Tabligh Akbar adalah Kegiatan Menyampaikan Perintah Allah, Berikut Pelaksanaannya
Di Indonesia, kegiatan tabligh kerap kali diadakan di hari-hari besar Islam seperti perayaan Isra' Mi'raj, Maulud Nabi, maupun perayaan tahun baru Islam.
Sejak zaman Rasulullah hingga hari ini, pada setiap masa dakwah dan penyebaran agama dilaksanakan secara terus-menerus dengan mengikuti manhai beliau. Para sahabat, para tabi'tabi'in, para ulama, para ahli hadits, para fuqaha, para ahli kalam dan para shalihin telah mengembangkan dakwah Islam pada zaman mereka menurut kepandaian dan kemampuan mereka masing-masing.
Kemudian, pekerjaan dakwah terus dilakukan seiring dengan perkembangan zaman. Masing-masing kelompok dari umat Islam memiliki cara tersendiri untuk melangsungkan dakwahnya. Salah satunya adalah jemaah tablig atau kelompok penyampai.
-
Kapan Rasulullah berziarah kubur? Rasulullah setiap kali giliran menginap di rumah ‘Aisyah, beliau keluar rumah pada akhir malam menuju ke makam Baqi’ seraya mengucapkan salam: Salam sejahtera atas kalian wahai penghuni kubur dari kalangan kaum mukmin.
-
Kapan umat Islam berpuasa Arafah? "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam pernah ditanya tentang (keutamaan) puasa pada hari Arafah?" Maka beliau menjawab, "Menghapuskan (kesalahan) tahun yang lalu dan yang sesudahnya." (H.R. Muslim)
-
Kapan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berpuasa? Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau mengatakan,“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menaruh pilihan berpuasa pada hari Senin dan Kamis.”
-
Kapan Bedug Raksasa Masjid Istiqlal mulai ada? Mengutip Liputan6, bedug raksasa ini rupanya sudah ada sejak 1972. Kala itu, Presiden Soeharto memberikannya kepada pihak DKM sebagai hadiah.
-
Kapan Pertempuran Gaza Ketiga berakhir? Sejarah 7 November 1917: Berakhirnya Pertempuran Gaza Ketiga dengan Kemenangan Inggris
-
Kapan Tarekat Naqsabandiyah mulai menyebar ke wilayah Arab? Kemudian, pada akhir abad ke-17 Tarekat ini sudah mencapai Suriah oleh Syekh Murad Ali al-Bukhari lalu melakukan perjalanan ke seluruh wilayah Arab.
Istilah tabligh sendiri bukanlah istilah yang baru bagi umat Islam. Jika dilihat dari akar katanya, kata tabligh berasal dari kata kerja (fi'il) Balagha > yubalighu yang artinya menyampaikan. Sedangkan menurut istilah tabligh adalah menyampaikan ajaran-ajaran Islam yang diterima dari Allah SWT kepada umat manusia agar dijadikan pedoman hidup agar memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.
Di Indonesia, kegiatan tabligh kerap kali diadakan di hari-hari besar Islam seperti perayaan Isra' Mi'raj, Maulud Nabi, maupun perayaan tahun baru Islam.
Dalam pelaksanaan kegiatan tabligh biasanya terdapat seorang penceramah yang membawakan beragam materi pengajian yang disesuaikan dengan tema yang diangkat dalam kegiatan maupun disesuaikan dengan peringatan hari besar dalam agama Islam.
Dalam hal ini mubaligh atau seorang penceramah dapat menyampaikan materi secara lisan dan tulisan. Selain itu mubaligh juga bisa membangun interaksi yang aktif dengan jemaah. Dalam tabligh ada hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum menjalankan tanggung jawwab untuk menyampaikan ajaran Islam.
Berikut ini informasi mengenai tabligh akbar adalah kegiatan menyampaikan perintah Allah lengkap dengan tujuan dan tata cara pelaksanaannya telah dirangkum merdeka.com melalui Jurnal Al-Bayan/Vol. 21, No. 32, Juli-Desember 2015:
Pengertian Tabligh
Dilihat dari arti katanya, tabligh berarti menyampaikan atau penyampaian. Sedangkan secara istilah, tabligh adalah kegiatan menyampaikan ajaran Allah dan Rasul kepada orang lain atau umat muslim.
Dalam hal ini, hukum tabligh tercantum dalam QS. Al Maidah ayat 67:
“Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu…”
Selain itu, hukum tabligh juga termuat dalam QS Al-Ahzab ayat 39 yaitu sebagai berikut :
“(yaitu) orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah Allah, mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada seorang(pun) selain kepada Allah. dan cukuplah Allah sebagai Pembuat perhitungan.”
Dalam kegiatan tabligh ini, seorang mubaligh atau penceramah menyampaikan materi ajaran-ajaran Islam yang bersumber pada Al-Quran dan hadist yang berupa ajaran sunnah dari Rasulullah. Seorang mubaligh dapat menyampaikan ceramahnya melalui lisan maupun tulisan.
Selain itu, mubaligh juga mempunyai kesempatan secara leluasa untuk membangun suasana tabligh yang aktif dan kreatif. Sehingga materi yang dibawakan dapat tersampaikan dengan baik kepada jemaah tabligh.
Tujuan Tabligh
Setelah memahami pengertian tabligh, berikutnya ada tujuan tabligh yang tidak kalah penting untuk diketahui. Tujuan tabligh yakni untuk merealisasikan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Baik dalam kehidupan seseorang secara individu maupun dalam kehidupan sosial bermasyarakat.
Dalam hal ini, tujuan tabligh tidak lain untuk mencapai kebahagiaan, ketentraman, dan ketenangan dalam hidup.
Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa kegiatan tabligh dilakukan dengan tujuan untuk menyampaikan risalah atau ajaran Allah dan Rasul kepada seluruh umat muslim sehingga dapat diterapkan langsung dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak hanya itu, kegiatan tabligh juga bermaksud untuk membangun kepribadian umat dengan iman Islam yang baik dan kuat.
Tata Cara Tabligh
Berikut merupakan hal-hal yang perlu diperhatikan seseorang sebelum menyampaikan ajaran-ajaran agama Islam yaitu:
- Bersikap lemah lembut, tidak berhati besar, dan tidak merusak.
- Menggunakan akal dan selalu dalam koridor mengingat Allah SWT.
- Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
- Mengutamakan musyawarah dan berdiskusi guna memperoleh kesepakatan bersama.
- Materi dakwah yang disampaikan harus memiliki dasar hukum yang kuat dan jelas sumbernya.
- Tidak meminta upah atas dakwah yang dilakukannya.
- Menyampaikan dengan ikhlas dan sabar, harus sesuai dengan waktu, kepada orang dan tempat yang tepat.
- Tidak menghasut orang lain untuk bermusuhan, merusak, berselisih, dan mencari-cari kesalahan orang lain.
- Melakukan dakwah dan disertai dengan beramal saleh atau perbuatan baik.
- Tidak menjelek-jelekkan atau membeda-bedakan orang lain karena inti yang harus disampaikan dalam berdakwah adalah tentang tauhid dan ajaran agama Islam yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.