Mitos Gunung Merapi yang Bikin Merinding, dari Pasar Gaib hingga Gerbang Keraton
Mitos-mitos ini telah diwariskan turun-temurun dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat sekitar gunung berapi paling aktif di Indonesia ini.
Mitos gunung merapi diselimuti oleh kisah-kisah mistis yang bikin penasaran.
Mitos Gunung Merapi yang Bikin Merinding, dari Pasar Gaib hingga Gerbang Keraton
Gunung Merapi tidak hanya terkenal karena letusan-letusannya yang spektakuler, tetapi juga karena kisah-kisah mistis yang menyelimutinya. Dari pasar gaib yang hanya terlihat oleh mata batin hingga gerbang keraton yang dijaga oleh makhluk halus, mitos-mitos ini telah diwariskan turun-temurun dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat sekitar gunung berapi paling aktif di Indonesia ini.
Artikel ini akan membawa Anda menyelami sisi mistis Gunung Merapi yang tersebar di masyarakat, mengungkap cerita-cerita yang bikin merinding namun juga mendorong rasa penasaran.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Bagaimana pendaki Gunung Merapi merasakan keberadaan Pasar Bubrah? Pasar Bubrah dikenal sebagai pasar besar di Keraton Merapi, dengan banyak warung dan penjual yang diyakini sebagai makhluk halus penunggu Gunung Merapi.
-
Apa yang terlihat meluncur dari kawah Gunung Merapi? Semakin dekat ke puncak, terlihat sebuah guguran lava meluncur dari kawah dengan batu-batunya yang masih merah memancarkan nyala api.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Kapan Gunung Dempo meletus? Gunung Dempo Pagaralam, Sumatera Selatan, mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 2.000 meter di atas puncak, Selasa (25/7) pukul 21.15 WIB.
-
Dimana Gunung Merapi terletak? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
Erupsi sebagai Amarah Penjaga
Mitos ini berkisah tentang asal-usul Gunung Merapi yang dulunya bernama Jamurdipa dan terletak di Laut Selatan Jawa. Menurut legenda, para dewa ingin memindahkan Jamurdipa ke tengah pulau Jawa untuk menciptakan keseimbangan. Namun, penjaga Jamurdipa, yang merupakan kakak-beradik pembuat keris, belum selesai dengan pekerjaan mereka dan meminta waktu tambahan.
Erupsi Merapi juga dianggap sebagai simbol tuntutan kesetiaan dan pengorbanan dari seorang penguasa kepada rakyatnya.
Keraton di Gunung Merapi
Mitos Keraton di Gunung Merapi menggambarkan adanya sebuah istana gaib yang terletak di kawah gunung. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, tempat ini sangat sakral dan angker, dianggap sebagai pusat kerajaan makhluk halus Gunung Merapi.
Ada juga kepercayaan bahwa ketika seseorang dari masyarakat lereng Merapi meninggal dunia, mereka akan menjadi bagian dari Keraton, sebagai prajurit atau penduduk yang mengelola lahan pertanian milik Keraton Merapi.
Raksasa Pelindung Mataram
Mitos ini mengisahkan tentang seorang raksasa yang diberi tugas oleh para dewa untuk melindungi Kerajaan Mataram dari bencana alam yang mungkin disebabkan oleh Gunung Merapi. Raksasa ini, yang sering digambarkan sebagai sosok yang kuat dan gagah, diyakini memiliki kekuatan untuk mengendalikan lava dan abu vulkanik yang dikeluarkan oleh gunung.
Dalam beberapa versi cerita, raksasa ini juga bertugas untuk menjaga keseimbangan alam dan memastikan bahwa erupsi Merapi tidak membahayakan penduduk di sekitarnya.
Mitos ini mencerminkan kepercayaan masyarakat lokal bahwa ada kekuatan gaib yang melindungi mereka dari bencana alam.
Macan Putih dan Kuda Hutan Patuk Alap-Alap
Dalam mitologi Gunung Merapi, Macan Putih dan Kuda Hutan Patuk Alap-Alap dianggap sebagai makhluk gaib yang memiliki peran penting dalam kerajaan gaib tersebut. Macan putih ini dianggap sebagai penjaga gunung, sedangkan kuda hutan dipercaya sebagai kendaraan para dewa yang turun ke bumi.
Masyarakat setempat memiliki pantangan untuk tidak menangkap atau mengganggu kedua makhluk ini, karena mereka dianggap sebagai penghuni dari Keraton Merapi dan memiliki peran dalam menjaga keseimbangan alam sekitar gunung.
Pasar Bubrah
Pasar Bubrah adalah sebuah mitos yang menggambarkan sebuah pasar gaib yang terletak di lereng Gunung Merapi. Menurut cerita rakyat, pasar ini hanya muncul pada waktu-waktu tertentu dan hanya bisa dilihat oleh orang-orang tertentu yang memiliki kemampuan spiritual. Pasar Bubrah dipercaya sebagai tempat pertemuan antara dunia manusia dan dunia gaib, di mana para pedagang gaib menjual barang-barang magis dan obat-obatan tradisional.
Mitos ini menunjukkan kepercayaan masyarakat setempat terhadap adanya dunia lain yang berdampingan dengan dunia nyata dan interaksi antara kedua dunia tersebut.
Mitos-mitos ini telah lama menjadi bagian dari kepercayaan dan budaya masyarakat sekitar Gunung Merapi, dan seringkali dianggap sebagai cerminan dari hubungan yang erat antara manusia dengan alam sekitarnya. Meskipun tidak dapat dibuktikan secara ilmiah, mitos-mitos ini tetap dihormati dan menjadi bagian dari warisan budaya yang kaya.
merdeka.com
Mitos Gunung Merapi sebagai Penyeimbang Pulau Jawa
Ada pula mitos yang menyebutkan bahwa Gunung Merapi merupakan penyeimbang Pulau Jawa. Mitos ini adalah salah satu cerita rakyat yang paling menarik dan mendalam dari Jawa. Menurut mitos ini, Gunung Merapi tidak hanya merupakan gunung berapi yang aktif, tetapi juga memegang peran penting dalam menjaga keseimbangan geografis Pulau Jawa.
Gunung yang dipilih untuk tugas ini adalah Gunung Jamurdipa, yang dihuni oleh dua empu pembuat keris terkenal, Empu Permadi dan Empu Rama. Para empu ini sedang membuat keris ketika para dewa memindahkan gunung mereka ke tengah Pulau Jawa.
Karena keris tersebut belum selesai dibuat, tungku tempa keris tersebut menjadi kaldera yang mengeluarkan api terus-menerus. Jika keris tersebut bergoyang, dipercaya akan terjadi erupsi.
Oleh karena itu, Gunung Merapi sering dihubungkan dengan aktivitas vulkanik yang terjadi di dalamnya, dan dipercaya sebagai penyeimbang yang mencegah Pulau Jawa dari bencana alam.
Mitos ini menggambarkan hubungan simbolis antara manusia, alam, dan kepercayaan spiritual yang mendalam. Gunung Merapi tidak hanya dilihat sebagai fenomena alam, tetapi juga sebagai entitas yang memiliki kekuatan gaib untuk menjaga keseimbangan dan keselamatan Pulau Jawa.
Ini adalah contoh bagaimana mitos dan legenda dapat memberikan wawasan tentang cara pandang masyarakat terhadap alam dan lingkungan mereka.