Menilik Potensi dari Arang Sekam Garut, Tren Baru Bisnis Tanaman yang Menjanjikan
Arang sekam disebut memiliki kebermanfaatan yang luar biasa bagi alam dan tanah. Proses kegiatan produksi dari arang sekam bisa memanfaatkan sisa pertanian yang tak terpakai. Kemudian unsur kimia dari produk tersebut juga dikenal bagus untuk kesuburan tanah.
Sebagai kawasan pertanian, Kabupaten Garut menyimpan berbagai potensi agrikultur yang belum banyak digali.
Hal tersebut yang kemudian dimanfaatkan oleh Lembaga Bimbingan Informasi danKonsultasi Pertanian Agribisnis (LBIKPA) di Garut untuk mengolah arang sekam padi menjadi komoditas baru dengan segudang potensi yang dimilikinya.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Bagaimana kabar terbaru dari seleb dadakan yang meredup? Meskipun popularitas mereka meredup, beberapa dari mereka tetap aktif di media sosial dan masih memiliki pengikut yang setia. Namun, sebagian lainnya * * * * * Kelima seleb dadakan ini viral karena keunikan mereka, baik dari gaya bicara, penampilan, atau konten yang mereka buat. Namun, popularitas mereka yang meredup bisa disebabkan karena kurangnya konten yang menarik, kejenuhan publik, atau munculnya tren baru.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
Sebagaimana diberitakan di Liputan6, Selasa (04/05) kemarin, arang sekam diproyeksikan menjadi tren baru bisnis tanaman dengan segudang manfaat.
Bahkan, turut diinformasikan jika produk tersebut memiliki nilai ekonomi yang menjanjikan.
Seperti apa potensi tersembunyi dari arang sekam di Garut tersebut? Berikut informasi selengkapnya.
Biaya Produksi Murah dengan Jaminan Keuntungan
©2021 Liputan6/ Merdeka.com
Seperti diketahui, arang sekam banyak ditemukan di lahan pertanian sawah. Hal tersebut yang membuat biaya produksi arang sekam menjadi lebih murah, jelas Atak Tauhid, salah satu penggagas pembuatan arang sekam Garut.
Ia menuturkan, jika di wilayah Bandung, Jawa Barat, produk arang sekam bisa dijual sekitar Rp15 ribu per-kilogramnya.
“Di kota Bandung arang sekam dijual Rp 15 ribu per kg itu belum nambah nutrisi,” ujar Atak kepada wartawan, beberapa waktu lalu.
Bermanfaat Menyehatkan Tanah
Atak menyebutkan jika arang sekam juga memiliki kebermanfaatan yang luar biasa bagi alam dan tanah.
Proses kegiatan produksi dari arang sekam bisa memanfaatkan sisa pertanian yang tak terpakai. Kemudian unsur kimia dari produk tersebut juga dikenal bagus untuk kesuburan tanah.
“Bisa menahan zat hara agar tidak mudah terbawa air, kandungan kaliumnya juga tinggi, hingga bisa menjadi mulsa untuk mengurangi evavorasi atau penguapan unsur zat hara dalam tanah,” jelasnya.
Mengandung Unsur Kimia yang Diperlukan Tanah
Saat disinggung soal kandungan yang terdapat di arang sekam, Atak menjabarkan jika di dalamnya terdapat unsur kimia kompleks seperti kalium (K) nitrogen (N), fosfor (P), kalsium (Ca) hingga Magnesium (Mg).
Komposisi tersebut yang kemudian turut berperan untuk menyuburkan unsur zat hara di dalam tanah.
Tak sampai di situ, arang sekam juga ikut berperan dalam memperbaiki struktur fisik, kimia, maupun biologi tanah yang rusak akibat penggunaan bahan kimia berlebih.
“Tanah menjadi gembur dan mampu menyerap air dalam waktu yang cukup lama buat tumbuhan,” jelasnya.
Bisa Digunakan untuk Membuat Kompos
©2021 Liputan6/ Merdeka.com
Potensi lain yang belum banyak diketahui dari arang sekam adalah mampu proses pembuatan pupuk kompos.
Atak menyebut jika arang sekam mampu menekan jumlah mikroba patogen yang berbahaya dari pupuk kompos biasanya. Sehingga dengan melibatkan penggunaan arang sekam, bisa membuat pupuk tersebut terbebas dari zat kimia berbahaya.
Untuk itu ia pun menyarankan agar mengimbangi penggunaan kandungan organik dalam setiap proses pemupukan berbahan kimia, agar tak merusak unsur hara tanah.
“Alam itu perlu keseimbangan, seperti sumber energi 20 persen udara, 45 persen sumber nutrisi, 25 persennya air, dan sisanya organik, harus komposisinya harus seimbang,” papar Atak.
Berpotensi Menjadi Tren Baru di Dunia Tanaman Hias
Dalam kesempatan itu Atak membeberkan jika arang sekam bisa menunjang dari menjamurnya tren tanaman hias untuk media tanam.
Efektivitasnya terlihat dari ukuran bobotnya yang terkenal ringan, sehingga memudahkan pembersihan di bagian akar tanaman saat perawatan.
Dengan menggunakan tanah yang gembur campur arang sekam, Atak mengklaim mampu menjadi media yang baik dalam pertumbuhan untuk berkembangnya organisme hidup.
“Selain untuk tanaman hias, budi daya jahe juga bagus menggunakan media tanam campuran arang sekam,” ujar Atak sembari memberikan tips.
Atak berharap, potensi sekam gabah padi yang melimpah bisa turut dikembangkan menjadi komoditas yang menjanjikan bagi masyarakat. Terlebih arang sekam terbukti memiliki segudang manfaat, baik di ranah tanaman maupun dari sisi ekonomi.
“Kami juga tengah mengembangkan pupuk organik padat (POP), aram sekam dan pupuk organik (campuran POP dan arang sekam),” pungkasnya.