Mengenal Apokaliptik dan Penjelasannya, Istilah yang Gambarkan Akhir Dunia
Apokaliptik menunjukkan atau menggambarkan kehancuran total dan akhir dunia, atau peristiwa masa depan yang sangat buruk.
Istilah apokaliptik sedang ramai dibicarakan setelah adanya kasus satu keluarga yang tewas di dalam sebuah rumah di daerah Kalideres. Beberapa orang menduga bahwa keluarga ini menganut paham apokaliptik.
Istilah apokaliptik sebenarnya sudah lama mendapat perhatian dari zaman dahulu. Ini ditandai dari penggunaan katanya yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu 'apokalyptein', yang artinya ‘melepas penutup’.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
-
Apa itu jamak taqdim? Jamak Taqdim yaitu menggabungkan dua sholat dengan cara mengerjakannya di waktu sholat yang pertama.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, apokaliptik diartikan sebagai yang memiliki sifat apokalips. Apokalips didefinisikan sebagai wahyu atau penyingkapan.
Dalam arti lain, kata apokaliptik menunjukkan atau menggambarkan kehancuran total dan akhir dunia, atau peristiwa masa depan yang sangat buruk.
Dalam artikel kali ini, kami akan membahas lebih lanjut tentang apa itu apokaliptik yang dikutip dari beberapa sumber.
Mengenal Apokaliptik
Apokaliptik adalah keyakinan seseorang atau sekelompok orang dalam menghadapi kehancuran dunia atau yang juga kita kenal sebagai hari kiamat. Persepsi soal kiamat sebenarnya juga diajarkan dalam agama abrahamik, yaitu Yahudi, Kristen, dan Islam.
Saat ini, Anda akan menemukan banyak penjelasan yang memaknai istilah apokaliptik ini, di antaranya dari laman britannica.com, yang menjelaskan bahwa apokaliptik berkaitan dengan, atau melibatkan kekerasan dan penghancuran yang mengerikan. Definisi lainnya yaitu berkaitan dengan akhir dunia.
Kemudian istilah apokaliptik juga didefinisikan dalam Merriam-Webster. Dalam kamus tersebut, apokaliptik dijelaskan sebagai sesuatu yang berkaitan dengan, atau menyerupai kiamat.
Lalu menurut Russel, apokaliptik adalah suatu wawasan keagamaan tertentu atau sekumpulan ide yang diperlihatkan dalam apokalipsis atau sastra yang berkaitan. Dicirikan sebagai perenungan tentang kondisi ‘terakhir’ serta penghakiman yang akan datang.
Apokaliptisisme
Apokaliptik juga ada kaitannya dengan apokaliptisisme. Apokaliptisisme disebut sebagai pandangan dan gerakan eskatologis (akhir zaman) yang berfokus pada wahyu samar tentang campur tangan Tuhan tentang akhir zaman, penghakiman, dan keselamatan bagi umat pilihan.
Dilansir dari laman gotquestions.org, apokaliptisisme dijelaskan sebagai kepercayaan bahwa dunia ini akan berakhir, secara dramatis seperti yang diramalkan dalam beberapa ramalan.
Sebagai deskripsi kepercayaan akhir zaman, berbagai jenis apokaliptisisme ditemukan dalam tradisi agama yang berbeda. Bahkan dalam sekte tertentu, bisa terjadi perbedaan pendapat yang signifikan mengenai detail kiamat yang akan datang dan kapan itu akan terjadi.
Apokaliptisisme adalah istilah yang sangat luas, begitu banyak sistem keagamaan yang cocok di dalamnya. Sebagian besar interpretasi Islam dan Kristen akan dianggap apokaliptik. Kepercayaan-kepercayaan ini meramalkan akhir dunia yang pasti, dengan pergolakan besar yang diikuti oleh perubahan drastis pada keadaan bumi, jika bukan seluruh alam semesta.
Sedangkan sistem keagamaan yang tidak percaya pada "akhir" dunia yang pasti, seperti agama Buddha atau Hindu, jelas bukan apokaliptik.
Apokaliptik dalam Agama
Dalam agama Islam, istilah apokaliptik mungkin berkaitan dengan hari kiamat. Dan adanya hari kiamat merupakan salah satu hal yang wajib diyakini oleh umat Islam. Salah satu ayat yang menjelaskan tentang kiamat atau akhir dunia adalah QS. At Takwir 1-14, yang artinya,
"Apabila matahari digulung, dan apabila bintang-bintang berjatuhan, dan apabila gunung-gunung dihancurkan, dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak dipedulikan), dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan, ‘dan apabila lautan dipanaskan, dan apabila roh-roh dipertemukan (dengan tubuh), apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya, karena dosa apakah dia dibunuh, dan apabila catatan-catatan (amal perbuatan manusia) dibuka, dan apabila langit dilenyapkan, dan apabila neraka Jahim dinyalakan, dan apabila surga didekatkan, maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakannya."
Sedangkan dari sisi agama Kristen, apokaliptik diyakini sebagai salah satu pesan utama selain mesianisme Yesus. Injil menggambarkan Yesus sebagai seorang nabi apokaliptik, dideskripsikan oleh diri-Nya sendiri dan oleh orang-orang lain sebagai Putra Manusia untuk melakukan pemulihan pada Israel.
Yesus, sebagai Putra Allah, yakni suatu deskripsi yang digunakan oleh diri-Nya sendiri dan orang lain terhadap-Nya, ditetapkan untuk memerintah kerajaan ini sebagai Tuhan atas Kedua Belas Rasul, para hakim kedua belas suku.
Sementara itu, apokaliptik dalam keyakinan Yahudi adalah sebuah doktrin yang menjelaskan bahwa terdapat dua era sejarah utama, yaitu masa sekarang yang penuh kejahatan, serta dunia di masa depan oleh Allah.