Viral Aksi Wanita Abadikan Momen Lepaskan Burung yang Sudah Dibeli, Aksinya Banjir Pujian
Ekspresi bahagia begitu tergambarkan dari dirinya ketika melakukan pelepasan burung.
Ekspresi bahagia begitu tergambarkan dari dirinya ketika melakukan pelepasan burung.
Viral Aksi Wanita Abadikan Momen Lepaskan Burung yang Sudah Dibeli, Aksinya Banjir Pujian
Sebuah video viral memperlihatkan momen pelepasan burung yang telah dibeli.
Sontak saja, aksi yang diunggah oleh pemilik akun TikTok @valenciaharlette ini menjadi sorotan hingga viral di media sosial. Berikut ulasan selengkapnya.
Video berdurasi 26 detik ini memperlihatkan seorang wanita yang sedang membuka kandang berisikan puluhan burung di dalamnya. Seketika, burung tersebut terbang bebas.
Menurut keterangan unggahan, rupanya wanita tersebut sudah membeli semua burung tersebut dari seorang pedagang unggas. Tujuan wanita itu membeli semua burung adalah untuk dilepas liarkan kembali ke alam.
Wajah bahagia sangat terlihat di wajah wanita itu. Ia begitu bahagia karena melihat burung-burung beterbangan ke alam bebas.
"Beli burung buat dilepasin 🫶" tulis pemilik akun dalam unggahannya.
Banjir Pujian Warganet
Sontak saja, aksi mulia tersebut menjadi viral hingga dibanjiri komentar warganet. Tak sedikit dari mereka yang memuji aksi baik wanita cantik tersebut.
"Baru lewat FYP-nya pertama kali tapiii terharus banget 🥺 kak, makasih banyaaak. Burungnya bahagia bisa terbang bebas berkat kakak 🥺💓" komentar warganet.
"MasyaAllah, kak orang baik makasih 😊🥰😇😇 sehat selalu iyaa kak," komentar warganet.
"Demi apa, liatnya sedih seneng terharu bahagia. Makasih kakaaaa🥺" komentar warganet lainnya.
Bukan orang Sembarangan
Setelah ditelusuri, rupanya wanita tersebut bukanlah orang biasa. Ya, dia adalah Valen Harlette. Diketahui, Valen merupakan seorang pebisnis sekaligus TikTokers cantik yang kerap membagikan kegiatan sehari-harinya di akun media sosial pribadinya.
Bisnis yang digeluti Valen adalah bisnis produk kecantikan yang sudah tersebar di seluruh wilayah di Indonesia. Bahkan, ia juga sering memberikan materi atau seminar ke sekolah atau tempat umum lainnya.