Mengenal Stone Garden, Destinasi Megah Zaman Batu Purba di Bandung
Pemandangannya yang hijau seakan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelancong. Terlebih, lokasinya berada di daerah dataran tinggi kawasan Gunung Masigit, Citatah, Cipatat, Padalarang, yang memiliki ketinggian 908 mdpl.
Ingin menjajal wisata Bandung yang tidak biasa? Stone garden bisa jadi alternatifnya. Stone garden merupakan salah satu wisata bersejarah di wilayah Bandung Barat, dengan barisan pemandangan batu-batu karst raksasa yang tersusun rapi.
Pemandangannya yang hijau seakan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelancong. Terlebih, lokasinya berada di daerah dataran tinggi kawasan Gunung Masigit, Citatah, Cipatat, Padalarang, yang memiliki ketinggian 908 mdpl.
-
Kenapa surat kabar menjadi primadona di Bandung? Di era kejayaannya, surat kabar menjadi primadona bagi masyarakat yang tengah menantikan informasi.
-
Apa yang sebenarnya terjadi di foto-foto yang beredar di media sosial tentang Bandung yang dipenuhi salju? Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut merupakan hasil suntingan dan telah beredar dari tahun lalu.
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Bagaimana Sariban menyebarkan pesan kebersihan di Bandung? Di sepeda tuanya, ia menuliskan pesan untuk masyarakat agar membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya. Imbauan ini diserukan agar banyak orang yang makin sadar akan kebersihan lingkungan demi masa depan.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
Dilansir dari Liputan6.com, wisata yang juga dikenal sebagai Karst Citatah ini pertama kali ditemukan oleh kelompok peneliti cekungan Bandung, Institut Teknologi Bandung (ITB) di tahun 2000. Saat ini, lokasi tersebut kembali populer karena keindahan pemandangan dan jadi tempat wisata sejarah yang menarik. Berikut lengkapnya:
Jadi Spot Instagramable
Lokasi instagramable, menjadi destinasi wisata yang sedang digemari anak muda. Pemandangan yang menghasilkan foto estetik jadi idola. Keuntungan ini, bisa ditemukan di lokasi wisata purba ini.
Dengan beberapa spot batu yang menjulang tinggi, pengunjung bisa mengambil gambar terbaik dengan background bukit kapur, serta barisan batu purba yang tertata rapi. Saking indahnya, lokasi tersebut juga sering dijadikan lokasi untuk keperluan pre-wedding.
Instagram @pungki_a_a ©2020 Merdeka.com
“Tempatnya over all enak buat hunting foto nyari sunset, buat ngabuburit juga cocok,” ujar pengunjung Stone Garden, Alfino Tubagus Mukti yang merupakan salah seorang pengunjung asal Bandung dilansir dari Liputan6.com.
Sisa Danau Purba Bandung
Bebatuan yang tersedia di Stone Garden, merupakan sisa dari aktivitas alam di masa pra sejarah. Konon, menurut para ahli, terbentuk dari sisa bebatuan di dasar danau purba Bandung akibat dari letusan Gunung Sunda jutaan tahun lalu.
Mengingat di masa lampau, wilayah Bandung merupakan kawasan yang dialiri air dari danau yang disebut sebagai Danau Bandung. Saat ini, Stone Garden disebut sebagai ‘Cekungan Bandung’.
Identik dengan Legenda Sangkuriang
Yang menarik lainnya, di lokasi ini dimitoskan erat dengan legenda Sangkuriang dan Dayang Sumbi, cerita turun temurun di Jawa Barat. Salah satu spot yang menjadi saksi sejarah urban legend ini adalah Gua Pawon.
Konon, kata pawon yang berarti dapur dari sebuah rumah ini merupakan sisa dari amukan Sangkuriang. Hasil amukan itulah yang konon, akhirnya menjadi bebatuan.
Instagram @stone.gar ©2020 Merdeka.com
Tersedia Beragam Fasilitas Penunjang
Selain Gua Pawon, pengunjung bisa memanfaatkan beragam fasilitas seperti Saung Bambu. Tempat tersebut adalah tempat penjual makanan dan minuman hingga musala untuk beribadah umat islam.
Pengunjung juga bisa menyewa hammock untuk berbaring di antara bebatuan, sembari menikmati suasana sejuk Pegunungan Masigit itu.
Saat ini, wisata Stone Garden dikelola oleh penduduk setempat dan yang mereka namai Kelompok Sadar Pariwisata (Pokdarwis). Untuk harga tiketnya sendiri dipatok dengan relatif murah yakni Rp15 ribu rupiah per orang.
Kunjungan di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru
Di masa Adaptasi Kebiasan Baru (AKB) karena pandemi Covid-19, terdapat beberapa aturan yang wajib diperhatikan para pengunjung yang hendak berlibur ke Stone Garden.
Di antaranya, mencuci tangan terlebih dahulu sebelum masuk ke area wisata, memeriksa suhu, membatasi kunjungan serta menggunakan masker demi kenyamanan bersama.
Instagram @stone.gar ©2020 Merdeka.com