20 Unggas dimusnahkan, warga Cilandak diminta waspada flu burung
Dinkes DKI meminta Puskesmas agar lebih giat memantau lokasi tersebut.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI masih mengawasi kawasan Cilandak, Jakarta Selatan terkait virus flu burung (H5N1), yang beberapa hari telah memusnahkan sekitar 20 ekor unggas. Kepalas Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Koesmedi meminta masyarakat waspada dalam waktu kurang lebih 14 hari ke depan.
"Kita masih awasi itu, masih. Jadi masyarakat yang di sekitar radius 25 meter harus waspada," katanya di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (21/3).
Koesmedi mengatakan, pihaknya telah memerintahkan kepada Puskesmas agar lebih giat memantau lokasi tersebut.
"85 persen penderita virus H5N1 meninggal dunia. Ini harus diantisipasi dengan meminimalisasi peternakan unggas di daam kota. Lagipula, berdasarkan Perda Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Pengendalian, Pemeliharaan, dan Peredaran Unggas dan instruksi gubernur juga sudah tidak boleh ada lagi peternakan dalam kota dan pemotongan di perumahan," katanya.
Seperti diketahui, puluhan unggas mati di Cilandak, Jakarta Selatan. Berdasarkan hasil uji laboratorium, puluhan unggas itu positif terjangkit virus H5N1.