Unik, Pembatik Kampung Kriyan Cirebon Ciptakan Batik Motif Corona
Pandemi virus corona yang telah menyebar hampir di seluruh dunia rupanya memberikan inspirasi bagi para pembatik yang tergabung dalam komunitas pemberdayaan masyarakat, Batik Story Kriyan Kota Cirebon.
Pandemi virus corona yang telah menyebar hampir di seluruh dunia rupanya memberikan inspirasi bagi para pembatik yang tergabung dalam komunitas pemberdayaan masyarakat, Batik Story Kriyan Kota Cirebon.
Seperti yang dilansir dari Ayocirebon, para perajin batik di Kampung Kriyan, Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon tersebut membuat batik megamendung dengan motif tambahan berbentuk sel Covid-19.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana adenovirus menyebar? Adenovirus menular melalui batuk, bersin, kontak langsung dengan penderita, atau menyentuh benda yang terkontaminasi virus. Adenovirus juga dapat menyebar melalui feses penderita, misalnya saat mengganti popok.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Diberi Nama Mega Corona
Contoh Batik Megacorona
Ayocirebon 2020 Merdeka.com
Kain batik bermotif megamendung tersebut dipercantik lagi dengan menambahkan beberapa buah motif sel virus asal China tersebut.
Motif batik ini diberi nama mega corona, yang merupakan penggabungan dari mega mendung dan virus corona.
Ramah Lingkungan
Para perajin batik di tempat ini telah berinovasi dengan menggunakan pewarna nonkimiawi sehingga diklaim lebih ramah lingkungan dibanding dengan pembuat batik lain yang masih menggunakan cat berbahan kimia.
"Semuanya menggunakan pewarna alami yang ada di Kampung Kriyan," kata koordinator pelatihan Batik Pewarna Alam Kampung Kriyan, Sulistyo dilansir dari Ayocirebon.
Telah Ada Sejak 2018
Menurut Sulistyo, motif batik seperti itu sudah ada sejak tahun 2018 lalu. Ia menerangkan jika motif seperti itu awalnya bernama tiga roda.
Namun semenjak virus corona menyerang Indonesia, pihaknya menjadi terpikir untuk menamai motif tersebut dengan nama mega corona.
"Jadi memang bikinnya sih sudah lama, cuma belum ada namanya saja," ujarnya.
Terselip Harapan Khusus
Akun Instagram Batik Story Kriyan Cirebon 2020 Merdeka.com
Sulistyo menambahkan jika dibalik pembuatan motif batik mega corona sendiri terselip harapan serta doa dari masyarakat pembuat batik di Kampung Kriyan agar wabah ini segera selesai.
Ia beharap masyarakat Indonesia bisa kembali beraktivitas seperti biasa.
Membuat Beragam Motif Lainnya
Akun Instagram Batik Story Kriyan Cirebon 2020 Merdeka.com
Di sentra batik Kriyan tersebut selain membuat motif batik mega corona, juga tersedia beragam motif batik lainnya.
Motif batik yang tersedia di tempat ini di antaranya adalah motif hewan, bunga, serta beberapa motif dedaunan yang membuatnya berbeda dari motif batik lain di Indonesia.