Waktu Doa Mustajab di Bulan Ramadhan, Wajib Tahu
Bulan Ramadhan juga menjadi waktu yang sangat baik bagi setiap Muslim untuk memanjatkan doa. Bahkan, ada waktu-waktu khusus doa mustajab di bulan Ramadhan yang bisa Anda maksimalkan untuk berdoa sebanyak-banyaknya.
Bulan Ramadhan adalah bulan yang mulia. Bulan yang penuh keberkahan dan keutamaan. Bulan yang pada saat itu pintu-pintu neraka akan ditutup, pintu-pintu surga dibuka, pahala dilipatgandakan dan diampuni dosa bagi siapa saja yang berpuasa.
Bulan Ramadhan juga menjadi waktu yang sangat baik bagi setiap Muslim untuk memanjatkan doa. Bahkan, ada waktu-waktu khusus doa mustajab di bulan Ramadhan yang bisa Anda maksimalkan untuk berdoa sebanyak-banyaknya.
-
Apa isi dari Doa Rajab Syaban Ramadhan? Doa Rajab Syaban Ramadhan bisa dibaca dan diamalkan oleh umat Muslim. Rajab Syaban dan Ramadhan, ketiganya adalah bulan yang istimewa.
-
Apa saja ragam doa awal tahun Muharram? Doa awal Muharram merupakan salah satu tradisi penting dalam Islam yang menandai dimulainya tahun baru Hijriah. Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Islam yang memiliki makna sangat istimewa dan dihormati oleh umat Muslim di seluruh dunia. Pada hari pertama bulan Muharram, umat Muslim biasanya berkumpul untuk memanjatkan doa bersama, memohon perlindungan, berkah, dan petunjuk dari Allah SWT agar dapat menjalani tahun yang baru dengan penuh kebaikan dan keberkahan.
-
Siapa yang mengajarkan Doa Rajab Syaban Ramadhan? Doa di atas bersumber pada hadis berikut:عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ رَجَبٌ قَالَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَارِكْ لَنَا فِي رَمَضَانَ وَكَانَ يَقُولُ لَيْلَةُ الْجُمُعَةِ غَرَّاءُ وَيَوْمُهَا أَزْهَرُ Dari Anas bin Malik, ia berkata; Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam apabila memasuki bulan Rajab, maka beliau mengatakan: “allahumma barik lana fi rajabi wa sya’ban wa barik lana fi ramadlan (ya Allah, berkahilah kami di Rajab dan Sya’ban dan berkahilah kami di Ramadhan) ” beliau bersabda: “Malam jum’at adalah mulia dan harinya terang benderang.” (Ahmad 2228).
-
Bagaimana cara membaca Doa Rajab Syaban Ramadhan? Doa Rajab Syaban Ramadhan bisa dibaca dan diamalkan oleh umat Muslim.
-
Kapan doa 1 Muharram dibaca? Doa 1 Muharram adalah doa yang sangat penting dalam agama Islam. Doa ini biasanya dibaca pada hari pertama bulan Muharram, yang merupakan tahun baru Hijriyah.
-
Kapan Doa Nisfu Syaban Arab dibaca? Doa Malam Nisfu Syaban adalah doa yang dilakukan pada malam pertengahan bulan Syaban, berdasarkan teks doa yang terdapat di dalam hadits Nabi Muhammad SAW.
Disebutkan pada hadis dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
”Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan, dan setiap muslim apabila dia memanjatkan doa, akan dikabulkan.” (HR. Al Bazaar).
Mungkin Anda sudah mengenal beberapa waktu mustajab untuk berdoa seperti di sepertiga malam, ketika sujud, di antara azan dan ikamah ataupun setelah selesai salat. Pada bulan Ramadhan, ada waktu doa mustajab di bulan Ramadhan yang mungkin akan sulit Anda temukan pada bulan-bulan lainnya.
Dalam artikel kali ini, merdeka.com akan mengulas kapan saja waktu doa mustajab di bulan Ramadhan yang bisa Anda manfaatkan untuk berdoa, dilansir dari berbagai sumber.
Waktu Sahur
© pexels.com/Timur Weber
Waktu doa mustajab di bulan Ramadhan yang pertama adalah pada waktu sahur. Sahur adalah aktivitas makan yang kita lakukan sebelum waktu subuh ketika hendak berpuasa. Sahur merupakan amalan sunnah pada bulan Ramadhan yang sangat dianjurkan.
Sahur yang kita lakukan bukan sekadar untuk makan dan minum sebagai persiapan puasa nantinya. Karena disebutkan bahwa di dalam sahur juga tersimpan keberkahan. Hal ini didasarkan hadis dari Anas bin Malik, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Makan sahurlah kalian karena dalam makan sahur terdapat keberkahan.” (Muttafaqun ‘alaih)
Selain mendapat keberkahan, waktu sahur juga tidak boleh kita lewatkan untuk berdoa. Ya, setelah makan sahur, sempatkanlah untuk berdoa sejenak. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Rabb kita tabaraka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Allah berfirman, “Siapa saja yang berdo’a kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Ibnu Hajar juga menjelaskan hadis di atas dengan berkata, “Doa dan istighfar di waktu sahur mudah dikabulkan.” (Fath Al-Bari).
Saat Berpuasa
© pexels.com/Thirdman
Waktu doa mustajab di bulan Ramadhan yang kedua yaitu ketika saat kita berpuasa. Orang yang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan dengan sungguh-sungguh, tak hanya mendapatkan lapar dan dahaga. Tapi juga pahala dan fadilah berupa doa yang tidak tertolak.
Mustajabnya orang yang berpuasa ini dijelaskan dalam hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tiga orang yang do’anya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan do’a orang yang dizalimi.” (HR. Ahmad).
Berkaitan dengan hal ini, Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Disunahkan orang yang berpuasa untuk memperbanyak doa demi urusan akhirat dan dunianya, ia juga boleh berdoa untuk hajat yang ia inginkan, begitu pula jangan lupakan doa kebaikan untuk kaum muslimin secara umum.” (Al-Majmu’).
Ketika Berbuka Puasa
© pexels.com/Monstera
Waktu doa mustajab di bulan Ramadhan yang ketiga yakni saat waktu ketika buka puasa. Orang yang berpuasa di bulan Ramadhan dinilai sangat beruntung, karena dirinya mendapatkan tiga waktu doa mustajab di bulan Ramadhan.
Selain ketika sahur dan berpuasa, saat-saat buka puasa pun juga menjadi waktu yang sangat baik untuk memanjatkan doa. Oleh karena itu, jangan sampai kita lupa diri dan menyantap setiap makanan yang tersaji. Luangkan waktu sejenak untuk berdoa saat berbuka puasa, karena doa ketika berbuka puasa termasuk doa yang mustajab.
Hal ini juga diterangkan dalam hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang bersabda,
“Ada tiga orang yang do’anya tidak ditolak : (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berpuasa ketika dia berbuka, (3) Do’a orang yang terzalimi.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Selain itu ada juga hadis lain dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, di mana ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya do’a orang yang berpuasa ketika berbuka tidaklah tertolak.” (HR. Ibnu Majah).
Dalam Tuhfah Al-Ahwadzi disebutkan bahwa doa ketika berbuka puasa mudah dikabulkan karena seseorang yang berpuasa telah menyelesaikan ibadahnya dalam keadaan tunduk dan merendahkan diri.
Jika dikatakan bahwa waktu berbuka puasa adalah waktu mustajabnya doa, maka jangan tinggalkan sunnah ini untuk memohon setiap hajat kita, hajat apa pun itu.