6 Gebrakan Ahok bangun Jakarta manfaatkan teknologi
Banyak ide Ahok untuk pelayanan masyarakat dengan memanfaatkan teknologi. Mudah dan efisien. Apa saja?
Tidak hanya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang menggebrak dengan gagasan dan aksinya keliling Jakarta. Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pun tak mau kalah. Dia juga membenahi birokrasi.
Banyak ide-ide Ahok yang cemerlang dalam pengawasan terhadap birokrat. Banyak pula ide Ahok untuk pelayanan masyarakat dengan memanfaatkan teknologi. Berikut di antaranya:
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Kapan Jokowi memakai Ageman Songkok Sikepan Ageng? Pada upacara peringatan HUT ke-78 RI, Presiden Jokowi tampil menggunakan pakaian adat.
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
CCTV di Puskesmas
Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat ibu kota, wakil Gubernur DKI Jakarta akan mengusulkan rencana penggunaan perangkat CCTV di seluruh gedung Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Wilayah Jakarta.
"Pemakaian CCTV untuk melihat sejauh mana kesiapan petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Jakarta, Kami harapkan tahun depan selesai semua," kata Ahok sapaan akrabnya usai menghadiri Upacara Penutupan Revitalisasi Program KB Nasional Tahun 2012 dan TMMD ke-89 di wilayah Kodam Jaya, Sunter, Jakarta Utara, Selasa (30/10).
Untuk mengawali rencana tersebut, Ahok menjelaskan pihaknya siap memasang dengan menggandeng perusahaan nasional di bidang komunikasi.
"Sementara perusahaan telekomunikasi (Telkom) bisa diajak kerja sama untuk menyediakan jaringan. Kita pasangan wi-fi nya mereka berikan jaringannya," ungkapnya.
Apalagi, masih Ahok melanjutkan pemasangan CCTV tidak membutuhkan anggaran yang tinggi, karena di setiap kantor pemerintahan sudah tersedia fasilitas jaringan Internet."Pemprov DKI hanya tinggal menyiapkan kamera. Pemerintah menargetkan pemasangan perangkat itu selesai hingga akhir tahun," imbuhnya.
Rencananya CCTV akan dipasang 340 Puskesmas di Jakarta. Dengan perangkat itu, semua aktivitas yang ada di tempat pelayanan masyarakat terkoneksi langsung ke kantor Gubernur dan wakilnya di Balai Kota.
Bikin wifi di 10 taman
Pemprov DKI bekerja sama dengan PT Telkom untuk menyediakan jaringan internet (wifi) di 10 taman di Jakarta. Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pemasangan itu ditawarkan langsung oleh Telkom.
"Seperti Taman Suropati masih belum ada jaringan wifi. Pak gubernur pinginnya ada Telkom pasangkan gratis, ini PT Telkom yang tawarkan dan bisa menghemat Rp 20 miliar lebih untuk membayar sewa jaringan," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (29/10).
Pemasangan wifi di 10 taman Jakarta itu menjadi salah satu yang dibahas dalam pertemuan Ahok dengan perwakilan Telkom di Balai Kota siang ini.
"Saya pikir ini suatu penawaran yang baik, itu Telkom kan nanti dapat sisi bisnis dengan seluruh Jakarta pembagian keuntungan dengan DKI akan dibicarakan lebih lanjut," katanya.
Menurutnya, Gubernur Joko Widodo juga telah meminta agar pendapatan DKI tahun depan lewat sistem online.
"Hampir semua taman harus ada, rencana tahun ini 10 taman, kota ini akan dijadikan smart city agar mengakses dengan mudah. Solo ada, masa Jakarta enggak ada," katanya.
Unggah laporan kegiatan ke Youtube
Semua kegiatan Gubernur DKI Jakarta Jokowi Widodo dan wakil gubernur Basuki Tjahja Purnama kini bisa disaksikan di situs Youtube. Sebab kini Pemprov DKI memiliki akun resmi di Youtube, dengan nama PemprovDKI.
Akun ini dibuat sejak pasangan tersebut dilantik sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Akun itu sudah memiliki 3.938 subscribers dengan pengakses situs tersebut mencapai 980.750 orang.
Deskripsi akun itu menyebutkan Official Video Kegiatan Gubernur dan Wagub Provinsi DKI Jakarta disiapkan oleh tim Sie Penyiapan Materi & Publikasi DISKOMINFOMAS DKI. Lebih kurang ada 46 video yang sudah diupload.
"Iya, benar memang itu asli punya Pemprov DKI," ujar salah satu staf humas yang juga kameramen humas Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI, Madjid, kepada wartawan, di Balaikota, Jakarta, Selasa (30/10).
Akun PemprovDKI di Youtube sudah ada sejak Jokowi-Basuki dilantik. Ide tersebut berasal dari inisiatif Ahok. "Itu memang inisiatif nya Pak Wagub," kata dia.
Ditemui terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, dengan memanfaatkan media Youtube diharapkan masyarakat bisa mengetahui kegiatan dia dan Jokowi setelah dilantik dan menjadi transparan
"Iya itu dari Dinas Komunikasi, Informatika, dan Kehumasan (Diskominfomas) DKI. Jadi memang kalau ada serat optik ya kenapa enggak dimanfaatkan sehingga masyarakat bisa tahu dan kerja kita jadi transparan karena diikuti," kata Ahok sambil tertawa saat ditanya wartawan soal akun tersebut.
Basuki mengklaim sering menerima respon positif dari masyarakat perihal keberadaan akun yang memuat kegiatan mereka. Namun, secara pribadi dia mengaku jarang akun itu.
"Saya jarang melihat tapi respon masyarakat sangat bagus. Ada yang positif negatif, semuanya berhak mengkritisi. Nanti ada yang laporin ke saya kalau ada komentar miring buat koreksi diri," tandasnya.
Minta laptop dioptimalkan
Siapa yang tidak sewot melihat anak buahnya tidak becus bekerja. Bukannya memanfaatkan fasilitas yang tersedia, anak buah malah menggunakan cara lawas yang sudah diketahui banyak kekurangan.
Barangkali itulah yang dialami Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja (Ahok) Purnama. Dia naik pitam begitu mengetahui hasil rapatnya dengan perwakilan buruh di Balai Kota DKI tidak diketik sang staf.
Seorang PNS muda yang menjadi sasaran kemarahan Ahok hanya menulis notulensi di secarik kertas.
"Kampungan banget itu, pakai BlackBerry, laptop anggarannya miliaran, mana tukang ketiknya itu?" sergah Ahok melihat laptop di depan PNS itu masih tertutup, saat rapat segera berakhir, kemarin.
Karena melihat PNS muda itu hanya sibuk dengan alat tulis dan secarik kertas, Ahok pun semakin emosi.
"Lu orang paling hebat, ada laptop di depan mata, tapi tulis tangan. Cari sekretaris yang bisa ketik sepuluh jari. Saya tidak mau notulensi pakai tangan, kasih dua orang buat (ketik notulensi) gantian," ujar Ahok dengan nada tinggi.
Pantauan merdeka.com yang berada tak jauh dari PNS muda itu, kertas di tangannya juga masih polos, tidak seperti perkiraan Ahok bahwa notulensi ditulis tangan. Akhirnya, Ahok sendiri yang membacakan hasil rapat berdasarkan catatannya.
Pengurusan IMB online
Ahok berencana agar pendaftaran atau pengurusan IMB di Dinas Penataan dan Pangawasan Bangunan Pemprov DKI Jakarta bisa dilakukan dengan cara online. Selain penghematan, cara ini juga mengurangi kemacetan.
"Meng-apply IMB dari tiap kecamatan sampai Sudin itu bisa dilihat bisa diputuskan (dengan cara online) untuk menghemat masyarakat ke kantor-kantor dan akan mengurangi kemacetan," kata Ahok usai pertemuan dengan Telkom, Senin (29/10).
Pasang CCTV di kecamatan dan kelurahan
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bertemu dengan perwakilan dari Telkom untuk membicarakan rencana pemasangan Closed-circuit television (CCTV) di setiap Kecamatan dan Kelurahan. Kerjasama ini tidak akan membebani APBD tetapi memberikan keringanan biaya infrastruktur.
"Bukan lebih murah, Telkom kan semua jaringan sudah ada jadi Pak Gubernur (Jokowi) ingin kalau Telkom yang menangani semua kan sudah bebas dari biaya infrastruktur," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Jakarta, Senin (29/10).
Nantinya, satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tidak mengeluarkan biaya untuk pembuatan sistem. Pemprov DKI langsung menjadi payung bagi dinas-dinas tersebut.
"Jadi jangan lagi tiap-tiap SKPD satuan kerja perangkat daerah dinas-dinas ini mengeluarkan biaya sendiri lagi membuat sistem. Lebih baik kami langsung ada di bawah satu payung," kata dia.
Sebenarnya, masalah pengadaan CCTV ditangani oleh Dinas Komunikasi dan Informasi Masyarakat (Kominfomas). Tetapi, pada masa sebelumnya tidak berjalan dengan baik.
"Nah sekarang gimana kalau Kominfomas kerjasama dengan Telkom semua mengacu pada sini dan kami juga ingin memasang CCTV-CCTV tadi, kayak begitu sih konsepnya," jelas dia.