Tata Cara Sholat Jumat beserta Keutamaannya, Perhatikan Syarat Sahnya
Bagi umat muslim, hari Jumat adalah hari yang penting. Pada hari itulah terdapat keistimewaan yang tidak bisa didapat di hari-hari lain. Hari Jumat juga menjadi hari di mana beberapa peristiwa penting terjadi.
Bagi umat muslim, hari Jumat adalah hari yang penting. Pada hari itulah terdapat keistimewaan yang tidak bisa didapat di hari-hari lain. Hari Jumat juga menjadi hari di mana beberapa peristiwa penting terjadi.
“Sebaik-baiknya hari yang matahari terbit padanya adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan, masuk dan keluar dari surga dan hari kiamat hanya akan terjadi pada hari Jumat.” (HR. Muslim)
-
Gimana caranya sholat taubat? Sholat taubat dilakukan sebanyak 2 rakaat bisa pula 4-6 rakaat. Berikut urutannya:1. Niat Sholat Taubat NasuhaUshalli Sunnatat Taubata Rak’ataini Lillahi Ta’alaArtinya:'Saya niat sholat sunah tobat dua rakaat karena Allah.' 2. Takbirotul Ihram3. Membaca doa Istiftah/iftitah4. Membaca surat Al Fatihah5. Membaca surat dari Al-Qur'an6. Rukuk7. I'tidal (Membaca doa i'tidal)8. Sujud (Membaca tasbih sujud tiga kali) 9. Duduk di antara dua sujud (Membaca doa 'Robbighfirlii warhamnii...')10. Sujud kedua (Membaca tasbih sujud tiga kali)11. Bangun melanjutkan rakaat kedua seperti urutan dari nomor 2 sampai 10.12. Tasyahud akhir (Membaca bacaan tasyahud akhir)13. Salam
-
Bagaimana tata cara sholat taubat? Sholat taubat terdiri dari dua rakaat dan satu kali salam. Namun, bisa juga dilaksanakan sebanyak empat sampai enam rakaat. Sholat taubat termasuk dalam sholat nafilah yang tidak dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah.
-
Bagaimana tata cara sholat qodho? Cara mengerjakan sholat wajib dengan niat sholat qodho, sama persis ketika melaksanakan sholat wajib yang ditinggalkan, dalam hal sifat dan tata caranya.
-
Apa yang dimaksud dengan sholat jamak? Jamak adalah menggabungkan dua sholat di dalam satu waktu.
-
Gimana cara sholat hajat? Berikut tata cara shalat hajat yang perlu Anda ketahui:1. Sebelum mengerjakan sholat, Anda perlu membaca niat sholat hajat terlebih dahulu.2. Takbiratul ihram.3. Rakaat pertama membaca surat Al Fatihah dan dianjurkan selanjutnya membac Ayat kursi, atau bisa diganti dengan surat pendek lainnya.4. Rukuk.5. I’tidal.6. Sujud.7. Duduk di antara dua sujud.8. Sujud. 9. Berdiri rakaat kedua, membaca surat Al Fatihah dan dianjurkan surat Al Ikhlas, atau bisa diganti dengan surat pendek lainnya.10. Rukuk.11. I’tidal.12. Sujud.13. Duduk di antara dua sujud.14. Sujud.15. Tahiyat akhir.16. Salam 17. Setelah selesai mengerjakan shalat hajat, dianjurkan untuk membaca shalawat nabi.18. Selanjutnya, membaca doa warid atau doa khusus setelah shalat hajat.19. Terakhir, Anda bisa memanjatkan doa kepada Allah sesuai keinginan atau hajat pribadi.
Pada waktu dhuhur di hari Jumat, laki-laki kaum muslimin diwajibkan untuk pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat Jumat. Hukum dari sholat ini adalah fardhu ‘ain bagi laki-laki.
Firman Allah di dalam Alquran:
“Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui” (Q.S Al-Jum’ah: 9).
Untuk melaksanakan sholat Jumat, ada baiknya kita mengetahui tata cara sholat jumat untuk lebih meningkatkan kekhusyukan dalam beribadah.
Berikut ini akan kami sampaikan tata cara sholat Jumat yang disertai dengan syarat sahnya dan keutamaan sholat Jumat.
Meninggalkan Sholat Jumat
Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa hukum dari sholat Jumat adalah fardhu ‘ain, sehingga akan merugi bagi yang meninggalkannya.
Sholat Jumat diwajibkan kepada setiap muslim, kecuali budak, wanita, anak-anak, dan orang sakit.
"Salat Jumat itu wajib bagi setiap muslim dengan berjemaah kecuali empat orang: budak, wanita, anak-anak atau orang yang sakit". (HR. Abu Dawud, Daruquthni, Baihaqi dan Hakim).
Mengenai musafir, pendapat yang lebih kuat mengarah pada tidak diwajibkannya musafir untuk sholat Jumat. Dilansir dari almanhaj.or.id, hal ini didasari bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam seluruh safarnya tidak pernah melakukan shalat jumat, padahal bersamanya sejumlah sahabat Beliau.
Hal ini dikuatkan dengan kisah haji wada’, sebagaimana disampaikan oleh Jabir bin Abdillah dalam hadits yang panjang.
“Lalu beliau mendatangi Wadi dan berkhutbah…Kemudian Bilal beradzan, kemudian iqamah dan shalat Dhuhur, kemudian iqamah dan shalat Ashar, dan tidak shalat sunnah diantara keduanya…” (HR. Muslim).
Selain dari golongan orang-orang yang disebutkan sebelumnya, wajib hukumnya untuk melaksanakan sholat Jumat. Dikatakan jika seorang muslim meninggalkan sholat Jumat, maka Allah SWT akan menutupi hati mereka.
“Hendaklah orang-orang berhenti dari meninggalkan Jumat atau Allah pasti akan menutupi hati mereka kemudian mereka menjadi orang-orang yang lalai.” (HR. Muslim).
Dan dalam hadist lain juga menjelaskan,
“Barangsiapa meninggalkan shalat Jumat sebanyak tiga kali karena lalai terhadap shalat tersebut, Allah akan tutupi hatinya.” (HR. Abu Daud, An-Nasai, dan Ahmad).
Syarat Sah Sholat Jumat
Dalam melaksanakan tata cara sholat jumat, terdapat beberapa syarat yang membuat sholat Jumat menjadi sah. Dilansir dari rumaysho.com, syarat sah sholat Jumat yaitu:
• Adanya khutbah
• Harus dilakukan dengan berjemaah
• Mendapat izin khalayak ramai yang menyebabkan shalat Jumat masyhur atau tersiar.
• Jemaah sholat Jumat tidak lebih dari satu di satu negeri (kampung)
Sedangkan golongan orang yang wajib melaksanakan sholat Jumat menurut hadis Nabi yaitu:
1. Beragama Islam.
2. Sudah dewasa atau baligh.
3. Tidak gila atau mengalami gangguan mental lainnya
4. Laki-laki (wanita tidak wajib sholat Jumat)
5. Sehat jasmani dan rohani (orang sakit tidak wajib sholat Jumat)
6. Bertempat tinggal tetap atau menetap atau bermukim (orang yang sedang dalam perjalanan jauh tidak wajib sholat Jumat)
7. Orang yang sedang dalam perjalanan jauh tidak wajib mengerjakan sholat Jumat. Hal ini merujuk pada hadis Rasulullah SAW yang artinya: "Bagi musafir tidak wajib sholat Jumat." (HR. Daruquthni)
Rukun Khutbah Jumat
1. Membaca hamdalah, Alhamdu lillaah dalam dua khutbah itu.
2. Membaca shalawat atas Nabi Muhammad SAW dalam dua khutbah.
3. Berwasiat dengan taqwa kepada Allah dalam dua khutbah.
4. Membaca ayat Al-Quran dalam salah satu khutbah.
5. Memohonkan maghfiroh (ampunan) bagi sekalian mukminin pada khutbah yang kedua.
©2015 Merdeka.com/Iman Herdiana
Syarat-Syarat Khutbah
1. Isi rukun khutbah dapat didengar oleh para jemaah.
2. Berturut-turut antara khutbah pertama dengan khutbah kedua.
3. Menutup aurat.
4. Badan, pakaian, dan tempat yang suci dari hadats dan najis.
Tata Cara Sholat Jumat
Tata cara sholat Jumat sebenarnya sama dengan cara mengerjakan sholat sunnah 2 rakaat. Namun, dalam tata cara sholat Jumat dan bacaannya dikerjakan setelah khatib selesai menyampaikan dua khotbah.
Setelah khatib turun dari atas mimbar, muadzin akan mengumandangkan iqamah sebagai tanda sholat jumat akan segera dimulai.
Niat Sholat Jumat
Niat sholat jumat sebagai Imam:
“Ushalli fardal jum’ati ada’an mustaqbilal qiblati imaman lillahi ta’ala."
Artinya: "Aku niat melakukan sholat Jumat 2 rakaat dengan menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala."
Niat sholat jumat sebagai Makmum:
“Ushalli fardal jum’ati ada’an mustaqbilal qiblati makmuman lillahi ta’ala."
Artinya: "Aku niat melakukan sholat Jumat 2 rakaat dengan menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala."
Gerakan tata cara sholat jumat:
1. Membaca niat salat Jumat
2. Takbiratul ihram (Allahu akbar)
3. Membaca doa iftitah
4. Membaca surah al-Fatihah.
5. Membaca surah pendek
6. Ruku dengan tumaninah.
7. Itidal dengan tumaninah.
8. Sujud dengan tumaninah.
9. Duduk di antara dua sujud dengan tumaninah.
10. Sujud kedua dengan tumaninah.
11. Berdiri lagi menunaikan rakaat yang kedua.
12. Membaca surah al-Fatihah.
13. Membaca surah pendek
14. Ruku dengan tumaninah.
15. Itidal dengan tumaninah.
16. Sujud dengan tumaninah.
17. Duduk di antara dua sujud dengan tumaninah.
18. Sujud kedua dengan tumaninah.
19. Tasyahud akhir dengan tumaninah.
20. Membaca salam menengok ke kanan dan ke kiri, hingga wajah samping nampak di belakang.
Keutamaan Sholat Jumat
Menghapuskan Dosa
“Di antara shalat lima waktu, di antara Jumat yang satu dan Jumat yang berikutnya, itu dapat menghapuskan dosa di antara keduanya selama tidak dilakukan dosa besar.” (HR. Muslim).
Hari Jumat adalah hari di mana Allah menyempurnakan Islam dan mencukupkan nikmat
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni’mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu” (Q.S Al-Ma’idah: 3).
Memperoleh pahala yang besar
“Barangsiapa mandi pada hari jumat sebagaimana mandi janabah, lalu berangkat menuju masjid, maka dia seolah berkurban dengan seekor unta. Barangsiapa yang datang pada kesempatan (waktu) kedua maka dia seolah berkurban dengan seekor sapi. Barangsiapa yang datang pada kesempatan (waktu) ketiga maka dia seolah berkurban dengan seekor kambing yang bertanduk. Barangsiapa yang datang pada kesempatan (waktu) keempat maka dia seolah berkurban dengan seekor ayam. Dan barangsiapa yang datang pada kesempatan (waktu) kelima maka dia seolah berkurban dengan sebutir telur. Dan apabila imam sudah keluar (untuk memberi khutbah), maka para malaikat hadir mendengarkan dzikir (khutbah tersebut).” (HR. Bukhari dan Muslim).
Setiap langkah ketika pergi melaksanakan shalat jumat, akan mendapat ganjaran puasa dan shalat setahun
“Barangsiapa yang mandi pada hari Jumat dengan mencuci kepala dan anggota badan lainnya, lalu ia pergi di awal waktu atau ia pergi dan mendapati khutbah pertama, lalu ia mendekat pada imam, mendengar khutbah serta diam, maka setiap langkah kakinya terhitung seperti puasa dan shalat setahun.” (HR. Tirmidzi).