Melihat Desain Kapal Bermesin Hybrid Buatan Mahasiswa UI, Ramah Lingkungan
Kapal penangkap ikan ini disebut bisa menjaga kualitas ikan hasil tangkapan.
Kapal penangkap ikan ini disebut bisa menjaga kualitas ikan hasil tangkapan agar tetap segar.
Melihat Desain Kapal Bermesin Hybrid Buatan Mahasiswa UI, Ramah Lingkungan.
Sebuah inovasi kapal laut bermesin hybrid dicipitakan lima mahasiswa dari Program Studi Teknik Perkapalan Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) angkatan 2021. Disebutkan teknologi kapal tersebut menerapkan konsep ramah lingkungan. Adapun kelima mahasiswa yang mengharumkan kampus itu masing-masing bernama Ken Nafilahshafa Sahatisae, Muhammad Akbar Ramsha Oetama, Muhammad Daffa Nafis Shafwan, Rawhul Ihsan Setyoko, dan Vincent Collin. Disebutkan bahwa kapal itu bisa membantu nelayan untuk menangkap ikan, terutama di wilayah perairan Wakatobi. Kemampuan daya operasionalnya juga bisa menyesuaikan perairan tersebut. Kapal ini diketahui diberi nama Fishull Vinkay. Berikut informasi selengkapnya.
- Cara Naik Kapal Pinisi, Lengkap Beserta Fasilitas dan Kelebihannya
- Tingkatkan Kualitas SDM, Disperindagkop-UKM Kabupaten Paser Latih 40 Warga Membuat Batik
- Ganjar Kenang Masa-Masa jadi Anggota DPR Datangi Inacraft: Sama Istri Muter Bisa Sehari Penuh
- Kreasi Bhayangkari Nusantara Angkat Tema Ciri-Ciri Anak Terkena Stunting dan Solusinya
Desain disesuaikan dengan kondisi perairan Indonesia
Disampaikan salah satu mahasiswa, Muhammad Akbar, jika timnya mencoba menjawab kebutuhan nelayan dengan membuat desain yang sesuai dengan kondisi perairan. Kapal ini kemudian dibuat dengan prototype yang bisa digunakan maksimal di perairan Wakatobi untuk mencari ikan. “Desain Fishull Vinkay kami buat dengan melihat kondisi perairan Indonesia," katanya, dikutip dari ANTARA, Selasa (11/7).
Bisa kurangi konsumsi bahan bakar
Akbar mengatakan jika kapal ini dibuat dengan mesin khusus, untuk menghemat bahan bakar.
Menurutnya, jika selama ini para nelayan di Wakatobi belum bisa bekerja secara maksimal karena konsumsi bahan bakar yang tinggi. Diharapkan desain ini menjawab permasalahan yang dialami nelayan setempat. “Dalam hal ini, kami fokus di perairan Wakatobi yang memiliki potensi sumber daya laut yang besar,” lanjutnya
Pemanfaatan potensi Wakatobi baru 6,4 persen.
Wakatobi sendiri merupakan daerah dengan kekayaan tangkapan yang melimpah. Akibat berbagai kendala, termasuk konsumsi bahan bakar yang tinggi saat ini pemanfaatannya baru 6,4 persen. Hal ini memicu tingginya biaya operasional kapal, dan sangat menyulitkan nelayan. "Desain Fishull Vinkay diharapkan dapat membantu para nelayan Wakatobi sebagai alternatif kapal penangkap ikan yang ramah lingkungan serta dapat mengurangi konsumsi bahan bakar solar,” katanya lagi
Jaga kualitas ikan
Berdasarkan deskripsi dari tim tersebut, Kapal Fishfull Vinkay ini didesain dengan mesin hybrid bertenaga surya. Ini bisa menghemat penggunaan solar. Kemudian kapal ini juga dikonsep Refrigerated Sea Water (RSW) untuk menjaga kualitas ikan hasil tangkapan, dengan memanfaatkan air laut. Kapal ini dikerjakan oleh mahasiswa di bawah bimbingan Dosen FTUI Dr Eng Gerry Liston Putra ST, MT.
Kualitas tangkapan terjaga
Konsep demikian, disebut memiliki keunggulan kuat, terutama dalam menjaga kualitas hasil tangkapan agar tetap segar. “RSW memiliki beberapa keunggulan yaitu waktu penyimpanan lebih lama, dapat menghindari adanya kerusakan fisik, penurunan suhu akan berlangsung cepat, memberikan opsi prosedur penanganan ikan secara lebih mudah dan cepat, serta mutu ikan yang disimpan fisiknya lebih bagus dibandingkan bila menggunakan teknologi penyimpanan lainnya," kata lanjut pembimbing, Dr Eng Gerry Liston Putra ST, MT. Kapal Fishfull Vinkay didesain dengan ukuran kapal 30 GT. Secara umum desainnya dibuat untuk menyesuaikan kearifan lokal nelayan Indonesia. Kemudian terdapat juga alat pemancing ulur, sebagai penangkap ikan.