Manfaat Pohon Pinus untuk Kesehatan dan Industri, Penting Diketahui
Hampir semua bagian pohon pinus dapat digunakan, antara lain bagian batangnya dapat disadap untuk diambil getahnya. Getah dari pohon pinus sendiri dapat diolah menjadi bahan dasar pengencer cat. Sedangkan hasil kayunya bermanfaat untuk konstruksi, korek api, kertas dan lain sebagainya.
Pohon pinus telah lama ditanam di berbagai tempat di Indonesia sebagai tanaman reboisasi. Sebagai tanaman pionir yang dapat tumbuh di berbagai kondisi dan produk utamanya sebagai penghasil getah, pinus banyak ditanam oleh Perum Perhutani di Pulau Jawa. Hutan pinus telah banyak dikembangkan di Pulau Jawa sejak zaman pemerintahan kolonial Belanda.
Hampir semua bagian pohon pinus dapat digunakan, antara lain bagian batangnya dapat disadap untuk diambil getahnya. Getah dari pohon pinus sendiri dapat diolah menjadi bahan dasar pengencer cat. Sedangkan hasil kayunya bermanfaat untuk konstruksi, korek api, kertas dan lain sebagainya.
-
Kapan tayamum menjadi batal? Tayamum akan langsung batal jika Anda telah menemukan air sebelum melakukan salat.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kapan Tari Ratoh Jaroe diciptakan? Tidak seperti tarian lainnya yang sudah ada sejak puluhan hingga ratusan tahun, Tari Ratoh Jaroe baru diciptakan pada tahun 2000 oleh Dek Gam, seniman asal Aceh.
-
Kapan Tari Tabut ditampilkan? Ritual ini rutin dilakukan setiap tahunnya pada bulan Muharam yang diselenggarakan oleh pemerintah setempat.
-
Kapan Gaun Tarkhan ditemukan? Bukti tertua yang diberikan oleh para ahli arkeologi adalah Gaun Tarkhan, yaitu kemeja linen dengan leher V yang ditemukan di makam Dinasti Pertama di pemakaman Tarkhan, Mesir kuno, oleh ahli Mesir kuno, Flinders Petrie.
-
Kapan Tari Batin muncul? Secara historis, kesenian ini sudah lahir sejak masa pra-kemerdekaan Republik Indonesia yang masih bertahan hingga saat ini.
Aromanya pohon pinus kerap digunakan untuk terapi, tak hanya itu ada beragam manfaat lain yang bisa kamu rasakan dari adanya pohon pinus baik bagi kesehatanmu maupun keperluan industri. Berikut ini informasi mengenai manfaat pohon pinus untuk kesehatan dan industri, dilansir dari researchgate.net:
Manfaat Pohon Pinus untuk Kesehatan
Hutan pinus merupakan jenis hutan dengan tanaman yang bersifat homogen. Pohon pinus sendiri hanya dapat hidup di daerah yang mempunyai kondisi iklim yang sedang. Keberadaan hutan pinus membawa beragam manfaat untuk kesehatan juga keperluan industri. Adapun manfaat hutan pinus untuk kesehatan adalah sebagai berikut:
1. Mengandung Flavanoid dan Vitamin C
Manfaat pohon pinus yang pertama adalah berkaitan dengan kandungan flavanoid dan vitamin C. Pada tahun 1940-an peneliti Prancis menemukan bahwa kulit pohon pinus dan daun jarumnya mengandung banyak vitamin C. Tak hanya itu, mereka juga menemukan bahwa pohon pinus kaya akan antioksidan, yaitu flavonol dan bioflavonoid.
Senyawa ini kemudian diekstraksi menjadi Pycnogenol dan dipasarkan menjadi suplemen diet. Pycnogenol juga digunakan sebagai obat jet lag, meringankan peredaran darah, nyeri lutut, kram menstruasi, bahkan obat untuk meningkatkan memori pada orang lanjut usia.
2. Redakan Nyeri Otot
Manfaat pohon pinus berikutnya adalah meredakan nyeri otot. Dalam hal ini kamu bisa memanfaatkan minyak pinus untuk meredakan nyeri otot. Caranya, tambahkan lima tetes minyak pinus dengan dua sendok minyak sayur. Lalu pijatkan pada bagian tubuh yang nyeri otot. Namun, pilih minyak pinus P. Pinaster, bukan Scotch pinus (P.sylvestris). Scotch pinus bisa membuat kulit iritasi.
3. Mengurangi Stres
Selain meredakan nyeri otot, manfaat pohon pinus untuk kesehatan berikutnya adalah mengurangi stres. Penelitian di Universitas Kyoto Jepang menunjukkan bahwa berjalan-jalan di hutan pinus selama 15 menit per hari mampu menurunkan stres.
Manfaat Pohon Pinus untuk Kebutuhan Industri
Penanaman pohon pinus di Pulau Jawa pada tahun 1970-an pada mulanya ditujukan untuk mereboisasi tanah kosong. Selain itu, juga ditujukan sebagai persiapan untuk memenuhi kebutuhan kayu pada industri kertas.
Namun demikian, dalam perkembangannya timbul upaya untuk mendapatkan hasil lainnya berupa getah. Getah pinus yang disadap tersebut kemudian diolah untuk menghasilkan gondorukem dan terpentin yang merupakan bahan baku industri lanjutan.
Gondorukem digunakan sebagai bahan baku dalam industri kertas, keramik, plastik, cat, batik, tinta cetak, politur, farmasi, dan kosmetik. Sementara itu, terpentin dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam industri kosmetik, minyak cat, campuran bahan pelarut, antiseptik, kamper, dan farmasi.
Selain getahnya, bagian lain yang dimanfaatkan dari pohon pinus untuk keperluan industri adalah kayunya yang digunakan untuk konstruksi ringan, mebel, pulp, korek api dan sumpit.
Tak hanya kayunya, bunga pinus juga kini telah banyak diolah menjadi berbagai macam kerajinan seperti rangkaian bunga untuk dekorasi pesta, bingkai foto, dan beragam kerajinan lainnya yang punya daya jual yang cukup menguntungkan.