Tak Ingin Disambut, Atlet PON Peraih Emas Asal Ciamis Ini Pulang Sendiri Naik Bus
Dalam keterangannya, Dheya mengungkapkan jika kepulangannya yang tanpa penyambutan dari Pemda Ciamis tersebut merupakan keinginannya sendiri.
Baru-baru ini viral di media sosial kabar soal atlet cabang olahraga (cabor) selam bernama Dheya Nazhira Nurmalina (17). Ia merupakan wakil Jawa Barat yang berhasil meraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Meski berhasil meraih prestasi membanggakan, saat kembali ke kampung halamannya di Ciamis ia harus naik bus tanpa penyambutan dari pemerintah daerah.
Ramai jadi sorotan, Dheya akhirnya memberikan klarifikasinya saat melakukan panggilan video bersama Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil melalui akun instagram @ridwankamil pada Jumat (15/10).
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Bagaimana kabar terbaru dari seleb dadakan yang meredup? Meskipun popularitas mereka meredup, beberapa dari mereka tetap aktif di media sosial dan masih memiliki pengikut yang setia. Namun, sebagian lainnya * * * * * Kelima seleb dadakan ini viral karena keunikan mereka, baik dari gaya bicara, penampilan, atau konten yang mereka buat. Namun, popularitas mereka yang meredup bisa disebabkan karena kurangnya konten yang menarik, kejenuhan publik, atau munculnya tren baru.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
Dalam keterangannya, Dheya mengungkapkan jika kepulangannya yang tanpa penyambutan dari Pemda Ciamis tersebut merupakan keinginannya sendiri.
"Jadinya kemarin itu, niatnya pulang memang di tanggal 15 ini ke Ciamis bareng sama bibi. Tapi karena memang sudah lama tidak bertemu orang tua dan kangen, akhirnya saya mutusin buat pulang di hari Selasa kemarin naik bus," jelas atlet yang masih duduk di bangku kelas tiga SMA tersebut.
Sudah Ditawari Pihak KONI
©2021 instagram @ridwankamil /editorial Merdeka.com
Dalam kesempatan itu Dheya juga menjelaskan jika sebelumnya ia sudah menjalin komunikasi dengan pihak KONI Kabupaten Ciamis. Ia mengatakan jika pihak KONI sudah menawarkannya untuk pulang pada tanggal 18 Oktober. Namun menurutnya, waktu itu masih terlalu lama.
Ia pun akhirnya memutuskan untuk pulang sendiri dan melakukan isolasi mandiri di rumahnya karena sudah rindu dengan keluarga di rumah.
"Sebelumnya dari KONI Ciamis juga sudah nawarkan mau pulang di tanggal 18 Oktober, tapi sepertinya tanggal tersebut kelamaan, akhirnya saya mutuskan untuk pulang duluan dan isolasi mandiri di rumah. Sudah lama juga tidak bertemu keluarga," jelasnya.
Mencegah Kerumunan
Selain itu, Dheya turut mengungkapkan jika kepulangannya tidak ingin dirayakan mengingat kondisi sekarang masih dalam masa pandemi Covid-19.
Ia tak ingin penyambutannya menimbulkan keramaian, sehingga ia memilih pulang dengan menggunakan transportasi umum.
"Iya pengennya memang pulang duluan naik bus, dan nggak mau merepotkan semua pihak," katanya.
"Kalau ngabarin kan mungkin banyak orang yang menjemput Dheya kan ya?" tambah Ridwan Kamil di sela sela obrolannya.
Berniat Beri Surprise
Dheya juga menambahkan, jika kepulangannya tanpa memberi kabar ke semua pihak merupakan rencananya karena ingin memberikan kejutan kepada keluarga.
Ia mengatakan jika dirinya memang tidak memberikan kabar kepada siapapun saat dirinya memutuskan pulang di hari Kamis (14/10) dan langsung disambut oleh beberapa keluarganya saja di rumah.
"Nah itu kenapa Dheya pengennya pulang duluan pak, sekarang kan lagi Covid-19 kaya gini dan aku abis dari Papua juga kan, jadi lebih baik menjaga aja," terangnya.
Pesan Ridwan Kamil
Di unggahannya, gubernur yang kerap disapa Kang Emil itu juga memberikan pesan agar masyarakat tidak mudah menafsirkan informasi yang yang beredar luas di dunia maya.
Menurut Emil, semua kepulangan atlet PON Jawa Barat sudah ada SOP nya dan sudah disiapkan oleh KONI Jabar dan KONI Kota/Kabupaten. Sehingga diperlukan kehati hatian dalam mengelola dan mengolah informasi.
"Jadi kesimpulannya fasilitas pemulangan mah kan memang sudah disiapkan semua ya termasuk kepulangan Dheya. Cuman karena tadi pengen cepet pulang, jadi Dheya milih kendaraan umum gitu? " ucap Ridwan Kami.
"Iya betul, jadi saya memang tidak ingin banyak merepotkan orang dan akhirnya memilih naik bus" tandas Dheya di akhir obrolan.
Seperti beredar di media sosial, Dheya terlihat turun dari kendaraan umum bus dengan membawa banyak barang usai meraih medali emas dan perunggu di PON XX Papua cabor selam.
Terlihat ia membawa banyak barang, dan hanya dijemput oleh beberapa pihak keluarga di pinggir jalan.
Namun di video tersebut narasi yang beredar disebutkan jika Dheya mengalami nasib miris, karena tak disambut oleh pemerintah daerah setempat usai mengharumkan nama Jawa Barat.