2030 Jakarta Ditargetkan Jadi Kota Ketahanan Bencana
Kota dengan ketahanan iklim mampu melakukan mitigasi bencana sekaligus penanganan pasca-bencana.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan Jakarta akan menjadi pusat kota berketahanan iklim pada 2030. Kota dengan ketahanan iklim mampu melakukan mitigasi bencana sekaligus penanganan pasca-bencana.
"Jakarta ditargetkan menjadi kota berketahanan iklim pada tahun 2030 baik secara mitigasi bencana, maupun kesiapan untuk mengatasi dampak perubahan iklim," ujar Anies yang dikutip melalui instagram yang telah terverifikasi @aniesbaswedan, Minggu (14/2).
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Kapan Anies Baswedan dilahirkan? Ia lahir pada tanggal 7 Mei tahun 1969, di Desa Cipicung, Kuningan, Jawa Barat.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
Target tersebut disampaikan setelah Jakarta ikut serta dalam program Climate Adaption Summit 2021. Program tersebut digelar secara virtual dan dihadiri Wali Kota Rotterdam Mr.Aboutaleb, bekas Sekjen PBB YM. Ban Ki Moon, serta berbagai pemimpin institusi negara, kota, komunitas sektor swasta, dan masyarakat umum yang berasal dari lebih 50 negara.
Dalam unggahannya, Anies mengatakan Jakarta siap menjadi kota dengan ketahanan bencana baik skala nasional dan global.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga menambahkan, upaya mitigasi bencana ditempatkan dalam rencana pembangunan jangka menengah kota 2018-2022 dan aksi strategis kota untuk mencapai visi menjadi kota berketahanan.
Agar tujuan tercapai, kata Anies, Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dari berbagai sektor, entitas, swasta dan organisasi non pemerintah.
"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan beberapa upaya seperti membersihkan sungai membuat sumur resapan penampungan air hujan serta merevitalisasi sejumlah waduk untuk menampung air," ujarnya.
"Disamping itu, Pemprov DKI juga membangun taman hutan kota ruang terbuka hijau dan penanaman pohon untuk meningkatkan kualitas udara kota untuk perbaikan kualitas udara."
Anies juga mendorong warga untuk beralih ke transportasi umum yang akan berdampak dengan kualitas udara ibu kota.
"Kami juga membuka pintu untuk kolaborasi dari berbagai pihak menuju kota berketahanan," ujarnya.
Baca juga:
Potret Anies dan Riza Makan Nasi Kapau di Kramat Senen
Anies: Selamat Tahun Baru Imlek 2572, Semoga Sukses dan Penuh Keberhasilan
RUU Pemilu Batal, Siasat Singkirkan Anies Demi Memuluskan Gibran?
PPP: Kalau Gibran Mau Maju Pilgub DKI Bisa di 2022, Tidak Perlu Tunggu 2024
PKS Bicara Pembatalan RUU Pemilu: Menyingkirkan Anies & Beri Modal Gibran ke DKI
Melihat Peluang Gibran Ganjal Anies Baswedan di Pilgub DKI