Kleptomania adalah Gangguan Mental yang Wajib Diwaspadai, Kenali Gejalanya
Pentingnya menjaga kesehatan mental sebab kesehatan mental dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari individu. Jika kesehatan mental terganggu, emosinya menjadi tidak stabil, sering merasa lelah, jenuh, pusing, dan tidak mampu bersosialisasi dengan baik.
Menjaga kesehatan merupakan salah satu hal paling penting yang perlu menjadi perhatian setiap orang. Tak hanya kesehatan fisik, kesehatan mental juga perlu dijaga setiap hari. Menjaga kesehatan mental menjadi penting karena jika kesehatan mental terganggu, kondisi fisik dan kualitas hidup bisa menurun.
Pentingnya menjaga kesehatan mental sebab kesehatan mental dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari individu. Jika kesehatan mental terganggu, emosinya menjadi tidak stabil, sering merasa lelah, jenuh, pusing, dan tidak mampu bersosialisasi dengan baik. Untuk itu, setiap individu wajib memahami pentingnya menjaga kesehatan mental.
-
Mengapa mental health penting? Kesehatan mental sangat penting karena memengaruhi cara seseorang menangani stres, hubungan interpersonal, dan pengambilan keputusan. Pentingnya kesehatan mental tidak bisa diabaikan karena berdampak langsung pada kualitas hidup seseorang.
-
Gimana cara menjaga kesehatan mental? Untuk menjaga kesehatan mental sehari-hari, dibutuhkan komitmen untuk menerapkan kebiasaan baik dalam hidup. Mulai dari olahraga, konsumsi makanan sehat, kelola kebutuhan tidur, hingga praktikkan rasa syukur.
-
Mengapa kesehatan mental sangat penting? Sebab, kesehatan mental merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan pada setiap manusia. Sejatinya, kesehatan mental sama pentingnya dengan kondisi jasmani seseorang.
-
Apa yang dimaksud dengan kelelahan mental? Kelelahan mental, yang juga dikenal sebagai burnout adalah kondisi kelelahan fisik dan emosional kronis yang disebabkan oleh stres berkepanjangan, kelebihan kerja, atau ketidakseimbangan antara tanggung jawab dan sumber daya.
-
Bagaimana caranya untuk menjaga kesehatan mental? Mari kita berjanji pada diri sendiri bahwa kita tidak akan pernah menganggap enteng kesehatan mental.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan mental? Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga mental health adalah sebagai berikut. Pertama, olahraga secara teratur dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan mood. Selain itu, konsumsi makanan sehat juga sangat penting untuk kesehatan mental. Mengonsumsi makanan bergizi dapat mendukung kesehatan otak dan mood yang stabil. Manajemen tidur juga perlu diperhatikan, dengan mencoba untuk tidur yang cukup setiap malam. Praktik syukur juga dapat membantu menjaga kesehatan mental, dengan menghargai hal-hal positif dalam hidup. Aktivitas santai seperti meditasi atau yoga juga sangat berguna, karena dapat membantu meredakan stres dan meningkatkan ketenangan batin. Terakhir, tetap terhubung dengan teman atau keluarga juga sangat penting untuk menjaga kesehatan mental. Interaksi sosial dapat memberikan dukungan emosional dan mengurangi rasa kesepian.
Selama ini banyak orang menomorduakan kesehatan mental dan fokus pada kesehatan fisik. Padahal keduanya memiliki peran vital dalam kehidupan seseorang dan saling terkait. Bisa jadi kesehatan mental yang buruk akan berpengaruh pada kesehatan fisik seseorang.
Salah satu kesehatan mental yang mungkin kurang disadari penderitanya adalah kleptomania. Berikut ini informasi lebih jauh mengenai kleptomania, kenali gejala dan cara mengatasinya telah dirangkum berbagai sumber:
Pengertian Kleptomania adalah
Kleptomania menurut bahasa berasal dari kata kleptiein yang artinya mencuri. Sedangkan kleptomania menurut istilah adalah penyakit jiwa yang membuat penderitanya tidak bisa menahan diri untuk mencuri.
Benda-benda yang dicuri oleh penderita kleptomania umumnya adalah barang-barang yang tidak berharga, seperti mencuri gula, permen, sisir, atau barang-barang lainnya. Penderita biasanya merasakan kelegaan atau kenikmatan setelah mereka melakukan tindakan mencuri tersebut.
ilustrasi ©2022 Merdeka.com/Istimewa
Kleptomania juga merupakan gangguan yang berupa tingkah laku yang dilakukan secara berulang dan secara kompulsif, merasa tersiksa karena ketidak mampuan untuk mengontrol diri. Gangguan control impuls yakni tingkah laku yang secara potensial berbahaya, yang tidak dapat ditolaknya, kadang mempunyai efek sakit, bahkan beberapa tindakannya mengandung risiko.
Bagi seseorang yang mengidap gangguan mental kleptomania, mencuri merupakan sebuah kebutuhan, padahal barang yang diambil bukan merupakan barang yang dibutuhkan atau bernilai ekonomis tinggi, melainkan semata pemenuhan hasrat “sensasi” dalam melakukan tindakan pengambilan barang tersebut. Penderita ini mencuri bukan karena kebutuhan ekonomi, tetapi mereka didorong oleh dorongan untuk mencuri yang terus menerus.
Ciri-Ciri Kleptomania
Setelah mengetahui pengertian kleptomania, saatnya kamu juga tahu apa ciri-ciri kleptomania itu sendiri. Ada pun ciri-ciri kleptomania adalah sebagai berikut:
- Adanya peningkatan rasa tegang sebelum melakukan pencurian
- Rasa puas setelah melakukan tindakan pencurian
- Pencurian dilakukan sendiri, tidak bersama-sama dengan orang lain yang membantunya.
- Individu tampak cemas, murung dan mersa bersalah pada waktu mencuri tetapi hal tersebut tidak mencegah pengidap kleptomania untuk mengulangi perbuatannya. Dan tidak semua kesempatan yang ada digunakan untuk mencuri.
Gejala Kleptomania
Ada beberapa subjenis mania dengan gejala yang dirasakan yaitu sebagai berikut:
- Mania sub akut, dengan ciri-ciri diliputi perasaan gembira bertaraf sedang dan sifat over aktif, sangat percaya pada kemampuan dan pengetahuannya, serta senang menyatakan pendapat tentang apa saja kepada siapa saja, proses berpikirnya menjadi cepat seperti tidak mengenal lelah dan praktis tidak pernah tidur sebab merasa tidak membutuhkannya. Pada siang hari orang macam ini selalu menyibukkan diri dengan aktivitas yang sepertinya tak ada habis-habisnya, mengadakan pembicaraan, berkunjung menghadiri pertemuan.
- Mania akut, memiliki ciri-ciri omongan besar, bersikap diktaktor, dan sering memerintah siapa saja.
- Mania disertai delirium atau kakacauan mental dengan ciri-ciri perilakunya kacau dan pikirannya kacau.
Cara Mengatasi Kleptomania
Adapun cara mengatasi kleptomania secara umum ada dua cara yakni dengan melakukan psikoterapi dan mengonsumsi obat-obatan.
1. Psikoterapi
Psikoterapi merupakan cara mengatasi kleptomania dengan gangguan kontrol impuls. Psikoterapi bertujuan untuk membantu orang dengan kleptomania memahami mengapa dirinya bertindak berdasarkan dorongan hati, juga untuk belajar bagaimana menanggapi dorongan dengan cara yang lebih tepat.
Selanjutnya, penting juga untuk mengobati kelainan lain yang mungkin ada, seperti depresi atau kecemasan. Perawatan untuk kleptomania biasanya berfokus pada manajemen perilaku.
2. Obat-Obatan
Cara mengatasi kleptomania juga bisa dengan mengonsumsi obat-obatan. Cara ini dalam beberapa kasus digunakan sebagai bagian dari program perawatan. Obat-obat antidepresan tertentu, yang disebut Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRI), mungkin berguna dalam membantu mengekang dorongan yang sangat kuat.
Sementara itu, obat lain yang sedang dipelajari untuk digunakan pada orang dengan kleptomania yaitu naltrexone. Obat tersebut telah menunjukkan beberapa harapan dalam mengendalikan perilaku berbasis impuls. Obat itu sekarang digunakan untuk membantu pecandu alkohol mengendalikan keinginan untuk minum.