Melihat Cantiknya Goa Buniayu di Sukabumi, Wisata Asyik untuk Uji Adrenalin

Ingin merasakan wisata yang tak biasa dan memacu adrenalin? Goa Buniayu jawabannya.

Destinasi ini bukan hanya menawarkan perjalanan menjelajah goa, namun bisa juga menikmati keindahan lainnya karena banyak motif batu yang tercipta secara alami.

Posisi puluhan meter di bawah perut bumi juga menjadikan wisata Goa Buniayu akan memberikan pengalaman menarik bagi para pengunjung.

Sudah siap melihat surga di perut perbukitan Sukabumi? Yuk jelajahi keindahannya.

Membawa pengalaman yang menantang.

Menjajal wisata Goa Buniayu berarti siap menikmati berbagai tantangan dari awal.

Untuk menuju mulut goa, wisatawan ajak diajak sedikit tracking di jalur berbukit yang hijau.

Perjalanan jadi semakin seru karena didampingi oleh pemandu profesional yang juga komunikatif.

Sebelum menjelajah goa, pengunjung bisa memilih rute yang akan dilalaui yakni melalui jalur umum dan khusus.

Umum adalah rute dengan kondisi yang tidak terlalu ekstrem, sedangkan khusus memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi.

Menjelajahi perut Sukabumi.

Mengutip laman Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Jawa Barat, Senin (11/9), untuk rutenya, pengunjung langsung diarahkan menuju mulut gua yang cukup sempit.

Sebelum memasuki goa, pengunjung diminta mengenakan pakaian dan sepatu bot khusus sebagai pelindung saat menjelajah di wisata bawah tanah itu.

Lokasi persis wisata Goa Buniayu terletak di Desa Cipicung, Kerta Angsana, Kecamatan Nyalindung, Cimerang, Purabaya, Kabupaten Sukabumi.

Terdapat dua pilihan rute masuk.

Di sana terdapat dua pilihan rute untuk masuk dan menjelajahi Goa Buniayu.

Rute pertama adalah umum atau horizonal, di mana kondisinya masih terbilang mudah dilalui dan tidak terlalu ekstrem.

Rute kedua yakni jalur paling ekstrem atau minat khusus, dengan pintu masuk vertikal (memanjang ke bawah) dan perlu menggunakan katrol pengerek untuk memasukkinya.

Melihat pemandangan stalaktit dan stalagmit.

Daya tarik utama dari Goa Buniayu adalah pemandangan stalagtit dan stalagmitnya yang memanjakan mata.

Stalagtit sendiri merupakan batuan yang tumbuh dengan motif dan bentuk tertentu secara vertikal ke bawah, akibat tetesan air dari dinding goa.

Sedangkan stalagmite merupakan batuan yang membentuk goa baru dari bawah ke atas, akibat aktivitas air.

Keindahan Goa Buniayu

Keindahan Goa Buniayu akan semakin tampak akibat pantulan cahaya dari alat penerang yang dibawa.

Aliran air di bawah membantu memantulkan cahaya ke seluruh area goa hingga menghasilkan cahaya yang terang.

Ini betul-betul sesuai dengan namanya yakni Buni yang artinya tersembunyi dan Ayu artinya cantik dan menawan.

Setelah lelah menjelajah, pengunjung bisa beristirahat di sebuah air terjun bernama Curug Bibijilan yang indah.

Harga tiket masuk.

Mengutip laman nativeindonesia.com, biaya masuk ke lokasi sendiri sebesar Rp2 ribu.

Sedangkan tiket jelajahnya terdiri dari dua jenis, yakni Rp20 ribu untuk rute horizontal dan Rp150 ribu untuk rute vertikal yang ekstrem.

Untuk lokasi dibuka penuh selama 24 jam, namun untuk jelajah gua, pengunjung yang datang pada malam hari akan diarahkan untuk beristirahat terlebih dahulu sampai pagi.

Di lokasi juga terdapat homestay yang nyaman dengan harga yang relatif terjangkau di kantong.