4 Jawaban meledak-ledak Ahok disebut tak nasionalis
Ahok kesal dengan suara miring yang menyebut DKI tak nasionalis karena menggandeng pihak asing di sejumlah proyek.
Pemprov DKI Jakarta menggandeng beberapa perusahaan asing untuk menyukseskan program yang saat ini sedang berjalan. Seperti pengadaan ribuan bus, yang akan dioperasionalkan untuk Transjakarta.
Rencananya, DKI bakal membeli sejumlah bus buatan Eropa seperti Scania Euro 6. Selain itu bus juga akan dibeli dari Amerika. Bus ini akan menggantikan ribuan bus Transjakarta yang sudah karatan dan tak layak jalan.
Meski terdengar ada kemajuan, nyatanya ada juga pihak yang mencibir. Pemprov DKI sebagai ibu kota dianggap tak nasionalis, sebab lebih memilih produk luar dari pada produksi buatan anak negeri.
Bisik-bisik miring ini rupanya sampai ke telinga Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, sebagai pembuat program. Ahok, sapaan Basuki, langsung berang dan tak terima disebut tidak cinta Tanah Air.
Berikut jawaban meledak-ledak Ahok saat disebut tidak nasionalis:
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Apa yang ingin ditampilkan film tentang Ahok? Dalam cerita ini, kita akan melihat bagaimana Ahok menjadi sosok yang kita kenal sekarang dan hubungannya dengan ayahnya, Kim Nam, seorang pengusaha tambang di Belitung Timur.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
Presiden SBY beli pesawat boeing juga tak nasionalis
Sejumlah pihak menyarankan Ahok membeli bus yang diproduksi dalam negeri. Tujuannya, agar biaya yang dikeluarkan bisa ditekan.
Ahok heran dengan pernyataan itu. Dia lantas membandingkan dengan Presiden SBY yang memilih membeli pesawat Boeing dari pada buatan anak bangsa sebagai pesawat Kepresidenan.
"Kalau Anda bilang saya tidak nasionalis, silakan Anda kritik presiden kenapa beli pesawat dari boeing. Di sini juga bisa beli pesawat," kata Ahok kemarin.
Nasionalis itu jangan sempit
Menggunakan barang luar negeri bukan berarti tak mencintai Tanah Air. Menurut Ahok, seseorang punya alasan tersendiri kenapa menggunakan produk luar yang namanya sudah teruji.
Mantan bupati Belitung Timur itu yakin, alasan itu pula yang membuat Presiden SBY lebih memilih membeli pesawat milik boeing.
"Masalahnya keamanan dan kenyamanan itu belum bisa dijamin dan dibandingkan dengan Boeing. Jadi nasionalisme juga jangan dengan nasionalisme sempit," tegas Ahok.
Berikan yang terbaik untuk negara justru nasionalis
Selain masalah pembelian bus, saat ini DKI juga menggandeng perusahaan Jerman, tim Kearcher, untuk membersihkan Tugu Monas yang sudah 22 tahun tak dimandikan. Tapi lagi-lagi, Ahok mendengar ada yang setuju.
Padahal selama ini tak ada satu pun perusahaan Indonesia yang menawarkan diri. Tim Kearcher sendiri, kata Ahok, bukan perusahaan abal-abal, sudah teruji membersihkan gedung-gedung tinggi di seluruh dunia.
"Pertanyaannya berapa monumen nasional dunia yang pernah Anda bersihkan, tapi belum pernah. Gua lihat dulu kerja lu, kalau kerja lu bagus baru boleh kerja. Itu masalahnya. Lu ngerti gak nasionalis, kenapa gue kasih ke orang Jerman, justru gue nasionalis dong. Memberikan untuk negara yang terbaik di dunia, apa itu tidak nasionalis," tegas Ahok.
Kaitkan apapun dengan nasionalis buat Indonesia terpuruk
Ahok heran dengan pihak-pihak yang suka mengaitkan tindakan seseorang dengan semangat nasionalis. Menurutnya, mereka yang suka menakar jiwa nasionalis seseorang menjadi bangsa ini semakin terpuruk dan tidak maju.
"Dia jelek kerjanya, dia maling yang penting sesuku sama saya, seagama sama saya, itu yang bangsat. Makanya negara ini terpuruk. Ada orang baik kerjanya gak mau, ada barang bagus gak mau. Maunya pake yang buatan sendiri," ucapnya kesal.
"Kalau kita mau berikan barang yang terbaik teraman standar dunia. Salahnya di mana?" pungkas Ahok.