2 Harimau Terpapar Covid-19, DPRD DKI Pertanyakan Pengawasan di Ragunan
Politikus PDI Perjuangan itu meminta agar para pengelola tetap mengetatkan protokol kesehatan. Yuke menilai adanya pelaksanaan protokol kesehatan yang terlewatkan berdasarkan kasus tersebut.
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike mempertanyakan pengawasan dari pihak Taman Marga Satwa Ragunan, Jakarta Selatan terkait dua harimau Sumatera yang sempat terpapar Covid-19. Kata dia, saat pelaksanaan PPKM tempat wisatanya tersebut ditutup sementara untuk pengunjung.
"Petugas juga harus pakai sarung tangan dan double masker saat memberikan makan atau merawatnya," kata Yuke saat dihubungi pada Kamis (5/8).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang dibahas dalam rapat pimpinan sementara DPRD Provinsi DKI Jakarta? "Pembahasan dan penetapan usulan nama Calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta dari masing-masing Partai Politik DPRD Provinsi DKI Jakarta," demikian informasi tersebut.
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Di mana Taman Makam Pahlawan Dreded berada? Taman Makam Pahlawan Dreded di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, menyimpan sejarah kelam di masa lampau.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Politikus PDI Perjuangan itu meminta agar para pengelola tetap mengetatkan protokol kesehatan. Yuke menilai adanya pelaksanaan protokol kesehatan yang terlewatkan berdasarkan kasus tersebut.
"Kalau kena berarti kan ada prokes yang terabaikan, dan tentunya kami harap tidak terjadi lagi sehingga prokes harus diperketat lagi," ucap dia.
Sementara itu Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah menilai pihak yang berani berinteraksi dengan harimau hanyalah para petugas. Yakni mulai dadi pemberian makan hingga perawatan kandang.
"Saya belum mendapat info dari sana, tetapi indikasi tertular memang dari petugas. Kalau ini benar terjadi, berarti petugasnya teledor," jelas dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) Provinsi DKI Jakarta, Suzi Marsitawati mengatakan dua harimau yang dinyatakan positif Covid-19 di Taman Margasatwa Ragunan, sudah kembali pulih dan sehat, meski masih dalam pemantauan atau observasi dari pengelola.
Dia mengungkapkan, pada 9 Juli 2021 2021 satu harimau Sumatera bernama Tino yang berusia 9 tahun, mengalami sakit dengan gejala klinis sesak nafas, bersin, keluar lendir dari hidung, dan penurunan nafsu makan.
Selang dua hari, satu harimau lagi bernama Hari yang berusia 12 tahun kesehatannya menurun dengan menunjukkan gejala yang sama dengan Tino.
"Pada tanggal 14 Juli, kami lakukan pengambilan sampel dengan diswab kemudian dikirim ke laboratorium Pusat Studi Satwa Primata, IPB Bogor. Lalu, hasilnya keluar tanggal 15 Juli yang menyatakan bahwa kedua satwa tersebut terpapar Covid-19," kata Suzi dalam keterangannya, Minggu (1/8/2021).
Dia mengungkapkan, sejak terpapar Covid-19, dua harimau tersebut kesehatan menurun. Dalam perawatannya, diberi pengobatan seperti antibiotik, antihistamin, antiradang, dan multivitamin setiap hari.
"Dalam waktu sekitar 10-12 hari pengobatan, kondisi kedua satwa berangsur membaik dan pulih," ungkap Suzi.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com