Sediakan Ruang Isolasi, Ini Cara Sekolah di Garut Persiapkan Pembelajaran Tatap Muka
Salah satu sekolah yang melakukan persiapan pembelajaran tatap muka adalah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 5 Sukagalih, di mana sekolah tersebut sudah memiliki sejumlah fasilitas yang lengkap terkait protokol kesehatan salah satunya ruang isolasi mandiri.
Setelah digaungkannya gerakan ‘Ayo Masuk Sekolah’ oleh Bupati Garut, Rudy Gunawan beberapa waktu lalu, sejumlah institusi pendidikan setempat terus mempersiapkan pelaksanaan pembelajaran tatap muka.
Salah satu sekolah tersebut adalah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 5 Sukagalih. Di mana sekolah tersebut sudah memiliki sejumlah fasilitas yang lengkap terkait protokol kesehatan salah satunya ruang isolasi mandiri.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Apa saja yang ditemukan di Situs Banten Girang sebagai bukti peradaban di masa lampau? Di area tersebut terdapat kompleks bangunan, arca hingga makam dari tokoh agama yang cukup berpengaruh kala itu.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
"Di sini juga kami ada UKS (unit kesehatan sekolah), di dalamnya ada ruang isolasi," kata Kepala SDN 5 Sukagalih Agus di sela-sela pelaksanaan uji coba KBM tatap muka di Garut, Senin (19/04) dilansir dari Antara.
Dalam kesempatan itu Agus membeberkan fungsi ruang isolasi yang disebutnya vital saat pelaksanaan belajar secara tatap muka. Berikut informasi selengkapnya.
Digunakan Sebagai Ruang Darurat
©2021 Facebook Pemkab Garut/Merdeka.com
Agus mengatakan, salah satu fungsi utama dari ruang isolasi adalah untuk membantu pelayanan secara cepat apabila terdapat siswa yang membutuhkan penanganan kesehatan.
Kemudian pihaknya juga telah menyiapkan konsultasi khusus seputar kesehatan sebagai upaya pencegahan penularan di sekolah.
Beberapa fasilitas lainnya juga tersedia seperti tempat cuci tangan, penyimpanan masker baru, hingga ruang kelas yang bersih agar tercipta kondisi pembelajaran yang sehat dan nyaman.
"Kita ini dari jauh-jauh sudah mempersiapkan, pertama dari protokol kesehatan mulai dari masker, hand sanitizer, dan disinfektan, dan tempat cuci tangan” beber Agus.
Disediakan 90 Titik Lokasi Cuci Tangan
Di sekolah yang terletak di Jalan Patriot Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul tersebut dikatakan Agus telah terdapat 90 titik tempat cuci tangan. Selain itu dilengkapi juga 500 masker medis, 15 liter disinfektan hingga beberapa alat pengukur suhu tubuh.
Fasilitas tersebut nantinya bisa digunakan oleh seluruh siswa serta guru selama pelaksanaan pembelajaran secara tatap muka.
"Mudah-mudahan saja selama kita melaksanakan kegiatan tatap muka ini kita itu bisa melaksanakan sebaik-baiknya," kata Agus.
Pelaksanaan Uji Coba di Hari Pertama
Adapun Senin (19/04) kemarin, SDN 5 Sukagalih telah melaksanakan uji coba pelaksanaan sekolah secara tatap muka. Di mana pada hari pertama itu telah diikuti total 90 dari 95 murid yang telah dibagi masing-masing 10 orang per kelas.
Untuk pelaksanaannya sendiri hanya diberlakukan selama tiga jam, yakni dimulai pukul 08.00 sampai 11.00 WIB.
"Mudah-mudahan saja setelah masa pandemi ini tidak ada hal-hal yang tidak diharapkan, misalkan tingkat kesehatan siswa atau imun menurun, itu yang tidak diharapkan," katanya.
Anak-anak Antusias
Sementara itu hadir juga Wakil Bupati Garut Helmi Budiman dalam uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tersebut.
Menurutnya di hari pertama tersebut anak anak terlihat antusias melakukan sekolah kembali setelah kurang lebih satu tahun melakukan belajar secara daring.
Dari hasil pantauan, penerapan protokol kesehatan di SDN 5 Sukagalih sudah diterapkan sesuai standar seperti memakai masker, mengecek suhu tubuh sebelum masuk sekolah, mengatur jarak, dan menyediakan tempat cuci tangan.
"Kita lihat anak-anak antusias sekali, anak-anak menyampaikan rasa senang bisa sekolah kembali," katanya.