Sumedang Kembali Viral, Setelah Gapura Kini Muncul Trotoar 'Leeur'
Kota Sumedang kembali viral, Setelah beberapa waktu lalu muncul gapura yang dianggap tidak nyeni, sekarang muncul Trotoar "Leeur".
Setelah gapura selamat datang yang beberapa waktu lalu viral, kini di Kota Sumedang kembali muncul trotoar 'leeur' yang ramai diberitakan oleh media setempat karena dianggap berbahaya bagi pejalan kaki ketika hujan.
Perbaikan trotoar yang dilakukan oleh pemda setempat di Jalan Mayor Abdurahman, depan Apotek Pajaji menuai kritikan dari warga terutama pejalan kaki yang melewati trotoar tersebut. Pasalnya desain trotoar tersebut menggunakan bahan dari keramik untuk melapisi bagian atas atau alas bagi pejalan kaki.
-
Sampah apa yang membuat viral tumpukan sampah di Kota Baru Jogja? Dalam sebuah video viral yang diunggah akun Instagram @merapi_uncover, tampak tumpukan sampah pada salah satu sudut jalanan Kota Yogyakarta. Tumpukan sampah itu memanjang mencapai 50 meter.
-
Kapan pantun Jawa lucu populer? Pantun adalah bentuk puisi lama yang sangat populer dalam kesusastraan Nusantara.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Apa yang terjadi pada bocah yang viral di Bandung? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jenderal Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
-
Kapan Jalur Pantura Jawa Barat mulai ramai pemudik motor? Sudah Ada Beberapa yang Mudik Saat kreator tersebut melalui Jalur Pantura, beberapa pemudik mulai terlihat di satu pekan jelang lebaran. Mereka sudah mulai pulang ke kampung halaman denga menggunakan sepeda motor.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
Seringkali Licin Ketika Hujan
Ketika hujan permukaan trotoar yang dilapisi keramik tersebut sangat licin sehingga memakan korban pejalan kaki. Emy (47), salah seorang warga yang menuturkan keheranannya terhadap pembangunan trotoar ini.
"Kenapa ya menggunakan keramik, keramik kan leeur (licin). Apalagi pas hujan. Itu kan membahayakan warga, banyak yang terpeleset jatuh," ungkap Emy.
Bahkan, Ibu RT yang tinggal di wilayah setempat pun sempat terjatuh ketika melewati trotoar yang baru jadi tersebut. Ditambah para pedagang yang hilir mudik di sekitar lokasi trotoar pernah terpeleset ketika melintasi trotoar itu sehingga beberapa pedagang yang merasa khawatir akhir nya memutuskan untuk melepaskan alas kakinya saat melintas trotoar yang baru jadi itu.
Dianggap Tidak Memperhatikan Keselamatan Penggunanya
Dia juga menjelaskan dampak dari keramik di trotoar tersebut membuat karyawan minimarket yang ada di depannya terlihat kerepotan, mengingat jika melewati trotoar tersebut harus melepas sandal. Dikhawatirkan karyawan minimarket tersebut akan jatuh ketika melintas pungkasnya.
Emy yang juga sebagai warga sumedang berpesan bahwa jika pemerintah ingin membangun trotoar dan memperlihatkan keindahan juga tentunya harus memperhatikan keselamatan penggunanya mengingat trotoar merupakan tempat yang paling sering digunakan untuk berjalan kaki dan sebagai fasilitas publik yang dipakai oleh orang banyak.
(mdk/nrd)