Wanita Ini Terjebak Macet selama 16 Jam di Jalur Puncak Bogor, Curhatannya Viral
Meski terjebak dalam situasi sulit, ia tetap mencoba menghadapi dengan kesabaran dan berbagi cerita tersebut ke akun media sosial pribadinya.
Perjalanan ke kawasan Puncak yang biasanya menjadi destinasi liburan favorit kali ini membawa pengalaman yang tak terduga bagi seorang wanita ini. Niat awalnya untuk menikmati suasana pegunungan yang sejuk dan menyegarkan justru berubah drastis saat ia terjebak macet selama 17 jam. Perjalanan yang seharusnya berjalan santai dan menyenangkan, menjadi tantangan yang menguras fisik dan mental.
Mulai dari suasana jalan yang padat, kendaraan yang nyaris tidak bergerak, hingga persediaan makanan dan minuman yang mulai menipis. Meski terjebak dalam situasi sulit, ia tetap mencoba menghadapi dengan kesabaran dan berbagi cerita tersebut ke akun media sosial pribadinya.
- Viral Wanita Babak Belur Dihajar Suami Berstatus Kades, Begini Nasibnya Sekarang
- Viral Wanita Ceritakan Momen Pertemuan dengan Jodohnya di Kereta, Curi Perhatian Warganet
- Viral Aksi Wanita Ajak Keluarga Pengasuhnya Liburan di Dufan, Tuai Pujian Warganet
- Viral Aksi Wanita Bongkar Kamar karena Ada Bau Tak Sedap hingga Gampang Kelelahan, Ternyata Ini Penyebabnya
Kisahnya yang dibagikan di akun TikTok @yulijuli9_ ini viral dan menarik simpati banyak orang. Tak sedikit yang ikut merasa kelelahan saat berada di jalan selama belasan jam tanpa kepastian kapan kemacetan akan berakhir. Berikut kisah selengkapnya:
Pertama Kali dalam Hidup
Dalam unggahan yang dibagikan, pemilik akun bernama Yuli menceritakan pengalaman kurang mengenakkan dalam beberapa slide. Kisah yang ia bagikan adalah bagaimana ia terjebak dalam kemacetan selama 17 jam, sebuah pengalaman pertama yang tidak akan terlupakan.
Yuli menjelaskan meskipun ia sudah terbiasa dengan kemacetan, kejadian kali ini benar-benar di luar dugaannya. Perjalanan yang seharusnya menjadi liburan santai menuju Puncak berubah menjadi perjuangan panjang di jalan.
"Pertama kali dalam hidup, kejebak macet 17 jam" tulisnya dalam keterangan foto.
Berangkat Jam 8 Pagi
Cerita Yuli dimulai ketika ia berangkat dari rumah menuju Taman Safari pada pukul 8 pagi. Dengan harapan bisa menikmati perjalanan pagi yang lancar dan tiba di destinasi wisata dengan cepat, ia memulai perjalanannya dengan penuh semangat.
"berangkat jam 8 pagi ke taman safar!" tulisnya.
Jam 10 Terjebak Macet di Puncak
Namun, seiring berjalannya waktu, situasi mulai berubah drastis. Pada pukul 10 pagi, mobil Yuli harus terjebak dalam kemacetan di kawasan Puncak.
Dari yang semula hanya melambat, kini kendaraannya benar-benar terhenti di tengah padatnya arus lalu lintas.
"stuck di puncak jam 10 pagi" ucapnya.
Belum Makan
Situasi menjadi semakin tidak mengenakkan ketika Yuli menyadari bahwa ia belum sempat makan. Awalnya, niatnya adalah untuk menikmati sarapan atau makan siang di daerah Cisarua setelah tiba di tujuan. Namun, terjebak dalam kemacetan yang parah membuat rencana tersebut berantakan.
"posisi belum makan dari rumah, niat makan didaerah cisarua" katanya.
Makan Mie
Akibat perutnya yang terus berbunyi karena belum makan sejak pagi, Yuli akhirnya memutuskan untuk makan mi instan pada pukul 5 sore. Setelah berjam-jam terjebak di kemacetan tanpa makanan, mi instan menjadi pilihan darurat untuk mengisi perut yang lapar.
Yuli mengatakan jika dirinya memilih mi instan lantaran tak ada yang menjual nasi di sekitaran tempat ia terjebak macet itu.
"tapi laper perut berisik, akhirnya makan mie jam 5 sore dipuncak, gada yang jual nasi woy." ujarnya.
Masih Macet Jam 8 Malam
Kondisi macet tersebut masih berlangsung hingga pukul 8 malam, dan Yuli mengaku bahwa posisi mobilnya belum bergerak sama sekali sejak pagi. Selama berjam-jam, ia terjebak di tengah kemacetan parah yang tampaknya tidak ada ujungnya, ditambah lagi dengan dirinya yang belum menemukan nasi di sekitaran tempat macet itu.
"ternyata jam 8 malam macet belum nemu nasi🫠" ucapnya.
Kondisi Padat Jam 2 Pagi
Bahkan, kemacetan tersebut masih berlanjut hingga larut malam, tepatnya pukul 2 pagi. Yuli, yang sudah lebih dari 16 jam terjebak di jalan, merasa semakin lelah dan frustasi. Di tengah malam yang sunyi, kondisi jalanan masih penuh dengan kendaraan yang nyaris tidak bergerak.
Dengan fisik yang kelelahan dan mata yang mulai mengantuk, Yuli hanya bisa menunggu dengan sabar, berharap kemacetan ini segera teratasi.
" di jam 2 pagi masih tidak bergerak 😢" ujarnya.
Pukul 3 Pagi
Yuli juga membagikan kondisi jalanan pada pukul 3 pagi, yang memperlihatkan betapa padatnya lalu lintas saat itu. Meski sudah dini hari, jalanan masih dipenuhi oleh deretan kendaraan mobil dan motor yang hampir tidak bergerak. Lampu-lampu kendaraan tampak memanjang sejauh mata memandang, menciptakan pemandangan jalanan yang tak kunjung berkurang dari kepadatan.
Dalam keterangan, kejadian tersebut terjadi di kawasan puncak Bogor Jawa Barat pada Minggu (15/9) kemarin.
"puncak 15 september 2024" tulisnya dalam keterangan unggahan.
Masih Macet
Diketahui, kondisi kemacetan yang dialami Yuli diduga disebabkan oleh banyaknya warga yang menuju kawasan wisata Puncak selama libur panjang akhir pekan. Lonjakan jumlah kendaraan yang tiba-tiba meningkatkan volume lalu lintas secara signifikan, menyebabkan jalanan menjadi padat dan hampir tidak bergerak.
Hingga saat ini, kemacetan yang melanda kawasan tersebut masih diduga terus berlangsung. Hal ini menunjukkan bagaimana faktor liburan dan kunjungan massal dapat mempengaruhi kondisi lalu lintas secara drastis, menambah tantangan bagi para pengendara yang berusaha mencapai tujuan mereka.