2 Harimau di Ragunan Dijadwalkan Tes PCR Ulang untuk Pastikan Negatif Covid-19
Berdasarkan pengamatan pengelola, dua harimau telah kembali lincah dan nafsu makan, tidak seperti awal-awal terpapar Covid pada 15 Juli lalu.
Dua harimau Sumatera Taman Margasatwa Ragunan (TMR) Tino dan Hari yang terpapar Covid-19 sudah berangsur pulih serta tidak lagi menunjukkan gejala klinis sakit. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pengelola akan melakukan tes PCR ulang untuk memastikan Hari dan Tino benar telah negatif covid.
"Nanti hari-hari ke depan segera melakukan tes PCR lagi untuk mengkonfirmasi bahwa observasi klinis tadi dibuktikan dengan tes laboratorium," kata Anies Baswedan lewat akun @ragunanzoo, dilihat pada Senin (2/8).
-
Apa yang terjadi saat serangan harimau di Sukabumi? Biasanya warga yang menjadi korban harimau akan diterkam tiba-iba, diseret ke hutan dan keesokan hari jasadnya sudah dalam bentuk tulang belulang.
-
Apa yang mendorong munculnya perkebunan rakyat di sekitar perkebunan kelapa sawit besar di Sumatra? Sehingga kehadiran perkebunan besar ini mendorong munculnya perkebunan rakyat di sekitarnya.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Apa yang mengancam kelestarian Harimau Sumatera di habitat aslinya? Kerusakan ini karena pembalakan liar serta pembukaan hutan untuk lahan perkebunan, " kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Aceh Kamarudzaman di Banda Aceh, Senin (27/3).
-
Kapan serangan harimau terhadap manusia di Sukabumi terjadi? Kasus penyerangan harimau terhadap manusia sendiri kala itu sampai mendapat sorotan koran asing milik Belanda, karena seringkali brutal dan korbannya sulit tertolong.
-
Dimana lokasi Taman Sari Gunongan? Lokasinya berada di pusat Kota Aceh tepatnya di Kelurahan Sukaramai, Kecamatan Baiturraman. Selain itu, tempatnya tak begitu jauh dari Masjid Raya Baiturrahman yang menjadi ikon kota Serambi Mekkah tersebut.
Berdasarkan pengamatan pengelola, dua harimau telah kembali lincah dan nafsu makan, tidak seperti awal-awal terpapar Covid pada 15 Juli lalu.
"Tino kita lihat sudah sehat, kalau sakit dia lesu, sekarang sudah panjat pohon," kata Anies.
Kepala Unit Pengelola Kebun Binatang Ragunan Endah Rumiyat menyatakan, pihaknya akan menjadwalkan tes PCR ulang untuk dua harimau itu.
"Secara klinis sudah tidak menunjukkan gejala sakit lagi dan akan kami lanjutkan dengan uji laboratorium bahwa satwa tersebut benar-benar negatif Covid," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawati mengungkapkan awalnya harimau Sumatera Tino yang pertama kali mengalami gejala Covid-19 pada 9 Juli 2021.
Dua hari setelahnya, harimau Hari, mengalami gejala covid. Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta lantas melakukan tes swab.
"Pada tanggal 14 Juli, kami lakukan pengambilan sampel dengan di-swab kemudian dikirim ke laboratorium Pusat Studi Satwa Primata, IPB Bogor. Lalu, hasilnya keluar tanggal 15 Juli yang menyatakan bahwa kedua satwa tersebut terpapar COVID-19," kata Suzi
Reporter: Delvira H
Sumber: Liputan6.com