1.000 Personel Gabungan Dikerahkan Cegah Kerumunan di Pasar Tanah Abang
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, sekurangnya 1.000 personel gabungan TNI-Polri, dan Pemprov DKI Jakarta dikerahkan untuk mengantisipasi kerumunan di Pasar Tanah Abang Jakarta.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, sekurangnya 1.000 personel gabungan TNI-Polri, dan Pemprov DKI Jakarta dikerahkan untuk mengantisipasi kerumunan di Pasar Tanah Abang Jakarta.
"Jumlah personel, seluruhnya 1.000 personel dari Pemprov DKI dan Polri," kata Hengki kepada wartawan, di kawasan Jakarta Pusat, Minggu (2/5).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Apa yang terjadi di Pasar Tanah Abang saat salat Jumat berlangsung? Sementara, aktivitas perdagangan pun terhenti sejenak selama ibadah salat Jumat berlangsung.
-
Kapan penjualan di Pasar Tanah Abang ramai? Para penjual khususnya pakaian muslim bisa meraup omzet sampai puluhan juta perhari selama bulan Ramadan
-
Kapan Mendag Zulkifli Hasan mengunjungi Pasar Tanah Abang? Baru-baru ini Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kembali mengunjungi Pasar Tanah Abang, Jakarta pada Jumat, (13/10).
Dia menjelaskan aparat gabungan nantinya akan dibagi untuk berjaga di sekitar kawasan pasar, baik bagian dalam dan luar. Beberapa personel yang ditugaskan mobile atau bergerak melakukan pemantauan secara langsung di titik dalam pasar.
"Kurang lebih ada 300 personel, baik itu yang nanti sifatnya statis maupun yang mobile nanti. Karena troubleshoot-nya ini bukan hanya di dalam gedung, di luar juga kita pastikan tidak ada kerumunan," jelasnya.
Hengki berharap dengan adanya penjagaan ini, kerumunan di pasar Tanah Abang bisa diurai, agar pedagang maupun pembeli tetap bisa menegakkan protokol kesehatan.
"Nanti kita cara bertindaknya, ada pembagian tugas siapa berbuat apa sudah kita laksanakan. Intinya kita harap agar tidak ada lagi kerumunan," imbaunya.
Sebelumnya, Polri bersama TNI memutuskan untuk mendirikan posko pengamanan dalam rangka menyikapi kerumunan yang terjadi di Pusat Grosir Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat yang terjadi pada Sabtu (1/5) kemarin. Langkah itu diambil dalam rangka antisipasi penyebaran Covid-19.
"Menyangkut masalah yang ramai di Tanah Abang, pertama kita dari pihak kepolisian akan menindaklanjuti, kita akan melakukan pendisiplinan masyarakat untuk masyarakat taat aturan 5M jangan sampai terjadi kerumunan lagi di sana," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Minggu (2/5).
Selain itu, Yusri menyampaikan guna mencegah potensi terjadi kerumunan di Pasar Tanah Abang, aparat gabungan juga akan menerapkan skema skala prioritas untuk masyarakat pembeli dengan kuota grosiran di lokasi tersebut.
"Kita akan mengatur skala prioritas belanja untuk pasar grosir Tanah Abang bagi pengunjung yang beli grosiran yang biasanya pembelanja antarkota. Lalu yang pembelanja untuk pribadi kita urai di pasar khusus yang bukan jual grosiran," terangnya.
Seperti diketahui, pada Sabtu (1/5) kemarin, Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat ramai didatangi pengunjung. Para pengunjung berbelanja sambil berdesak-desakan tanpa jaga jarak.
Seperti halnya di lokasi blok A dan Blok B Pasar Tanah Abang. Masyarakat terlihat berdesak-desakan, tanpa menghiraukan protokol kesehatan untuk menjaga jarak. Mereka berbelanja dalam rangka persiapan menyambut Hari Raya Idul Fitri.
(mdk/yan)