Niat Sholat Istikharah untuk Menentukan Pilihan Jodoh, Berikut Tata Caranya
Menikah dan membangun keluarga adalah naluri dasar manusia, sebagai makhluk manusia ditakdirkan memiliki pasangan atau berpasangan. Sejak muda muda naluri untuk berpasangan tumbuh dan mendorong pelakunya berupaya bertemu dengan pasangannya
Menikah dan membangun keluarga adalah naluri dasar manusia, sebagai makhluk manusia ditakdirkan memiliki pasangan atau berpasangan. Sejak muda muda naluri untuk berpasangan tumbuh dan mendorong pelakunya berupaya bertemu dengan pasangannya.
Memilih pasangan yang baik bukan hal mudah, banyak hal perlu dilalui seseorang untuk menemukan pasangan yang cocok dan saling menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sering kali upaya saling mengenal saja tidak cukup untuk membuat seseorang merasa yakin akan pasangannya.
-
Bagaimana cara shalat istikharah? “Jika salah seorang di antara kalian bertekad untuk melakukan suatu urusan, maka kerjakanlah shalat dua raka’at selain shalat fardhu, lalu hendaklah ia berdoa: “Allahumma inni astakhiruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub. Allahumma fa-in kunta ta’lamu hadzal amro (sebut nama urusan tersebut) khoiron lii fii ‘aajili amrii wa aajilih (aw fii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii) faqdur lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi. Allahumma in kunta ta’lamu annahu syarrun lii fii diini wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii (fii ‘aajili amri wa aajilih) fash-rifnii ‘anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bih” Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku beristikhoroh pada-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon kepada-Mu kekuatan dengan kekuatan-Mu, aku meminta kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu. Sesungguhnya Engkau yang menakdirkan dan aku tidaklah mampu melakukannya. Engkau yang Maha Tahu, sedangkan aku tidak. Engkaulah yang mengetahui perkara yang ghoib. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini (sebut urusan tersebut) baik bagiku dalam urusanku di dunia dan di akhirat, (atau baik bagi agama, penghidupan, dan akhir urusanku), maka takdirkanlah hal tersebut untukku, mudahkanlah untukku dan berkahilah ia untukku. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara tersebut jelek bagi agama, penghidupan, dan akhir urusanku (baik bagiku dalam urusanku di dunia dan akhirat), maka palingkanlah ia dariku, takdirkanlah yang terbaik bagiku di mana pun itu sehingga aku pun ridho dengannya.” (HR. Bukhari).
-
Apa itu sholat istikharah? Sholat istikharah adalah sholat sunnah yang sangat dianjurkan ketika seseorang mengalami situasi di mana ia dihadapkan pada dua pilihan yang berat untuk ditentukan.
-
Bagaimana tata cara melakukan Sholat Istikharah? Tata cara sholat istikharah sebenarnya sama dengan sholat sunnah lainnya seperti yang sudah dicontohkan oleh Rasulullah. Niat dan Tata Cara Sholat Istikharah Seperti setelah sholat subuh sampai tingginya matahari dan usai sholat ashar sampai matahari tenggelam. Sebelum melaksanakan sholat istikharah, ada niat yang perlu dipahami untuk kemudian dibaca: Sholat istikharah yang disunnahkan sebanyak 2 rakaat. Membaca surat Al-Kafirun setelah Al-Fatihah menjadi hal yang disunnahkan pada rakaat pertama.Kemudian, membaca surat Al-Ikhlas setelah membaca surat Al-Fatihah di rakaat kedua. Ada pun tata cara sholat istikharah yang perlu dipahami, adalah sebagai berikut: 1. Niat2. Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah3. Membaca surat Al Fatihah 4. Membaca surat dari Alquran, diutamakan Surat Al Kafirun5. Ruku’ dengan tuma’ninah6. I’tidal dengan tuma’ninah7. Sujud dengan tuma’ninah8. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah9. Sujud kedua dengan tuma’ninah10. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua11. Membaca surat Al Fatihah12. Membaca surat dari Alquran, diutamakan Surat Al Ikhlas 13. Ruku’ dengan tuma’ninah14. I’tidal dengan tuma’ninah15. Sujud dengan tuma’ninah16. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah17. Sujud kedua dengan tuma’ninah18. Tahiyat akhir dengan tuma’ninah19. Salam
-
Apa yang dimaksud dengan sholat istikharah? Sholat istikharah begitu penting untuk kaum muslim, sebab diharapkan akan menghindarkan manusia dari perbuatan syirik dengan cara meminta petunjuk tetap kepada Allah SWT. Sholat istikharah ini dilakukan sebanyak 2 rakaat hingga paling banyak 12 rakaat.
-
Apa yang dimaksud dengan shalat istikharah? Shalat istikharah adalah ibadah sunnah yang bertujuan untuk memohon petunjuk Allah SWT, terutama ketika berhadapan dengan pilihan berat dan meragukan. Shalat istikharah memohon agar Allah SWT memberikan petunjuk atas pilihan terbaik dari dua pilihan.
Baca juga: Niat Shalat Istikharah Jodoh beserta Tata Caranya
Berdoa dan berserah diri kepada Allah agar diberi petunjuk dan keyakinan mengenai apakah orang yang bersamamu saat ini adalah orang yang baik untukmu yang juga diridhoi oleh Allah SWT atau tidak. Kamu bisa menemui jawabannya setelah kamu menunaikan ibadah sholat istikhara.
Berikut ini informasi lebih lanjut mengenai niat sholat istikharah untuk menentukan pilihan jodoh, lengkap dengan tata caranya telah dirangkum merdeka.com melalui NU Online dan berbagai sumber lainnya.
Niat Sholat Istikharah
Seperti sholat pada umumnya, salat istikharah diawali dengan membaca niat yang dapat diucapkan dalam hati. Berikut niat sholat istikharah:
Ussholli sunnatan istikhoroti rak’ataini lillahi ta’ala
Artinya: Saya berniat sholat sunnah istikharah dua rakaat karena Allah Ta’ala
Waktu Sholat Istikharah
Waktu sholat istikharah bisa dilakukan kapan saja, siang atau malam. Sholat istikharah tidak memiliki batasan tertentu untuk waktu pelaksanaannya, kecuali pada waktu yang dilarang untuk melaksanakan salat sunah.
Meski demikian ada anjuran untuk melaksanakannya pada 3 waktu terbaik yaitu sebagai berikut:
1. Sepertiga Malam Pertama
Ketika hendak melakukan salat Istikharah, kalian bisa melakukannya pada sepertiga malam pertama yaitu ketika masuk waktu Isya hingga pukul 22.00 malam.
2. Sepertiga Malam Kedua
Waktu terbaik selanjutnya ialah sepertiga malam kedua yang dimulai dari pukul 22.00 malam hingga 01.00 dini hari. Di waktu ini suasana malam biasanya lebih tenang, sehingga ketika mengerjakan salat istikharah akan lebih khusyu dan konsentrasi.
3. Sepertiga Malam Ketiga
Waktu sepertiga malam ketiga dimulai pukul 01.00 dini hari dan berakhir sebelum masuk waktu salat subuh. Tak hanya Istikharah, waktu terbaik mengerjakan salah sunnah malam lainnya juga di waktu ini.
Tata Cara Sholat Istikharah
Fiqih Sunnah karya Sayyid Sabiq menjelaskan, sholat istikharah boleh berupa sholat sunnah apa saja. Baik sholat sunnah rawatib, sholat sunnah tahiyatul masjid, maupun sholat sunnah lainnya.
Menurut Syaikh Wahbah disunnahkan membaca surat Al Kafirun setelah membaca surat Al Fatihah pada rakaat pertama. Setelah itu membaca surat Al Ikhlas setelah membaca surat Al Fatihah pada rakaat kedua. Berikut cara sholat istikharah:
- Niat
- Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah
- Membaca surat Al Fatihah
- Membaca surat dari Alquran, diutamakan Surat Al Kafirun
- Ruku’ dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud dengan tuma’ninah
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
- Membaca surat Al Fatihah
- Membaca surat dari Alquran, diutamakan Surat Al Ikhlas
- Ruku’ dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud dengan tuma’ninah
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Tahiyat akhir dengan tuma’ninah
- Salam
Doa Setelah Sholat Istikharah
Bukan hanya niat dan tata cara pelaksanaannya, kamu juga perlu tahu mengenai doa yang sebaiknya dibaca setelah sholat istikhara yaitu sebagai berikut:
“Allahumma inni astakhiruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub. Allahumma fa-in kunta ta’lamu hadzal amro (menyebutkan persoalannya) khoiron lii fii ‘aajili amrii wa aajilih (aw fii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii) faqdur lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi. Allahumma in kunta ta’lamu annahu syarrun lii fii diini wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii (fii ‘aajili amri wa aajilih) fash-rifnii ‘anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bih.”
Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya, aku memohon kebaikan kepada-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon kemampuan kepada-Mu dengan kekuasaan-Mu dan aku memohon kepada-Mu dari anugerah-Mu yang Agung. Sesungguhnya, Engkau Mahakuasa sedang aku tidak kuasa, Engkau Mahatahu sedang aku tidak mengetahui, Engkaulah Dzat yang Maha Mengetahui perkara yang gaib. Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (menyebutkan persoalannya) adalah baik bagiku dalam agamaku, kehidupanku, dan akhir urusanku, maka tentukanlah untukku, mudahkanlah jalannya dan berkahilah aku di dalamnya. Dan apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini adalah buruk bagiku dalam agamaku, kehidupanku dan akhir urusanku, maka jauhkanlah ia dariku dan jauhkanlah diriku darinya, tentukanlah untukku."