Mengenal Diet Nasi, Pola Makan Rendah Lemak dan Protein untuk Turunkan Berat Badan
Dengan diet nasi, Anda akan menurunkan berat badan dengan memangkas kalori, sodium, lemak, gula, dan protein, dan juga disebutkan dapat membersihkan dan mendetoksifikasi tubuh tanpa membuat Anda merasa lapar.
Terlepas dari namanya, diet nasi ini bukan hanya tentang nasi. Sudah ada sejak 1939, jenis diet yang satu ini mendapat popularitas ketika The Rice Diet Solution diterbitkan.
Dengan diet ini, Anda akan menurunkan berat badan dengan memangkas kalori, sodium, lemak, gula, dan protein, dan juga disebutkan dapat membersihkan dan mendetoksifikasi tubuh tanpa membuat Anda merasa lapar.
-
Apa yang dimaksud dengan makan sehat? Menurut Davis pada dasarnya, makan sehat adalah mengisi tubuh dengan makanan bergizi dan utuh.
-
Kenapa minuman sehat penting saat diet? Ketika Anda sedang menurunkan berat badan, konsumsi makanan dan minuman sehari-hari merupakan hal yang perlu diperhatikan.
-
Apa definisi dari lemak sehat? Lemak sehat atau lemak tak jenuh adalah jenis lemak yang mengandung satu atau lebih ikatan rangkap dua atau rangkap tiga di antara molekul-molekulnya.
-
Bagaimana cara mendapatkan lemak sehat? Namun, penting untuk memilih lemak yang sehat seperti lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda yang ditemukan dalam alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan berlemak, dan minyak zaitun.
-
Siapa yang merekomendasikan camilan tinggi serat, protein, dan lemak sehat untuk penderita diabetes? Untuk memilih camilan yang tepat, situs healthline merekomendasikan camilan tinggi serat, protein, dan lemak sehat.
-
Apa manfaat utama dari rebusan jahe, kunyit, dan sereh untuk kesehatan? Mengonsumsi rebusan jahe, kunyit, dan sereh memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang membuatnya menjadi minuman yang sangat bermanfaat. Ketiga bahan tersebut mengandung senyawa antiinflamasi dan antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Senyawa-senyawa yang terkandung dalam jahe dan kunyit telah terbukti memiliki efek positif pada daya tahan tubuh. Sementara sereh dapat memberikan tambahan perlindungan melalui sifat antimikroba dan antijamurnya.
Tak hanya itu, rencana diet nasi juga merekomendasikan olahraga, membuat jurnal makanan, dan meditasi untuk membantu mencapai keseimbangan dan mengelola stres. Seperti yang dikatakan buku itu, "diet ini adalah program fisik, emosional, dan spiritual yang akan mengubah cara hidup Anda."
Mengenal Diet Nasi
The Rice Diet atau diet nasi, diciptakan oleh Walter Kempner, MD, pada tahun 1939 saat dia menjadi profesor di Duke University, menurut artikel Mei 2014 di Journal of American Heart Association.
Seperti yang dilansir dari livestrong.com, teori dari diet ini adalah dengan mengurangi asupan protein dengan tetap berpegang pada pola makan nasi dan buah dapat mengurangi stres pada ginjal dan sehingga dianggap efektif mengobati gagal ginjal.
Kempner juga percaya bahwa mengurangi natrium dan kolesterol dapat menurunkan tekanan darah dan memperbaiki gagal jantung pada pasiennya. Oleh karena itu, menu diet yang dibuat Kempner ini hampir seluruhnya terdiri dari karbohidrat dengan jumlah protein yang sangat rendah dan hampir tidak mengandung natrium atau kolesterol, menurut Journal of American Heart Association.
Beberapa jus buah yang mengandung sitrat masih diizinkan karena menurut Kempner dapat melawan asidosis metabolik, suatu kondisi yang terkait dengan penyakit ginjal dan gagal ginjal di mana cairan tubuh menjadi terlalu asam, menurut National Kidney Foundation. Pengikut diet ini juga menerima suplemen vitamin untuk menebus kekurangan vitamin B dalam nasi putih.
Cara Kerja Diet Nasi
Menurut buku resminya, diet ini bekerja dengan berfokus pada pembatasan garam dan makanan tinggi sodium. Dikutip dari Healthline, diet ini akan membantu tubuh menghilangkan kembung dan membuang kelebihan berat air. Dikombinasikan dengan makan makanan rendah sodium, diet juga membatasi lemak jenuh.
Sebaliknya, ia menggunakan makanan berserat tinggi untuk membuat Anda kenyang dan karbohidrat seperti buah, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan, sebagai sumber nutrisi utama. Diet ini juga membatasi hampir semua susu.
Rencana diet nasi juga mengikuti tunjangan kalori jika Anda ingin menurunkan berat badan. Awalnya, disarankan untuk mulai dari tingkat kalori yang lebih rendah dan kemudian ditingkatkan perlahan hingga sekitar 1.200 hingga 1.500 kalori per hari jika Anda tidak berolahraga.
Bagaimana hasilnya?
Secara umum, mengikuti semua jenis pola makan yang mengurangi kalori dan berfokus pada sayuran dan protein tanpa lemak akan efektif membantu menurunkan berat badan. Namun, penting juga untuk memastikan Anda mengonsumsi cukup kalori. Bergantung pada metabolisme dan tingkat olahraga serta aktivitas Anda, makan terlalu sedikit kalori sebenarnya dapat memiliki efek sebaliknya pada penurunan berat badan.
Manfaat dari Diet Nasi
Manfaat dari diet nasi adalah dapat membantu Anda mempelajari kontrol porsi dan membantu mulai makan lebih banyak buah dan sayuran segar. Jenis diet ini juga sangat membantu seseorang yang memiliki masalah jantung dan membutuhkan diet rendah sodium dan lemak.
Salah satu manfaat terbesar dari diet nasi adalah menantang gagasan bahwa karbohidrat adalah hal yang buruk. Begitu banyak diet dan rencana kesehatan berfokus pada makan makanan rendah karbohidrat. Mereka mempromosikan gagasan bahwa karbohidrat = jahat.
Tapi itu tidak benar. Tubuh kita membutuhkan karbohidrat untuk berfungsi secara efisien. Otak kita membutuhkan glukosa untuk digunakan sebagai bahan bakar. Karbohidrat adalah teman, bukanlah musuh seperti yang banyak orang bilang.
Kunci untuk mengonsumsi karbohidrat, tentu saja, adalah mengonsumsi jenis karbohidrat yang tepat dalam porsi yang tepat, seperti yang dianjurkan oleh diet ini. Diet nasi berfokus pada karbohidrat kompleks seperti nasi, ubi jalar, atau oatmeal, bukan karbohidrat sederhana seperti kue.
Risiko yang mungkin terjadi
Beberapa orang mungkin menganggap mengikuti diet nasi cukup menantang atau terlalu membatasi makanan yang dikonsumsi, sehingga menyebabkan masalah saat makan di luar dan kemungkinan kekurangan nutrisi.
Misalnya, asupan protein yang rendah dapat menyebabkan beberapa orang kehilangan massa otot atau kekurangan asam amino yang diperlukan untuk mensintesis protein. Selain itu, tubuh membutuhkan lemak sehat agar berfungsi dengan baik, dan dengan membatasinya dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Selain itu, penulis The Rice Diet Solution mencatat bahwa orang yang mengonsumsi obat diabetes, tekanan darah tinggi, atau gagal jantung kongestif harus berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai diet ini.
Dokter mungkin juga perlu menyesuaikan dosis obat, termasuk lithium dan warfarin. Selain itu, orang yang telah menjalani operasi usus besar, prosedur pengalihan ureter, atau gangguan fungsi ginjal tidak boleh mengikuti diet.