Mutasi Virus Corona B117 Terdeteksi di Karawang, Begini Faktanya
Dua orang warga Kabupaten Karawang, Jawa Barat terpapar mutasi virus Corona baru yakni B117. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil.
Dua orang warga Kabupaten Karawang, Jawa Barat terpapar mutasi virus Corona baru B117. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil.
Dalam keterangan yang disampaikan melalui jumpa pers di Kota Bandung pada Rabu (3/3), Ridwan Kamil menyebut jika kedua warga tersebut merupakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
Menurut gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu, kedua TKI tersebut sudah mendapat penanganan sesuai standar yang telah ditetapkan sehingga warga tak perlu panik.
Lantas bagaimana fakta yang sebenarnya tentang adanya Covid-19 varian baru di Kabupaten Karawang tersebut, berikut informasinya selengkapnya.
Kedua WNI Sempat Bepergian Menggunakan Maskapai Asing
Dalam keterangannya, Kang Emil menyebut jika kedua WNI tersebut merupakan TKI yang sebelumnya memiliki riwayat bepergian dari luar negeri dengan menggunakan maskapai asing.
"Virus varian UK 117 terdeteksi ada di Karawang dari warga Karawang yang bepergian dengan pesawat Qatar Airways,“ terang Kang Emil dalam jumpa pers di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung seperti dilansir dari Liputan6.
Keduanya diketahui mendarat dalam waktu yang berbeda. TKI berinisial M mendarat 28 Januari 2021, sedangkan TKI berinisial A mendarat 31 Januari 2021. Kedua TKI tersebut masing-masing berasal dari Kecamatan Lemahabang dan Kecamatan Pedes
Keduanya juga telah mengikuti aturan Satgas Covid-19 bagi para pelaku perjalanan luar negeri.
Isolasi 10 Hari
Menurutnya, saat ini kedua TKI tersebut sudah mendapat penanganan sesuai standar, dengan melakukan isolasi secara mandiri selama 10 hari.
Keduanya juga diketahui telah dinyatakan negatif Covid-19 berdasarkan hasil tes PCR. Guna memastikan keduanya tidak menularkan virus tersebut terhadap orang lain, pihak dinas kesehatan setempat menginstruksikan untuk memperpanjang waktu isolasi mandiri.
Dinas kesehatan setempat juga tengah melakukan pelacakan terhadap kontak erat dari kedua pasien, termasuk melakukan testing.
“Per hari ini dua pasien itu sudah negatif. Tapi kita akan tes berkali-kali untuk memastikan tidak ada yang merugikan. Keduanya masih isolasi di rumah," ungkap Kang Emil.
Virus Belum Hilang Setelah Isolasi
©2020 Merdeka.com/ journals.lww.com
Menurut mantan Wali Kota Bandung tersebut, kendati keduanya sudah melakukan isolasi mandiri selama 10 hari, virus Covid-19 varian baru asal Inggris tersebut masih belum hilang.
Walau demikian, pihaknya meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik, mengingat langkah antisipasi sudah dilakukan sejak awal.
“Sesuai prosedur mendarat kemudian diisolasi 10 hari sudah dilaksanakan. Namun ternyata isolasi 10 hari sudah tetapi virusnya tidak mau hilang. Per hari ini dua pasien itu sudah negatif. Tapi kita akan tes berkali-kali untuk memastikan tidak ada yang merugikan. Keduanya masih isolasi di rumah," imbuhnya.
Sudah Dilakukan Penanganan
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Karawang Fitra Hergyana mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah langkah antisipasi. Salah satu langkah yang ditempuh adalah dengan melakukan penelitian serta mencari informasi terkait varian baru virus tersebut.
Pihaknya juga sudah melakukan tracking dan testing kepada keluarga yang bersangkutan.
Satgas Penanganan Covid-19 di Kabupaten Karawang sendiri telah berkomunikasi dengan Menteri Kesehatan Budi Sadikin serta pejabat Dinkes Jabar.
Dari koordinasi tersebut, pihak Kemenkes langsung memberikan arahan dengan segera melakukan tracking dan testing.
"Atas dasar itu, dua tim dari Dinkes Karawang, Dinkes Provinsi Jabar, dan Balitbang Kemenkes langsung bergerak, untuk sampel langsung dilaksanakan whole genom sequencing di Kemenkes," kata Fitra.
Virus Lebih Mudah Menular
Seperti diketahui, varian baru Covid-19 merupakan hasil mutasi virus corona yang pertama kali ditemukan di Inggris dan lebih cepat menular dibanding sebelumnya.
Dilansir dari berbagai sumber, virus tersebut lebih menular 40 sampai 70 persen. Bahkan sejak September 2020, mutasi virus corona tersebut telah menyebar hingga di seperempat Kota London.
Dilansir dari USA Today, pusat pengendalian penyakit menular (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) menyebutkan B117 mudah menular karena virus tersebut menghasilkan lonjakan protein di permukaan virus yang menempel di sel manusia.
Kondisi tersebut diketahui mampu mengikat reseptor di bagian sel dengan lebih baik, sehingga proses penularan akan semakin mudah.
Kota Bandung Langsung Bergerak
Terkait ditemukannya kasus dua TKI Karawang yang dinyatakan terpapar mutasi virus corona, Pemerintah Kota Bandung langsung melakukan pencegahan dengan memberlakukan karantina bagi warga yang baru melakukan perjalanan dari luar negeri.
Wali Kota Bandung, Oded M Danial pun meminta masyarakat agar tidak jenuh untuk menerapkan protokol kesehatan.
"Kita sebagai anak bangsa tetap tidak boleh ada rasa jenuh, frustasi, COVID-19 ini perlu kita sikapi supaya tidak khawatir akan adanya varian baru yang tidak kita inginkan," imbaunya.