Tiketnya Rp10 Ribu, Ini Sederet Fasilitas Menarik di Taman Lalin Ade Irma Suryani
Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani di Kota Bandung, Jawa Barat bisa menjadi salah satu alternatif wisata yang bisa Anda kunjungi bersama keluarga. Di tempat ini, anak-anak akan disuguhi ragam fasilitas tentang keamanan dan keselamatan berkendara sejak usia dini.
Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani di Kota Bandung, Jawa Barat bisa menjadi salah satu alternatif wisata yang bisa Anda kunjungi bersama keluarga. Di tempat ini, anak-anak akan disuguhi ragam fasilitas tentang keamanan dan keselamatan berkendara sejak usia dini.
Wisata edukasi yang juga dikenal sebagai taman lalu lintas Bandung ini bisa dijadikan sebagai opsi liburan keluarga saat akhir pekan. Alat peraga yang tersedia juga mudah dipahami, sehingga sangat cocok dikenalkan kepada si kecil.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
Sejak awal berdiri, lokasi ini masih jadi tujuan utama wisatawan asal kota kembang maupun dari luar daerah. Hanya dengan membayar tiket masuk sebesar Rp10 Ribu, pengunjung sudah bisa belajar seputar lalu lintas sepuasnya. Berikut informasi selengkapnya.
Situasi Dibuat Semirip Mungkin dengan di Jalan Raya
©2023 Dokumentasi tamanlalulintasbandung.com// Merdeka.com
Dilansir dari ANTARA, Minggu (4/6), suasana bak perkotaan begitu terasa di Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani. Deret bangunan, fasilitas publik sampai kendaraan mini dibuat semirip mungkin seperti di jalan raya.
Tampak jalan raya, marka jalan, lampu lalu lintas serta rambu-rambu jalanan terpasang dengan apik, dan mudah dipahami karena tertulis keterangan penjelasan.
Tak perlu khawatir kepanasan, karena pengelola sudah menanam dan merawat banyak pohon, sehingga suasana menjadi lebih teduh. Ini juga merupakan bagian dari tujuan awal pendirian sebagai ruang publik hijau dan nyaman.
Fasilitas Pendidikan
©2023 Dokumentasi tamanlalulintasbandung.com// Merdeka.com
Dikutip dari laman resmi taman lalu lintas Bandung, terdapat beberapa fasilitas di tempat ini. Untuk yang pendidikan, pengelola menghadirkan taman kelompok bermain/playgroup. Lalu billboard rambu-rambu, serta papan penerangan untuk membaca fungsi.
Di lokasi juga terdapat taman atau pondok baca dengan ragam buku pengetahuan, termasuk lalu lintas.
Untuk menjalankan fungsi edukasi, pengelola turut menerjunkan petugas kepolisian sungguhan untuk menjelaskan risiko berkendara jika tidak tertib, dibantu Dinas Pendidikan, Departemen Keagamaan, serta Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-kanak Indonesia PGRI kota maupun kabupaten.
Kemudian pengelola juga menyediakan kereta mini untuk mengenalkan bahayanya memaksa menyeberang di perlintasan kereta sebidang.
Fasilitas Permainan Seru
Sebagai tempat wisata, tak afdol rasanya jika tidak menjajal ragam permainan yang seru dan asyik di lokasi. Di sini terdapat banyak jenisnya, baik yang individu maupun berkelompok termasuk untuk menampilkan kesenian.
Beberapa yang tersedia yakni, arena sepeda mini, panggung hiburan, kerosel, kolam renang khusus anak, kolam pancing bagi anak-anak, mobil baterai, kereta fun game dan kereta motor anak.
Lalu flyingfox, alat permainan stasioner, sport kids, playground, tank tentara, ayunan, patung-patung, jungkat jungkit dan halaman luas yang disediakan kursi taman di bawah pepohonan yang rindang.
“Di sini anak-anak sangat teredukasi. Jadi anak akan semakin tahu tentang rambu lalu lintas, seperti dilarang berhenti, dilarang parkir, belok kanan dan belok kiri. Ini betul-betul efektif terutama bagi anak-anak usia PAUD” kata salah satu pengunjung, Sumarni.
Anak-anak Paham Lebih Awal tentang Lalu Lintas
Di masa anak-anak, pendidikan dasar menjadi hal yang utama untuk disampaikan dan dikenalkan. Ini yang kemudian fasilitas edukasi di taman tersebut begitu cocok untuk anak-anak.
Informasi ini disampaikan oleh Kasubnit Keamanan Keselamatan Berlalu Lintas, Polrestabes Bandung, Jawa Barat, IPDA Isman. Menurut dia, dengan mulai belajar berlalu lintas yang baik di lokasi tersebut, anak-anak diharapkan tidak akan melakukan pelanggaran lalu lintas saat sudah dewasa kelak.
“Pendidikan usia dini itu sangat penting, karena sebelum masuk ke tahap anak, mereka harus mengikuti pendidikan awal seperti di taman lalu lintas, agar mereka bisa mengenal rambu yang ditemui di jalan, Dengan adanya ini, anak-anak insya Allah setelah dewasa tidak akan melakukan pelanggaran” kata IPDA Isman.
Sebelumnya taman ini sudah berdiri sejak 1 Maret 1958, lewat inisiasi Kepala Polisi Lalu Lintas Bandung, Nazaruddin. Maket denah lokasi Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani ini dibuat oleh Dinas Pekerjaan Umum Bandung dan pengerjaannya selama 3 tahun.