Karno yang saat itu mendeklarasikan kemerdekaan di hadapan ratusan ribu massa dari berbagai penjuru daerah.
“Saya sebagai pimpinan BKR Jakarta merasa terpanggil untuk berada di lapangan, terpanggil karena tugas mengamankan situasi yang memanas,” tutur Moeffreni yang dikutip dari historia.id.