Mengenal Fungsi Speaker, Lengkap dengan Jenis-Jenisnya
Speaker merupakan salah satu perangkat elektronik yang terdengar sangat familiar karena dibutuhkan oleh banyak orang untuk mengeraskan suara. Speaker terbuat dari logam dan memiliki membran, kumparan, serta magnet sebagai bagian yang saling melengkapi.
Speaker merupakan salah satu perangkat elektronik yang terdengar sangat familiar karena dibutuhkan oleh banyak orang untuk mengeraskan suara. Speaker terbuat dari logam dan memiliki membran, kumparan, serta magnet sebagai bagian yang saling melengkapi. Tanpa adanya membran, sebuah speaker tidak akan mengeluarkan bunyi, demikian pula sebaliknya. Fungsi tiap bagian pada speaker saling terkait satu sama lain.
Sebagai perangkat elektronik yang familiar, kamu dapat menemukan speaker pada mobil, perangkat komputer, atau dalam sebuah ruangan. Speaker biasanya digunakan untuk menyetel musik di dalam ruangan, mobil atau perangkat elektronik pendukung lainnya.
-
Kenapa suara keras di konser musik berbahaya bagi pendengaran? Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), suara keras bisa merusak sel-sel rambut kecil dalam koklea, yaitu organ kecil berbentuk mirip cangkang siput yang berada di dalam telinga bagian tengah. Kerusakan ini menyebabkan gangguan pendengaran akibat kebisingan yang terus menerus.
-
Kapan alat musik ritmis memainkan irama? Irama dari alat musik ritmis bisa berbentuk ketukan dan birama.
-
Siapa yang membuka kesempatan bagi warga Jawa Barat untuk berkreasi di bidang musik? Musisi yang juga perwakilan TKD Jawa Barat, Erwin Morron menyebutkan kegiatan lomba cipta lagu dan menyanyi ini menjadi salah satu wadah kreasi untuk Jawa Barat.
-
Apa saja bahaya suara keras di konser musik? Berikut beberapa bahaya suara keras musik konser untuk pendengaran: • Rusaknya gendang telinga. Konser musik yang keras bisa merusak gendang telinga karena tekanan suara yang berlebihan.
-
Bagaimana iringan musik pada pementasan Jaranan Pegon? Iringan Pentas Jaranan Pegon diiringi seperangkat gamelan, yaitu meliputi: kendhang, sompret, kenong, kempul, gong, saron pelog slendro, balungan pelog slendro dan tambahan drum yang dimainkan pengrawit dengan selaras.
-
Siapa yang membawa Musik Kromong ke Jambi? Dilansir dari warisanbudaya.kemdikbud.go.id, Musik Kromong yang menggunakan alat musik kolintang perunggu ini ternyata bukan dari Jawa, melainkan dari negara Thailand.
Namun tahukah kamu jika ternyata speaker memiliki banyak jenis sesuai dengan fungsinya masing-masing. Maka sebelum membeli speaker pastikan kamu mengerti jenis speaker yang kamu butuhkan agar dalam penggunaannya tidak ada kekeliruan.
Berikut ini informasi mengenai fungsi speaker lengkap dengan jenis-jenisnya yang telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com dan medium.com.
Fungsi Speaker
Speaker merupakan sebuah perangkat keras atau hardware yang mengubah sinyal elektrik atau listrik menjadi frekuensi suara dengan jalan memberikan getaran pada komponennya yang berupa membran. Membran dalam speaker tersebut akan memberikan getaran pada udara agar terjadi gelombang audio atau suara yang akhirnya bisa ditangkap oleh telinga manusia.
Speaker memiliki fungsi untuk mengubah gelombang elektrik atau listrik menjadi audio atau gelombang suara. Fungsi tersebut bisa berjalan normal selama komponen-komponen di dalamnya bekerja dengan baik dan sebagaimana mestinya.
Jenis-Jenis Speaker
1. Midrange
Jenis-jenis speaker yang pertama adalah midrange. Speaker midrange ini khusus dirancang untuk menghasilkan suara dari rentang frekuensi 500 Hz – 5.000 Hz. Jenis speaker satu ini mampu menciptakan suara yang terdengar lebih jelas dan terfokus. Ukurannya sekitar 4 hingga 6 inci saja. Speaker ini banyak digunakan untuk menghasilkan suara vokal.
Speaker midrange biasanya merupakan bagian dari speaker tipe 3 way. Namun, speaker midrange tidak bisa menghasilkan suara dengan nada tinggi. Kerja dari speaker jenis midrange hanya untuk menyempurnakan dari kedua jenis speaker yang lainnya dalam tipe 3 way.
Speaker ini berfungsi untuk menangkap suara dengan frekuensi tinggi yang tidak bisa ditangkap oleh tweeter dan midbass. Dengan menggunakan midrange, suara vokal yang dihasilkan lebih tebal dan jelas.
2. Woofer
Jenis-jenis speaker berikutnya adalah woofer yang juga disebut speaker bass yang merupakan istilah untuk pengeras suara yang dapat mereproduksi suara frekuensi rendah. Speaker woofer dapat menerima frekuensi antara 40 hingga 1.000 Hz ada juga yang 20 hingga 2,000 Hz. Woofer memiliki diameter yang lebih kecil, mulai dari 4 inch – 12 inch. Speaker jenis ini sering dijumpai di speaker aktif atau sound system ruangan.
Dengan beberapa sistem pengeras suara, jangkauan yang dicakup oleh woofer memanjang hingga 3000 Hz atau bahkan 5000 Hz. Speaker tersebut disebut ‘mid-woofer’ dan biasanya ditemukan di sistem home theatre.
3. Subwoofer
Speaker subwoofer merupakan jenis-jenis speaker dengen frekuensi suara antara 20 Hz – 200 Hz. Speaker ini merupakan jenis penghasil suara nada rendah. Ukuran subwoofer cenderung lebih besar jika dibandingkan dengan jenis speaker lain.
Speaker ini berfungsi untuk mereproduksi dua atau tiga oktaf terendah dari pendengaran manusia yang dikenal sebagai bass atau sub-bass. Penggunaan subwoofer menambah kemampuan bass dari speaker utama.
Speaker subwoofer biasanya dipasang pada perangkat komputer atau sound system mobil. Subwoofer menggunakan perangkat individu pengeras suara yang biasa berukuran diameter 8 hinga 21 inci.
4. Full Range
Jenis-jenis speaker yang lainnya adalah full range. Speaker ini bekerja pada frekuensi yang sangat lebar, mulai dari 40 Hz – 2 kHz. Speaker full range mereproduksi sebanyak mungkin rentang frekuensi yang dapat didengar, dalam batasan yang ditentukan oleh kendala fisik dari desain tertentu. Speaker full range bahkan bisa mengeluarkan suara rendah dan tinggi sekaligus.
Jenis-jenis speaker ini dapat ditemukan dalam aplikasi mulai dari pengeras suara multimedia yang murah hingga sistem esoteris yang lebih mahal. Biasanya penggunaan jenis speaker ini diterapkan pada sound system luar ruangan agar bisa menghasilkan suara yang jelas dengan jarah jauh.
5. Tweeter
Tweeter merupakan jenis-jenis speaker terkecil yang juga dikenal sebagai speaker treble. Speaker ini dirancang untuk mereproduksi batas atas rentang frekuensi yang dapat didengar. Istilah 'tweeter' sendiri sebenarnya berasal dari kata 'tweet' yang mewakili suara nada tinggi yang dibuat oleh beberapa burung.
Speaker tweeter mampu menghasilkan frekuensi suaranya pada kisaran 3.500 Hz – 20 kHz. Diafragma tweeter modern terbuat dari sutera, film atau kain poliester, aluminium dan paduan khusus lainnya atau bahkan titanium.
Berbeda dengan speaker jenis subwoofer yang harus dipasangkan terlebih dulu pada box speaker khusus, tweeter bisa langsung dipasang.