Kumpulan Doa Menjenguk Orang Sakit Beserta Artinya, Ketahui Adab dan Keutamaannya
Ketika mendengar orang terdekat kita sakit, sangat dianjurkan untuk menjenguk dan memanjatkan doa kebaikan untuk mereka.
Tidak selamanya kita mendapatkan tubuh yang sehat. Sekalipun orang yang rajin berolahraga atau menerapkan pola hidup sehat, pasti pernah merasakan sakit dalam hidupnya. Kondisi ini bisa menjadi sebuah ujian atau cobaan yang diberikan dalam hidup.
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan mengujimu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan.” (QS. Al-Anbiyaa’: 35).
-
Kapan Doa Kafaratul Majelis dibaca? Rasulullah SAW mengajarkan para sahabatnya untuk membaca doa kafaratul majelis ketika hendak meninggalkan sebuah majelis.
-
Apa itu doa arwah lengkap? Doa arwah lengkap ini bisa dibaca kapan saja atau dalam acara doa yang diadakan secara khusus.
-
Kapan doa Kafaratul Majelis dibaca? Doa kafaratul majelis adalah doa yang dibaca setelah seseorang merasa bersalah atas percakapan atau kesalahan yang dilakukan saat berada dalam suatu majelis atau pertemuan.
-
Untuk siapa saja doa arwah lengkap dibaca? Kemudian kepada semua ahli kubur Muslimin, Muslimat, Mukminin, Mukminat dari Timur ke Barat, baik di laut dan di darat, khususnya bapak kami, ibu kami, kakek kami, nenek kami, guru kami, pengajar dari guru kami, mereka yang telah berbuat baik kepada kami, dan bagi ahli kubur/arwah yang menjadi sebab kami berkumpul di sini.
-
Apa yang dimaksud dengan doa sapu jagat? Doa sapu jagat adalah bacaan kebaikan yang mencakup permohonan untuk kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Ibnu ‘Abbas, seorang sahabat yang diberi keluasan ilmu dalam tafsir Al-Qur’an, menafsirkan ayat ini:
“Kami akan menguji kalian dengan kesulitan dan kesenangan, kesehatan dan penyakit, kekayaan dan kefakiran, halal dan haram, ketaatan dan kemaksiatan, petunjuk dan kesesatan.” (Tafsir Ibnu Jarir).
Sebagai umat Muslim, ketika kita terserang suatu penyakit, diwajibkan untuk bersabar dan berdoa kepada Allah SWT. Kita juga tidak boleh mencela penyakit yang menyerang tubuh kita. Karena bagaimana pun, terdapat hikmah di balik penyakit yang kita derita.
Sama halnya ketika kita mendengar teman, saudara, tetangga, atau keluarga yang sedang mengalami sakit. Kita sangat dianjurkan untuk menjenguk dan memanjatkan doa kebaikan untuk mereka yang sedang sakit.
Dalam artikel kali ini, kami akan menyampaikan bagaimana doa menjenguk orang sakit beserta adab-adab ketika kita menjenguk orang yang sedang sakit.
Keutamaan Menjenguk Orang Sakit
Sakit bukanlah suatu kondisi yang harus dicela atau diprotes. Karena dengan sakit ini Allah memberikan hikmah yang luar biasa kepada hambanya.
Seperti yang dijelaskan dalam salah satu hadis Rasulullah SAW berikut,
”Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengannya dosa-dosanya." (HR. Muslim).
Namun jika yang terserang penyakit adalah teman atau keluarga kita, kita diwajibkan untuk menjenguk mereka.
Dalam sebuah hadis dijelaskan,
“Hak seorang muslim terhadap muslim lainya ada enam. Sahabat bertanya: Apa saja, wahai Rasulullah? Beliau menjawab: “Bila engkau bertemu dengannya maka ucapkanlah salam, bila ia mengundangmu maka hadirilah, bila ia meminta nasihat maka nasihatilah, bila ia bersin dan memuji Allah (mengucap: alhamdulillah) maka jawablah (dengan mengucapkan: yarhamukallah), bila ia sakit maka jenguklah, dan bila ia meninggal dunia maka antarkanlah (jenazahnya hingga makam).” (HR. Muslim).
Menjenguk orang sakit merupakan salah satu contoh dari perbuatan mulia. Selain sebagai bentuk kepedulian, tindakan ini akan memberikan kita manfaat keutamaan serta pahala yang besar. Salah satu keutamaan menjenguk orang sakit ini dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam hadisnya yang berbunyi,
“Apabila seseorang menjenguk saudaranya yang muslim (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan Surga sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad).
Doa Menjenguk Orang Sakit
Menjenguk orang sakit merupakan kebiasaan Nabi SAW dan para sahabat. Nabi Muhammad SAW sangat memperhatikan keadaan para sahabatnya. Dan sebagai umat Muslim, kita harus bisa meneladani setiap perbuatan Rasulullah SAW.
Ketika menjenguk seseorang yang sedang sakit, jangan hanya membawakan buah atau makanan. Kita juga perlu memanjatkan doa menjenguk orang sakit dengan harapan mereka segera diberi kesembuhan dan kesabaran.
Melansir dari rumaysho.com, berikut salah satu doa menjenguk orang sakit dari kisah seorang sahabat Nabi,
‘Abdul ‘Aziz dan Tsabit pernah menemui Anas bin Malik. Tsabit berkata pada Anas saat itu, “Wahai Abu Hamzah (nama kunyah dari Anas), aku sakit.” Anas berkata, maukah aku meruqyahmu (menyembuhkanmu) dengan ruqyah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” Tsabit pun menjawab, “Iya, boleh.” Lalu Anas membacakan do’a,
Allahumma rabban naas mudzhibal ba’si isyfi antasy-syaafii laa syafiya illaa anta syifaa’an laa yughaadiru saqoman.
Arti doa menjenguk orang sakit tersebut ialah:
“Ya Allah Wahai Tuhan segala manusia, hilangkanlah penyakitnya, sembukanlah ia. (Hanya) Engkaulah yang dapat menyembuhkannya, tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dariMu, kesembuhan yang tidak kambuh lagi.” ( HR. Bukhari dan Muslim).
Kemudian dalam riwayat lain yang dikutip dari islam.nu.or.id, Rasulullah SAW membaca doa berikut ketika meruqyah salah seorang sahabat.
Imsahil ba’sa rabban nāsi. Bi yadikas syifā’u. Lā kāsyifa lahū illā anta.
Artinya:
“Tuhan manusia, sapulah penyakit ini. Di tangan-Mu lah kesembuhan itu. Tidak ada yang dapat mengangkatnya kecuali Kau.”
Doa menjenguk orang sakit berikutnya bisa dengan menyertakan langsung nama orang yang sedang sakit ke dalam doa. Bacaan doa ini juga pernah dipanjatkan Rasulullah SAW ketika menjenguk seorang sahabat bernama Sa‘ad bin Abi Waqqash. Dengan begitu, kita bisa mengganti nama Sa‘ad dengan nama orang yang sedang sakit di hadapan kita.
Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan.
Artinya,
“Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad.”
Selain mengharapkan kesembuhan, doa menjenguk orang lain juga bisa disertakan dengan doa pengampunan dan perlindungan. Seperti doa berikut, yang dibaca Rasulullah SAW saat menjenguk sahabat Salman Al-Farisi:
Syafakallahu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa ‘afāka fī dīnika wa jismika ila muddati ajalika.
Artinya,
"Wahai (sebut nama orang yang sakit), semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengafiatkanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia."
Adab-adab Menjenguk Orang Sakit
- Hendaknya dalam mengunjungi orang yang sakit diiringi dengan niat yang ikhlas dan tujuan yang baik.
“Barangsiapa mengunjungi orang yang sakit atau mengunjungi saudaranya karena Allah atau di jalan Allah, akan ada yang menyeru kepadanya, ‘Engkau telah berlaku mulia dan mulia pula langkahmu (dalam mengunjunginya), serta akan kau tempati rumah di Surga.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah) - Hendaknya memperhatikan situasi dan kondisi yang sesuai ketika hendak menjenguk, dan tidak berlama-lama karena mungkin dapat membuatnya lelah.
- Hendaknya orang yang menjenguk mendoakan orang yang sakit dengan kesembuhan dan kesehatan.
- Mengusap bagian yang sakit dengan tangan kanan dan mengucapkan doa menjenguk orang sakit.
- Hendaknya menundukkan pandangan (tidak menatap dengan tajam), sedikit bertanya, menunjukkan belas kasih kepada yang sakit, dan menasihatinya.
- Apabila melihat orang yang tertimpa cobaan musibah dan penyakit hendaklah berdoa dengan suara yang pelan untuk keselamatan dirinya.