Uniknya Gereja Santa Maria de Fatima di Glodok, Punya Desain Mirip Kelenteng
Keunikan gereja ini tidak ditemukan di tempat lain.
Keunikan gereja ini tidak ditemukan di tempat lain.
Uniknya Gereja Santa Maria de Fatima di Glodok, Punya Desain Mirip Kelenteng
Banyak bangunan gereja Katolik di Indonesia mengadopsi gaya Eropa klasik yang artistik. Desain megah hingga gerbang dan kubah yang tinggi menjulang menjadi ciri khasnya.
-
Apa yang unik dari gereja yang ditemukan? Bangunan batu sepanjang 30 meter ini memiliki denah lantai yang sebelumnya tidak pernah diketahui.
-
Kapan Gereja Santo Porphyrius dibangun? Setelah penghancuran tersebut, Porphyrius berhasil memperoleh dukungan keuangan dari Ratu Eudoxia di Konstantinopel untuk membangun gereja, yang dinamai sesuai dengan sang ratu pada tahun 407.
-
Apa simbol unik yang ada di atap Gereja Santo Yusup? Mas Awig, salah seorang umat Gereja Santo Yusup, mengatakan bahwa gereja itu lebih dikenal dengan nama Gereja Jago karena di atap gereja ada simbol ayam jago.
-
Apa yang menjadi keunikan SMPK Maria Fatima Jember? SMPK Maria Fatima jadi salah satu sekolah favorit di Jember, Jawa Timur, terutama bagi masyarakat Katolik setempat. Sekolah ini didirikan pada tahun 1952 oleh komunitas suster-suster santa perawan Maria.
-
Apa yang ditawarkan Trehaus School di Jakarta? Trehaus School adalah prasekolah pertama di Jakarta yang menawarkan kurikulum terstruktur untuk pembelajaran pendidikan dini yang mendalam, serta program extended day, yang mirip dengan daycare, untuk mendukung penguasaan bahasa Inggris dan Mandarin dengan Bahasa Indonesia yang terintegrasi ke dalam kurikulum.
-
Apa fungsi utama Gedung Kesenian Jakarta saat ini? Saat ini, gedung tersebut masih aktif digunakan sebagai lokasi pertunjukkan seni khas nusantara maupun luar negara.
Namun salah satu gereja Katolik di sudut Jalan Kemenangan III, Kelurahan Glodok, Kecamatan Tamansari, Kota Jakarta Barat, memiliki bentuk yang berbeda. Bangunan lawas ini mirip rumah ibadah Klenteng dengan ornamen Tionghoa yang kuat.
Tak hanya di bagian luar, sisi dalam dari gereja bernama Santa Maria de Fatima itu juga memuat hiasan-hiasan khas negeri tirai bambu, dengan nuansa Katolik sebagai penyeimbang.
Bangunan gereja ini kemudian menggambarkan sisi toleransi sebagai ciri bangsa yang merekatkan. Yuk simak kisah menariknya.
Sudah Ada sejak Abad ke-19
Mengutip kebudayaan.kemdikbud.go.id, bangunan ini rupanya sudah berdiri sejak awal 1900-an. Ketika itu bangunan tersebut belum difungsikan sebagai gereja, dan masih digunakan sebagai tempat tinggal.
Yang menempati bangunan tersebut adalah Tjioe, seorang kapitan atau pemimpin setingkat lurah keturunan Tionghoa dan bertugas di wilayah tersebut.
Ketika itu seorang tokoh bernama Pater Wilhelmus Krause Van Eeden mendapatkan tugas untuk mendirikan asrama, sekolah, dan gereja bagi kalangan Tionghoa perantauan di Jakarta. Kentalnya nuansa Tionghoa didapatkan dari bentuk bangunan yang orisinal dan tidak diubah bentuknya.
Gambarkan Kemegahan Bangsa Tiongkok
Di bagian depan bangunan terdapat dua patung singa cukup besar yang menghadap ke luar kompleks.
Patung tersebut dibuat bukan tanpa alasan. Menurut pengelola, kedua patung itu melambangkan kejayaan bangsa Tiongkok yang unggul di ranah perniagaan.
Di kanan dan kiri dari bangunan tersebut juga berdiri bangunan yang dulunya difungsikan sebagai asrama Katolik.
- Intip Kemegahan Terowongan Silaturahmi, Penghubung Istiqlal dan Katedral yang Dikunjugi Paus Fransiskus
- Melihat Sisi Unik Gereja Santo Yusup Ambarawa, Ada Simbol Ayam Jago hingga Jam Berusia 100 Tahun
- Masjid di Serang Ini Punya Desain Unik Mirip Kelenteng, Begini Potretnya
- Kunjungi Gereja Katedral, Mahfud MD Berharap Natal Memberi Berkah Bagi Indonesia
Awalnya Dijalankan oleh 16 Umat
Saat awal-awal menjadi gereja, kegiatan peribadatan hanya dijalankan oleh 16 umat dan dipimpin oleh 4 imam. Kegiatan ibadah yang pertama dilaksanakan adalah perayaan Ekaristi yang dilaksanakan pada 1954.
Lambat laun gereja pun semakin memiliki banyak jemaat hingga kepemilikannya sepenuhnya dipegang oleh umat Katolik di sana. Setelah melakukan renovasi, bangunan kemudian diperluas hingga mampu menampung sampai 600 jemaat.
Terdapat satu patung unik yang disebut didatangkan langsung dari Italia bernama Santa Maria de Fatima, yang kemudian menjadi nama dari gereja ini. Patung tersebut disandingkan dengan ornamen ukiran kayu Yesus yang disalib bersama 2 orang penjahat.
Ornamen kelenteng lainnya terlihat dari warna dasar di bangunan yakni merah dan putih yang mendominasi.
Bisa dikatakan gereja ini jadi satu-satunya rumah ibadah yang unik, karena bangunan rumah ibadah Katolik namun dengan ornament Tionghoa yang kental.
Jadi Rumah bagi Katolik China Peranakan
Saat ini Gereja Santa Maria de Fatima masih digunakan oleh seluruh umat Katolik di Jakarta, termasuk kalangan peranakan Tionghoa.
Mereka belajar, berorganisasi, dan melaksanakan kegiatan ibadah serta perayaan hari besar di gereja bersejarah itu.
Uniknya, di sana juga terdapat jadwal misa khusus berbahasa Tionghoa yang dilaksanakan rutin setiap Minggu pukul 16.00 WIB sore. Lalu saat perayaan Imlek, Gereja Santa Maria De Fatima juga melaksanakan misa berbahasa Mandarin mulai pukul 09.00 WIB pagi.