Miris, Jenazah Pasien Penyakit Lambung Ini Ditolak Warga Karena Dikira Corona
Kedatangan sebuah mobil ambulans pembawa jenazah yang hendak memasuki Desa Bojong Emas, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung ditolak oleh masyarakat setempat.
Penyebaran virus corona yang semakin meluas meninggalkan ketakutan tersendiri bagi masyarakat. Tak sedikit masyarakat di sejumlah daerah sampai menolak pemakaman jenazah pasien Covid-19 di wilayahnya karena takut tertular.
Seperti yang terjadi pada Sabtu (25/04) lalu, kedatangan sebuah mobil ambulans pembawa jenazah yang hendak memasuki Desa Bojong Emas, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung ditolak oleh masyarakat setempat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana adenovirus menyebar? Adenovirus menular melalui batuk, bersin, kontak langsung dengan penderita, atau menyentuh benda yang terkontaminasi virus. Adenovirus juga dapat menyebar melalui feses penderita, misalnya saat mengganti popok.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Kejadian tersebut viral dan menyebar di beberapa postingan Instagram. Seperti yang dilansir dari akun Instagram @nandvodcca yang memperlihatkan sekelompok warga menghadang mobil jenazah yang sedang melewati jalan desa tersebut. Kejadian tersebut sontak membuat panik keluarga korban.
Diduga Corona
Akun Instagram @nandvodcca ©2020 Merdeka.com
Dalam postingan di akun @nandvodcca tersebut rupanya masyarakat mengira jika mobil jenazah itu membawa korban yang meninggal akibat Covid-19.
Bahkan pihak keluarga sampai turun sambil menahan isak tangisnya untuk mencoba menemui warga namun upaya ini gagal.
Meneriaki Mobil Ambulans
Dalam video yang berdurasi kurang lebih 1 menit tersebut terlihat pria berbaju merah dan kerumunan warga memberikan kode melalui lambaian tangan yang mengharuskan kendaraan ambulans tersebut untuk mundur karena tidak diperbolehkan masuk ke Desa Bojong Emas.
Menghalau Petugas Medis
Akun Instagram @nandvodcca ©2020 Merdeka.com
Di video tersebut juga terlihat petugas medis yang mencoba turun dan berkomunikasi namun malah dihalau warga, diteriaki hingga diusir secara paksa.
Beberapa warga juga berteriak dengan nada makian menggunakan bahasa Sunda. Terlihat juga beberapa warga mencoba memasang barikade jalan.
“Teu karunya ieu teh eeehh (Tidak kasihan apa yaa), sikaat sikaat sikaat.. Kalah majuu (Malah maju),” ujar beberapa warga yang menolak kedatangan ambulans tersebut.
Konfirmasi Pihak Desa Bojong Emas
Dalam caption video viral tersebut, pihak pemerintah setempat sudah memberikan klarifikasi melalui Camat Solokan Jeruk, H. Rofiran yang mengatakan bahwa penolakan ini merupakan bentuk ketakutan warga di masa pandemi corona seperti sekarang ini.
"Iya, itu warga biasa khawatir saja. Tidak ada miskomunikasi, tapi karena kondisinya seperti itu, pandemi, harus safety. Jadi untuk keselamatan semuanya," kata Rofiran.
Bukan Covid-19
Akun Instagram @nandvodcca ©2020 Merdeka.com
Selain itu Rofiran juga telah mengonfirmasi kepada media dan masyarakat jika mobil ambulans tersebut bukan membawa jenazah Covid-19, melainkan pasien meninggal akibat penyakit lambung kronis.
“Jenazah tersebut bukan pasien COVID-19, melainkan memiliki penyakit lambung kronis”, ujar Rofiran.